Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis 20 Tahun Penjara, Jessica Resmi Ajukan Banding

Kompas.com - 31/10/2016, 18:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jessica Kumala Wongso, melalui tim kuasa hukumnya, resmi mengajukan banding atas vonis 20 tahun hukuman penjara yang diputuskan majelis hakim. Salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, mengatakan, permintaan banding tersebut telah diajukan pada Jumat (28/10/2016).

"Kita banding Jumat kemarin. Kita hanya harapkan peradilan yang fair, bisa pertimbangkan bukti-bukti yang ada," ujar Otto saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2016).

Otto menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima salinan putusan majelis hakim terhadap Jessica. Mereka baru akan membuat memori banding setelah menerima salinan putusan tersebut.

"Putusannya belum dikasih. Kalau sudah dapat, baru disusun memori," kata dia.

Otto menuturkan, majelis hakim tidak mempertimbangkan seluruh fakta dan bukti yang ada. Salah satu fakta yang tidak dipertimbangkan yakni barang bukti nomor 4 (BB4), cairan lambung Mirna yang diambil 70 menit setelah kematian, tidak mengandung sianida.

"BB4 itu satu bukti sempurna. Itu sama sekali enggak pertimbangkan. Hanya pake bukti BB2 dalam kopi (ada sianida), dalam tubuh enggak dipertimbangkan, orang mati karena dalam tubuh, bukan dalam gelas," ucap Otto. (Baca: Jessica: Saya Tidak Puas, Putusan Ini Tidak Adil)

Dia juga menyatakan, majelis hakim hanya menggunakan asumsi dalam menyusun putusan yang dibacakan dalam persidangan pada Kamis (27/10/2016) lalu. Simpulan yang disusun dianggap tidak berdasarkan bukti-bukti yang ada.

"Jadi sekarang hakim hanya menyimpulkan sianida dalam gelas, boleh saja ada dalam gelas, kalau di perut enggak ada gimana? Kan di lambung enggak ada," tuturnya.

Jessica dituduh membunuh Mirna menggunakan zat sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi vietnam yang dipesannya di Kafe Olivier pada 6 Januari 2016. Jessica dinilai telah melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Kompas TV Hakim Nilai Tangisan Jessica Hanyalah Sandiwara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pro-Kontra Kebijakan ASN Boleh WFA: Dinilai Efektif, tapi Khawatir Disalahgunakan
Pro-Kontra Kebijakan ASN Boleh WFA: Dinilai Efektif, tapi Khawatir Disalahgunakan
Megapolitan
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai, Diminta Evakuasi Ular Malah Disuruh Tagih Utang
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai, Diminta Evakuasi Ular Malah Disuruh Tagih Utang
Megapolitan
Jalan Rusak di Parung Panjang Sebabkan Banyak Kecelakaan
Jalan Rusak di Parung Panjang Sebabkan Banyak Kecelakaan
Megapolitan
Sempat Kecewa Warungnya Dibongkar, Irwansyah Kini Dukung Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar
Sempat Kecewa Warungnya Dibongkar, Irwansyah Kini Dukung Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar
Megapolitan
Jadwal Formula E Jakarta 2025 pada Hari Ini
Jadwal Formula E Jakarta 2025 pada Hari Ini
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini: Indeks AQI Tercatat 81
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini: Indeks AQI Tercatat 81
Megapolitan
Jalan Rusak di Parung Panjang Tak Pernah Diperbaiki secara Utuh
Jalan Rusak di Parung Panjang Tak Pernah Diperbaiki secara Utuh
Megapolitan
PRJ Jakarta Fair Lahir dari Dongeng yang Tak Pernah Dilihat Ali Sadikin
PRJ Jakarta Fair Lahir dari Dongeng yang Tak Pernah Dilihat Ali Sadikin
Megapolitan
Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
Saat para Remaja Enteng Sekali Ayunkan Senjata, seperti Tak Ada Hukum di Jakarta
Megapolitan
Tuai Berbagai Penolakan Atas Kebijakannya, Dedi Mulyadi: Saya Siap Dibenci, Asal Tinggalkan Legasi untuk Rakyat
Tuai Berbagai Penolakan Atas Kebijakannya, Dedi Mulyadi: Saya Siap Dibenci, Asal Tinggalkan Legasi untuk Rakyat
Megapolitan
Cerita Warga Parung Panjang: Jalan Rusak dan Gelap, Sehari Bisa 5 Motor Jatuh
Cerita Warga Parung Panjang: Jalan Rusak dan Gelap, Sehari Bisa 5 Motor Jatuh
Megapolitan
Sambut HUT Jakarta, Imigrasi Jakut Permudah ASN dan Warga Buat Paspor
Sambut HUT Jakarta, Imigrasi Jakut Permudah ASN dan Warga Buat Paspor
Megapolitan
Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
Megapolitan
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Banjir hingga 180 Cm Rendam Dua Permukiman di Tangsel, Puluhan KK Terdampak
Megapolitan
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Debu Tebal dan Jalan Berlubang di Parung Panjang Ganggu Usaha Warga
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau