Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan 25 Menit dengan Sandiaga yang Pancing Kekesalan Ahok

Kompas.com - 15/08/2016, 07:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan bakal calon wakil gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, ke Balai Kota DKI pada Jumat (12/8/2016), dijadikan kesempatan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mencurahkan kritiknya.

Kritik tersebut ditujukan kepada beberapa kader Partai Gerindra yang membuat Basuki kesal. Menurut Sandiaga, dalam pertemuan tersebut, Basuki langsung "ngegas" saat berbicara.

Hal itu menjadikan Ahok lebih dominan dalam pembicaraan mereka berdua.

(Baca juga: Karena Hal Ini Ahok "Ngegas" Saat Bicara dengan Sandiaga)

Sandiaga mengatakan, selama 25 menit pertemuan, Ahok berbicara selama 24 menit, sedangkan ia hanya berbicara satu menit.

"Tapi ya itu memang karakter beliau, jadi kita tentunya hormati beliau yang menjabat," kata Sandiaga.

Hari itu, Sandiaga menemui Ahok setelah bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Ia mengaku hendak melaporkan mengenai harga kebutuhan di pasar tradisional yang belum juga turun sejak Lebaran.

Kritik Ahok kepada Gerindra

Pada pertemuan yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku sempat mendengarkan keluhan Basuki terkait isu SARA yang menurut dia dimainkan oknum Partai Gerindra.

Kepada Sandiaga, Ahok menyatakan tidak suka akan isu suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) serta primordialisme.

"Pak Gubernur menyampaikan secara definitif kepada Gerindra dan mungkin juga nanti saya sampaikan ke pimpinan partai, kalau Pak Gubernur sangat terusik dengan isu-isu SARA dan primordialisme yang dikedepankan," kata Sandiaga.

Di lain pihak, Ahok mengakui bahwa ia lebih dominan dalam pertemuan dengan Sandiaga. Ahok mengaku mengkritik sikap beberapa kader Partai Gerindra terhadapnya.

"Oh saya cuma kritik, saya katakan, saya bukan pengecut, sampaikan ke partai Anda, Gerindra itu," ujar Ahok.

(Baca juga: Ahok Sebut Sandiaga Menemuinya karena Tidak Enak Temui Sekda)

Ahok mengatakan bahwa ia tidak suka cara Partai Gerindra yang membela warga Pasar Ikan yang ditertibkan beberapa waktu lalu.

Partai Gerindra diketahui memasang tenda-tenda di Pasar Ikan agar warga bisa menetap di puing-puing pembongkaran.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Darmawati, Istri Makelar Judi Online Beli Mobil Lexus dan BMW Pakai Uang Haram
Darmawati, Istri Makelar Judi Online Beli Mobil Lexus dan BMW Pakai Uang Haram
Megapolitan
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus: Daftar Halte, Tarif, Waktu Tempuh
Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus: Daftar Halte, Tarif, Waktu Tempuh
Megapolitan
Dukung Penerapan Jam Malam bagi Pelajar, Pemkot Bogor Mulai Bentuk Tim Satgas Khusus
Dukung Penerapan Jam Malam bagi Pelajar, Pemkot Bogor Mulai Bentuk Tim Satgas Khusus
Megapolitan
Rute Transjakarta D21 Lebak Bulus-UI Akan Diperluas hingga Terminal Jatijajar
Rute Transjakarta D21 Lebak Bulus-UI Akan Diperluas hingga Terminal Jatijajar
Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Jangan Dianggap Remeh, Fenomena Gunung Es Masih Mengintai
Kasus Covid-19 di Jakarta Jangan Dianggap Remeh, Fenomena Gunung Es Masih Mengintai
Megapolitan
Pelajar Terjaring Razia Jam Malam di Bogor Akan Diserahkan ke Sekolah
Pelajar Terjaring Razia Jam Malam di Bogor Akan Diserahkan ke Sekolah
Megapolitan
Berapa Harga Tiket Jakarta Fair 2025?
Berapa Harga Tiket Jakarta Fair 2025?
Megapolitan
Berusaha Rampas Motor, Pria Bermodus 'Mata Elang' Ditangkap di Ciputat
Berusaha Rampas Motor, Pria Bermodus "Mata Elang" Ditangkap di Ciputat
Megapolitan
Jakarta Fair 2025 Buka Jam Berapa?
Jakarta Fair 2025 Buka Jam Berapa?
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Blok M-Ancol Bakal Diresmikan dalam Waktu Dekat
Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Blok M-Ancol Bakal Diresmikan dalam Waktu Dekat
Megapolitan
Alasan Blok M Jadi Transit Hub, Pramono: Mudah Diakses dari Mana Saja
Alasan Blok M Jadi Transit Hub, Pramono: Mudah Diakses dari Mana Saja
Megapolitan
Jakarta Fair 2025 Bakal Dibuka 19 Juni-13 Juli
Jakarta Fair 2025 Bakal Dibuka 19 Juni-13 Juli
Megapolitan
Viral Jalan I Gusti Ngurah Rai Langganan Kecelakaan, Jalannya Disebut Bergelombang
Viral Jalan I Gusti Ngurah Rai Langganan Kecelakaan, Jalannya Disebut Bergelombang
Megapolitan
Polisi Bakal Blokir STNK jika Pelanggar Tak Urus Tilang ETLE
Polisi Bakal Blokir STNK jika Pelanggar Tak Urus Tilang ETLE
Megapolitan
Chandra Rahmansyah Minta Rano Karno Perluas MRT hingga ke Depok
Chandra Rahmansyah Minta Rano Karno Perluas MRT hingga ke Depok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Diskon Tarif Listrik Batal, Ini Sederet Bantuan Pemerintah yang Cair Juni-Juli 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau