Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Data KTP Hanya Dikumpulkan di Teman Ahok

Kompas.com - 10/03/2016, 15:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan warga yang ingin mendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 untuk mengumpulkan data KTP hanya di kelompok relawan Teman Ahok.

Ahok merujuk pada polemik salah satu kelompok yang menamakan dirinya Dukung Ahok Gubernur (DAG). Dia meminta DAG untuk bergabung saja di Teman Ahok dan jangan lagi mengumpulkan data KTP dengan mengatasnamakan DAG.

"Tidak boleh lagi DAG ngumpulin (data) KTP, enggak boleh tuh, itu terlarang sudah. Dia mesti langsung bergabung dengan Teman Ahok supaya jelas," kata dia di Balai Kota, Kamis (10/3/2016).

(Baca juga: Ahok Curiga Gerakan "Dukung Ahok Gubernur" Buatan Lawan Politik)

Dia lalu mencontohkan kelompok relawan bentukan Partai Nasdem, Muda Mudi Ahok, yang ikut mengumpulkan data KTP, tetapi langsung menyerahkannya ke Teman Ahok.

"Jadi, satu kesatuan sehingga yang ngumpulin (data) KTP enggak usah bingung-bingung. Patokannya Teman Ahok. Saya sudah bilang Teman Ahok saja sudah," ujar dia.

Sejauh ini, jumlah data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sudah mencapai 781.000. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan 1 juta data KTP sebelum Juni, waktu dibukanya pendaftaran calon gubernur DKI untuk jalur independen.

Kompas TV Teman Ahok Lanjut Kumpulkan KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cara ke Lapangan Banteng Naik TransJakarta, KRL, dan MRT untuk Hadiri Puncak HUT Jakarta 2025
Cara ke Lapangan Banteng Naik TransJakarta, KRL, dan MRT untuk Hadiri Puncak HUT Jakarta 2025
Megapolitan
Deretan Artis Musisi di Acara Puncak HUT ke-498 Jakarta 22 Juni 2025
Deretan Artis Musisi di Acara Puncak HUT ke-498 Jakarta 22 Juni 2025
Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Puncak HUT Jakarta 22 Juni, Ini Rincian Rutenya
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Puncak HUT Jakarta 22 Juni, Ini Rincian Rutenya
Megapolitan
Viral Zebra Cross Flyover Pancoran Hilang, Kasudinhub Beri Penjelasan
Viral Zebra Cross Flyover Pancoran Hilang, Kasudinhub Beri Penjelasan
Megapolitan
Jakarta Siap Bangun Empat PLTSa, Satu Diprioritaskan di Sunter Jakut
Jakarta Siap Bangun Empat PLTSa, Satu Diprioritaskan di Sunter Jakut
Megapolitan
Ancol Gelar Pesta Kembang Api pada Puncak Perayaan HUT Jakarta 22 Juni
Ancol Gelar Pesta Kembang Api pada Puncak Perayaan HUT Jakarta 22 Juni
Megapolitan
Seharian Naik TransJakarta, MRT, LRT Cuma Rp 1 di HUT Jakarta 22 Juni
Seharian Naik TransJakarta, MRT, LRT Cuma Rp 1 di HUT Jakarta 22 Juni
Megapolitan
Rangkaian Acara Puncak HUT Jakarta 22 Juni: Dari Parade Budaya Hingga Panggung Musik
Rangkaian Acara Puncak HUT Jakarta 22 Juni: Dari Parade Budaya Hingga Panggung Musik
Megapolitan
Intip Koleksi dan Harga Ondel-Ondel di Sanggar Irama Betawi Jakpus
Intip Koleksi dan Harga Ondel-Ondel di Sanggar Irama Betawi Jakpus
Megapolitan
Polisi Jaga Tol Jagorawi-Cikampek Buru Pemilik Mobil Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Polisi Jaga Tol Jagorawi-Cikampek Buru Pemilik Mobil Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Megapolitan
Sempat Sepi, Seniman Ondel-Ondel Kini Kebanjiran Panggilan Jelang HUT Jakarta
Sempat Sepi, Seniman Ondel-Ondel Kini Kebanjiran Panggilan Jelang HUT Jakarta
Megapolitan
Wartawan Dijambret di Depan Balai Kota Jakarta, Korban Sempat Kejar Pelaku
Wartawan Dijambret di Depan Balai Kota Jakarta, Korban Sempat Kejar Pelaku
Megapolitan
Nasib Mulyadi, Seniman Ondel-Ondel di Persimpangan Nafkah dan Regulasi
Nasib Mulyadi, Seniman Ondel-Ondel di Persimpangan Nafkah dan Regulasi
Megapolitan
Cerita Wendi Tempuh Bogor-Jakarta demi Lihat Kecepatan Mobil Formula E
Cerita Wendi Tempuh Bogor-Jakarta demi Lihat Kecepatan Mobil Formula E
Megapolitan
Kronologi Tawuran di Dr Saharjo Tebet: Dipicu Lemparan Petasan
Kronologi Tawuran di Dr Saharjo Tebet: Dipicu Lemparan Petasan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau