Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut The Jakmania Organisasi Enggak Jelas

Kompas.com - 25/06/2016, 12:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak punya wewenang menindak kelompok suporter The Jakmania. Sebab, ia menyebut The Jakmania tidak terdaftar sebagai sebuah badan hukum.

"Kami enggak bisa hukum, orang bukan organisasi juga. Organisasinya enggak jelas. Ada badan hukum enggak dia? Orang enggak ada badan hukum," kata Basuki di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (25/6/2016).

Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi kerusuhan yang terjadi di dalam laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (24/6/2016) malam.

Baca juga: Ketua PBNU Selaku Komisari PT GAG Nikel Angkat Bicara soal Polemik Tambang di Raja Ampat

Menurut Basuki, saat ini yang pihaknya bisa lakukan adalah mendata para pelaku kerusuhan. Jika ditemukan ada yang masih berstatus pelajar, ia meminta agar guru segera menindaknya.

"Saya kira Jakmania ada organisasi lainnya mestinya diatur itu anak-anaknya. Dan kepolisian seharusnya kasih data ini anak siapa, sekolah di mana? Biar gurunya kasih tahu," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini.

Kerusuhan yang terjadi semalam dilaporkan berawal dari kebobolannya Persija pada menit ke-80.  Situasi inilah yang disebut memicu The Jakmania masuk ke dalam lapangan pertandingan dan melempari petugas.

Tidak hanya di dalam stadion, kerusuhan dilaporkan juga berlanjut di luar stadion. Akibatnya, 5 unit sepeda motor terbakar, serta 2 unit mobil dan 1 unit kendaraan dinas kepolisian mengalami rusak berat.

Kompas TV Sekjen Jakmania Mendapat Penangguhan Penahanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Keluhkan Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi, Orangtua: Biki Repot Satu Rumah
Keluhkan Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi, Orangtua: Biki Repot Satu Rumah
Megapolitan
Dedi Mulyadi Kenalkan Seorang Warga Depok kepada Wali Kota, Apa Tujuannya?
Dedi Mulyadi Kenalkan Seorang Warga Depok kepada Wali Kota, Apa Tujuannya?
Megapolitan
Pria Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit
Pria Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit
Megapolitan
Dedi Mulyadi dan Supian Suri Lepas 98 Peserta Barak Militer di Depok
Dedi Mulyadi dan Supian Suri Lepas 98 Peserta Barak Militer di Depok
Megapolitan
Pemerintah Diminta Berikan Insentif untuk Pengusaha Patuh Regulasi ODOL
Pemerintah Diminta Berikan Insentif untuk Pengusaha Patuh Regulasi ODOL
Megapolitan
Sumber Air Jauh Jadi Tantangan Damkar Padamkan Kebakaran Penjaringan
Sumber Air Jauh Jadi Tantangan Damkar Padamkan Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Stasiun Tanah Abang Usai Direvitalisasi: Luas, Siap Layani 300.000 Penumpang
Stasiun Tanah Abang Usai Direvitalisasi: Luas, Siap Layani 300.000 Penumpang
Megapolitan
Anggota Gangster 'Duku Lieur Street' di Bogor Digerebek Saat Pesta Miras
Anggota Gangster "Duku Lieur Street" di Bogor Digerebek Saat Pesta Miras
Megapolitan
Kebakaran Vihara Cilincing Hanguskan Tempat Ibadah dan Puluhan Patung
Kebakaran Vihara Cilincing Hanguskan Tempat Ibadah dan Puluhan Patung
Megapolitan
Wajah Baru Stasiun Tanah Abang, Penumpang: Enggak Semrawut Lagi
Wajah Baru Stasiun Tanah Abang, Penumpang: Enggak Semrawut Lagi
Megapolitan
2 PSK Terjaring Razia Satpol PP saat Menunggu Pelanggan di Blok M
2 PSK Terjaring Razia Satpol PP saat Menunggu Pelanggan di Blok M
Megapolitan
PDAM Gangguan, Warga Sukatani Bekasi Kesulitan Air Bersih
PDAM Gangguan, Warga Sukatani Bekasi Kesulitan Air Bersih
Megapolitan
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Penumpang Keluhkan Akses yang Semakin Jauh
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Penumpang Keluhkan Akses yang Semakin Jauh
Megapolitan
Diduga Cabuli 2 Bocah Perempuan, Pedagang Minuman di Bogor Diamuk Warga
Diduga Cabuli 2 Bocah Perempuan, Pedagang Minuman di Bogor Diamuk Warga
Megapolitan
Pasokan Air PDAM di Bekasi Gangguan karena Pipa Bocor
Pasokan Air PDAM di Bekasi Gangguan karena Pipa Bocor
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau