"Kalau saya sebenarnya enggak suka demo dan mogok gini," kata Rani saat ditemui Kompas.com di kawasan KBN, Selasa (24/11/2015).
Rani bekerja di salah satu pabrik garmen di kawasan BKN. Selama hampir 10 tahun bekerja di kawasan BKN, pabrik Rani kerap disisir untuk berdemo oleh serikat pekerja.
Baca juga: Kecanduan Judi "Online", Karyawati Bank Jambi Kuras Uang Nasabah Rp7,1 Miliar
"Ya, kita jadi ngikut keluar aja pas di-sweeping," ucap Rani.
Hari ini, Rani masuk pukul 07.30 WIB. Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, ia dan ratusan buruh pabrik lainnya disuruh keluar untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Senada dengan Rani, Dian (20) pun tak ikut aksi demo. Ia memilih untuk pulang ke rumah.
Baca juga: Megawati dan Gibran Kini Bercanda Bareng, Pengamat: Yang Ruwet Membereskan Hubungan dengan Jokowi
"Kalau saya abis tadi disuruh keluar, langsung mau pulang. Panas banget soalnya," ujar Dian yang pulang ke arah Marunda.
Akibat aksi mogok dan demo ini, Dian harus mengganti waktu kerja pada hari lainnya.
"Tapi, saya juga dukung kalau mau demo gini, meski enggak ikut," ujar Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.