Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Diputus Pemprov DKI, Pengelolaan Sampah di TPST Bantargebang Masih Normal

Kompas.com - 19/07/2016, 16:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
— Suasana di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (19/7/2016) sore, tampak normal. Belasan truk masih mengantre untuk memasuki tempat pembuangan akhir sampah warga DKI Jakarta itu.

Beberapa sopir pun terlihat ada yang bersantai di warung dekat TPST sambil menunggu sampah di truknya dibuang. Kegiatan di kantor pengelola TPST Bantargebang pun terlihat normal.

Ada dua pengelola TPST Bantargebang yang berkantor di sana, yakni PT Godang Tua Jaya dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Adapun tadi pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah melayangkan surat pemberitahuan putus kontrak dengan kedua pengelola tersebut.

Dengan begitu, nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan swakelola pengelolaan TPST tersebut.

"Wah kami baru dengar justru (soal putus kontrak) itu. Kami belum dapat informasi dari kantor di pusat," kata staf umum TPST Bantargebang, S Purba, kepada Kompas.com, di lokasi.

Menurut Purba, kegiatan pembuangan sampah di TPST Bantargebang pada hari ini masih berjalan normal. Sama sekali tidak ada kegiatan yang terganggu. Bahkan, Purba menilai, pekerja di sana belum tahu tentang pemutusan kontrak tersebut.

"Selama belum ada pemberitahuan resmi atau bagaimana, kami tetap jalan seperti biasa," tutur Purba.

Rencana pemutusan kontrak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan dua pengelola TPST Bantargebang telah berlangsung lama. Dinas Kebersihan DKI Jakarta sudah melayangkan surat peringatan ketiga (SP-3) kepada pihak pengelola pada 21 Juni 2016.

Tenggat waktu SP-3 hanya sampai 6 Juli 2016. Alasan Pemprov DKI Jakarta memutuskan kontrak setelah ada hasil audit perjanjian kerja sama antara Pemprov dan pengelola TPST Bantargebang.

Audit itu dilaksanakan oleh PriceWaterhouse Coopers, pihak yang ditunjuk secara resmi oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Dari hasil audit tersebut, khususnya pada poin kewajiban membangun gasification landfill anaerobic digestion (galfad), menunjukkan pengelola TPST Bantargebang wanprestasi.

Kompas TV Massa Blokade TPST Bantargebang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Momen Jemaah Berebut Selfie dengan Anies di Masjid Al-Azhar
Momen Jemaah Berebut Selfie dengan Anies di Masjid Al-Azhar
Megapolitan
Daging Sapi Kurban Prabowo Bakal Diolah jadi MBG untuk Anak Yatim
Daging Sapi Kurban Prabowo Bakal Diolah jadi MBG untuk Anak Yatim
Megapolitan
Jadi Khatib Masjid Al-Azhar, Anies Baswedan Bicara Ketimpangan Sosial di Kota Besar
Jadi Khatib Masjid Al-Azhar, Anies Baswedan Bicara Ketimpangan Sosial di Kota Besar
Megapolitan
Euforia Timnas di GBK Warnai Malam Idul Adha, Takbir Menggema di Lautan Suporter
Euforia Timnas di GBK Warnai Malam Idul Adha, Takbir Menggema di Lautan Suporter
Megapolitan
2 WN India Ditangkap di Tanjung Priok, Pernah Kabur dari Imigrasi Cianjur
2 WN India Ditangkap di Tanjung Priok, Pernah Kabur dari Imigrasi Cianjur
Megapolitan
Anies Baswedan: Kurban Itu Berpihak ke Rakyat, meski Ditentang Elite
Anies Baswedan: Kurban Itu Berpihak ke Rakyat, meski Ditentang Elite
Megapolitan
Inilah Brawijaya dan Jack, Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
Inilah Brawijaya dan Jack, Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
Megapolitan
Usai Shalat Idul Adha di Ancol, Pengunjung Langsung Melipir ke Pantai
Usai Shalat Idul Adha di Ancol, Pengunjung Langsung Melipir ke Pantai
Megapolitan
Jadi Khatib Masjid Al-Azhar, Anies Baswedan Singgung Kisah Runtuhnya Dinasti Besar
Jadi Khatib Masjid Al-Azhar, Anies Baswedan Singgung Kisah Runtuhnya Dinasti Besar
Megapolitan
Cerita Joki Jalanan Cilincing, Bertaruh Nyawa demi Bertahan Hidup
Cerita Joki Jalanan Cilincing, Bertaruh Nyawa demi Bertahan Hidup
Megapolitan
Mobil Dinas Terobos Busway Malah Diberi Hormat Polisi, Apakah Tetap Ditilang?
Mobil Dinas Terobos Busway Malah Diberi Hormat Polisi, Apakah Tetap Ditilang?
Megapolitan
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Megapolitan
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Megapolitan
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Megapolitan
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau