Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Memalukan, Bajaj Dilarang Lewati Jalan di Depan Istana Merdeka

Kompas.com - 19/07/2016, 18:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat segera menerapkan larangan angkutan umum jenis bajaj melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pelarangan itu akan diterapkan lantaran bajaj kerap ngetem di sekitar jalan tersebut.

"Harus dan pasti jadi. Sudah enggak jelas putar-putar Istana. Malu, depan Istana ngetem," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak saat dihubungi Kompas.com, di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Menurut Harlem, sebenarnya bajaj tak terlalu mengganggu lalu lintas dan menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut. Namun, bajaj dianggap tidak pas bila melintas di depan Kompleks Istana Kepresidenan dan kantor kementerian.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

"Alasan enggak pas dan lebih tertib," tambah Harlem.

Penerapan kebijakan pelarangan tersebut akan dilakukan pekan depan. Penerapan itu masih menunggu pembuatan plang serta sosialisasi dengan pengemudi bajaj.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Hindari Kucing Berantem, Truk Tangki Air Terguling di Jalan Raya Bogor
Hindari Kucing Berantem, Truk Tangki Air Terguling di Jalan Raya Bogor
Megapolitan
32 Jalan di Jakarta Ditutup pada 29 Juni, Apa Penyebabnya?
32 Jalan di Jakarta Ditutup pada 29 Juni, Apa Penyebabnya?
Megapolitan
Pasar Musik dan Barang Antik Blok M, Surga Tersembunyi Pecinta Musik Lawas
Pasar Musik dan Barang Antik Blok M, Surga Tersembunyi Pecinta Musik Lawas
Megapolitan
Bakal Tertibkan Kabel Semrawut dan Parkir Liar, Pramono: Jakarta Harus Lebih Rapi
Bakal Tertibkan Kabel Semrawut dan Parkir Liar, Pramono: Jakarta Harus Lebih Rapi
Megapolitan
Ngamen Ondel-ondel Dilarang, Mulyadi: Padahal Itu Bukan Premanisme, tapi Budaya
Ngamen Ondel-ondel Dilarang, Mulyadi: Padahal Itu Bukan Premanisme, tapi Budaya
Megapolitan
Apresiasi RW 07 Kelapa Gading Barat, Pramono: Selangkah Lebih Dulu dari Pemprov
Apresiasi RW 07 Kelapa Gading Barat, Pramono: Selangkah Lebih Dulu dari Pemprov
Megapolitan
Photobox Kekinian di Blok M: Perpaduan Estetika, Nostalgia, dan Kreativitas Visual
Photobox Kekinian di Blok M: Perpaduan Estetika, Nostalgia, dan Kreativitas Visual
Megapolitan
Bahayakan Pengendara, Barrier Beton di Putaran Balik Balai Kota Dibongkar Polisi
Bahayakan Pengendara, Barrier Beton di Putaran Balik Balai Kota Dibongkar Polisi
Megapolitan
20 Hari Pasca Kebakaran Penjaringan, Warga Mulai Bangun Rumah meski Pakai Terpal
20 Hari Pasca Kebakaran Penjaringan, Warga Mulai Bangun Rumah meski Pakai Terpal
Megapolitan
Dua Bulan Terakhir, Bekasi Jadi Wilayah Rawan Peredaran Narkoba
Dua Bulan Terakhir, Bekasi Jadi Wilayah Rawan Peredaran Narkoba
Megapolitan
Pramono Bakal Luncurkan Dua Rute Baru Transjabodetabek Awal Juli
Pramono Bakal Luncurkan Dua Rute Baru Transjabodetabek Awal Juli
Megapolitan
Dalam 2 Bulan, Polda Metro Tangkap 1.672 Orang Terkait Narkoba
Dalam 2 Bulan, Polda Metro Tangkap 1.672 Orang Terkait Narkoba
Megapolitan
Pramono Pastikan KJP Tak Dicabut meski Siswa Pindah ke Sekolah Rakyat
Pramono Pastikan KJP Tak Dicabut meski Siswa Pindah ke Sekolah Rakyat
Megapolitan
Pramono Apresiasi RW 07 Kelapa Gading Barat Gelar Baksos dan Umrah dari Iuran Warga
Pramono Apresiasi RW 07 Kelapa Gading Barat Gelar Baksos dan Umrah dari Iuran Warga
Megapolitan
Taman Literasi Blok M, Favorit Warga untuk Bersantai dan Berburu Foto Estetik
Taman Literasi Blok M, Favorit Warga untuk Bersantai dan Berburu Foto Estetik
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau