Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Lurah Bohong dan Ahok Tak Peduli pada Kasus Lucy In The Sky

Kompas.com - 12/05/2016, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah keterangan foto panjang dibuat bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, di akun instagramnya, @sandiuno, pada Rabu (11/5/2016) malm.

Keterangan dalam bahasa Inggris tersebut diberikan untuk sebuah foto spanduk merah yang dikatakan dipasang di apartemen Sudirman Mansion di kawasan SCBD, Jakarta. Tulisan pada spanduk itu berisi protes mengenai ulah kafe Lucy In The Sky yang dinilai menimbulkan polusi suara.

Sandiaga, dalam keterangan fotonya, menulis bahwa permasalahan antara warga apartemen Sudirman Mansion dengan Lucy In The Sky belum selesai sebagaimana yang disebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Baca juga: 3 Skenario jika Rezim Iran Tumbang, Reza Pahlavi Naik Takhta?

"Ada seorang Lurah dan Gubernur kita yang menyatakan bahwa persoalan telah diselesaikan, tetapi teman-teman saya yang tinggal di Sudirman Mansion mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan dan Lucy tidak memiliki izin operasi," tulis Sandiaga dalam keterangan fotonya. 

Ia menambahkan, lurah setempat membuat persetujuan sendiri atas rapat yang tidak dihadiri warga. Karena itu, pengacara Sudirman Mansion menyebut bahwa lurah itu telah berbohong.

Maka, Sandiaga PUN bertanya, "Bagaimana bisa Gubernur kita bisa menyimpulkan masalah telah teratasi?"

Ia melanjutkan, "Saya baru saja mengunjungi Sudirman Mansion dan mereka (warga) telah memasang sebuah spanduk baru yang menyatakan Lucy sebagai "tirani borju'. Apa yang terjadi dengan Jakarta? Mengapa Gubernur tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi? Beberapa orang bilang pada saya Jakarta merupakan satu-satunya kota metropolitan yang memungkinkan klub-klub beroperasi sampai dini hari tanpa kontrol, setel musik keras-keras di lingkungan perumahan. Apakah tidak ada penegakan hukum? Apakah Lucy punya lisensi untuk melakukan pencemaran suara"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Megapolitan
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Megapolitan
Keliling PRJ 2025 Tanpa Capek, Pengunjung Bisa Naik Kereta Wara-Wiri
Keliling PRJ 2025 Tanpa Capek, Pengunjung Bisa Naik Kereta Wara-Wiri
Megapolitan
HUT Jakarta 22 Juni, MRT Perpanjang Jam Operasional
HUT Jakarta 22 Juni, MRT Perpanjang Jam Operasional
Megapolitan
Wali Kota Bogor Tak Mau Terburu-buru Ikuti Kebijakan ASN Boleh WFA
Wali Kota Bogor Tak Mau Terburu-buru Ikuti Kebijakan ASN Boleh WFA
Megapolitan
Tawuran Warga di Tebet Sempat Bikin Macet 15 Menit
Tawuran Warga di Tebet Sempat Bikin Macet 15 Menit
Megapolitan
Kebijakan WFA ASN Dianggap Bikin Ribet, Ini Cerita dari Lapangan
Kebijakan WFA ASN Dianggap Bikin Ribet, Ini Cerita dari Lapangan
Megapolitan
Penumpang Keluhkan Preman Berkedok Pedagang Asongan di Terminal Tanjung Priok
Penumpang Keluhkan Preman Berkedok Pedagang Asongan di Terminal Tanjung Priok
Megapolitan
Dedi Mulyadi Selidiki Keterlibatan Oknum PJT dan Desa Soal Bangunan Liar Kampung Gabus
Dedi Mulyadi Selidiki Keterlibatan Oknum PJT dan Desa Soal Bangunan Liar Kampung Gabus
Megapolitan
Diduga Tak Kembalikan Pinjaman Puluhan Juta ke Petugas PPSU, Lurah di Jaktim Diperiksa
Diduga Tak Kembalikan Pinjaman Puluhan Juta ke Petugas PPSU, Lurah di Jaktim Diperiksa
Megapolitan
Tanggal Tua, Pengunjung PRJ 2025 Pasang Budget Jajan Rp 150.000
Tanggal Tua, Pengunjung PRJ 2025 Pasang Budget Jajan Rp 150.000
Megapolitan
Jalan Rusak di Parung Panjang Banyak Dilewati Truk Besar
Jalan Rusak di Parung Panjang Banyak Dilewati Truk Besar
Megapolitan
Dedi Mulyadi Akan Berikan Kompensasi Pemilik Bangli yang Dibongkar di Bekasi
Dedi Mulyadi Akan Berikan Kompensasi Pemilik Bangli yang Dibongkar di Bekasi
Megapolitan
Dedi Mulyadi Ungkap Ada Oknum PJT dan Desa di Balik Berdirinya Bangunan Liar Kampung Gabus
Dedi Mulyadi Ungkap Ada Oknum PJT dan Desa di Balik Berdirinya Bangunan Liar Kampung Gabus
Megapolitan
Motor dan Mobil Listrik Adu Banteng di Tomang, 1 Orang Terluka
Motor dan Mobil Listrik Adu Banteng di Tomang, 1 Orang Terluka
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau