Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Hormati PDI Perjuangan untuk Tentukan Pilihannya dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 12/08/2016, 20:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menghormati sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang belum menentukan sikap soal Pilkada DKI 2017.

"Kita harus berikan ruang, PDI-P menyatakan bahwa dia akan berproses, saya sudah ikuti prosesnya, dan kita beri penghormatan pada partai pemenang pemilu kemarin 2014 (itu) untuk menentukan pilihannya," kata Sandiaga saat ditemui di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (12/8/2016).

Namun, Sandiaga yakin Gerindra terus menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan terkait Pilkada DKI 2017.

"Setahun saya ada komunikasi yang sangat intens, (tapi) kalau itu dilakukan para pimpinan partai," ujar Sandiaga.

Hingga kini PDI-P memang belum menentukan sikap. Namun, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hendrawan Supratikno sebelumnya mengatakan, pihaknya berencana memutuskan kebijakan politik strategis partai terkait Pilkada Serentak 2017.

"Mulai minggu depan sudah mulai mengkristalisasi. Itu sebabnya semua DPP harus stand by di Ibu Kota mulai minggu depan ini," tutur Hendrawan saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).

Mulai pekan depan, lanjut dia, DPP akan mengkristalisasi opsi-opsi putusan untuk disampaikan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sebab, Megawati adalah penentu keputusan akhir dengan menggunakan kalkulasi, intuisi, insting, dan keputusan politik.

Adapun mengenai tiga opsi bagi partainya untuk Pilgub DKI, Hendrawan mengatakan ketiganya didasarkan pada isu politik yang berkembang di masyarakat. Termasuk opsi kemungkinan mendukung Ahok dan Djarot.

Ketiga opsi itu masih terus dibahas hingga akhirnya diputuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung. (Baca: "Koalisi Kekeluargaan" Siapkan Kursi Cagub untuk PDI-P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Supian Suri Sebut Program Barak Militer Beri Hasil Signifikan bagi Para Peserta
Supian Suri Sebut Program Barak Militer Beri Hasil Signifikan bagi Para Peserta
Megapolitan
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Razia PSK di Sekitar Terminal Blok M, Satpol PP Tak Temukan Mucikari
Megapolitan
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
2 Pria di Grogol Petamburan Ditangkap Saat Dorong Motor yang Baru Dicuri
Megapolitan
Pengalaman Baru di Barak Militer Bikin Kinan Mandiri dan Kangen Orangtua
Pengalaman Baru di Barak Militer Bikin Kinan Mandiri dan Kangen Orangtua
Megapolitan
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Kepulangan Jemaah Haji Lewat Bandara Soekarno-Hatta Berlangsung 12 Juni-10 Juli 2025
Megapolitan
Bos Toko Ban di Pondok Gede Diperas Oknum Warga dengan Alasan untuk Damkar
Bos Toko Ban di Pondok Gede Diperas Oknum Warga dengan Alasan untuk Damkar
Megapolitan
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
10 Hari Berpisah, Orangtua Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Rasa Lega
Megapolitan
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Mobil Pengangkut Uang Terguling di Jaktim, Saksi Dengar Suara Dentuman Keras
Megapolitan
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Lahan BMKG di Tangsel Masih Bergaris Polisi Usai Pengosongan Markas GRIB Jaya
Megapolitan
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Pemkot Depok Masih Kaji Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB
Megapolitan
Tiga PSK Ditangkap di Samping Terminal Blok M, Langsung Dibawa ke Panti Sosial
Tiga PSK Ditangkap di Samping Terminal Blok M, Langsung Dibawa ke Panti Sosial
Megapolitan
Bukan karena Nakal, Ini Alasan Novika Kirim Putrinya ke Barak Militer Depok
Bukan karena Nakal, Ini Alasan Novika Kirim Putrinya ke Barak Militer Depok
Megapolitan
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Cerita Peserta Barak Militer Depok yang Malas di Rumah Usai Putus Sekolah Akibat Ekonomi
Megapolitan
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Ibu Hamil Keluhkan Minimnya Lift dan Eskalator di Stasiun Tanah Abang
Megapolitan
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Momen Dedi Mulyadi Tanya Peserta Barak Militer: Tawurannya di Mana, Jagoan Kita?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau