Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Bantah Usulkan Hibah Bamus Betawi pada APBD 2016

Kompas.com - 29/11/2016, 18:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan, hibah untuk Badan Musyawarah (Bamus) Betawi pada APBD 2016 bukan usulan dari dirinya.

Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama menyepakati usulan hibah untuk Bamus Betawi tersebut.

"(Hibah) Bamus Betawi masuk anggaran 2016 dan itu pula yang kemudian diusulkan dan disetujui gubernur petahana," kata Sumarsono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

Kemudian, hibah Bamus Betawi juga telah diusulkan pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017. Eksekutif dan legislatif telah menyepakati hibah tersebut.

"Tidak satu sen pun saya tambahkan atau saya kurangi. Yang saya lakukan adalah ketika bantuan senilai Rp 5 miliar untuk bamus dan bamusnya adalah Bamus Betawi. Ini Jakarta, Jakarta tidak bisa lepas dari Betawi," kata Sumarsono.

Menurut dia, pembangunan Jakarta harus disertai dengan suasana Betawi. Siapa pun kepala daerahnya, kata dia, tidak boleh melupakan jasa orang-orang Betawi, apalagi dalam konteks pembinaan dan pelestarian budaya Betawi.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Selain itu, DPRD DKI Jakarta telah mengesahkan Perda mengenai Pelestarian Budaya Betawi. Karena itu, tak ada alasan membatalkan hibah untuk Bamus Betawi.

"Tekadnya adalah untuk mengembangkan, melestarikan, mengayomi budaya Betawi. Kalau hanya jual kalender, minta sumbangan sana-sini, padahal ini Jakarta. Karena itulah, kami cairkan hibahnya," kata Sumarsono.

Pencairan hibah dilakukan dengan syarat. Pertama, Bamus Betawi tetap dengan sasarannya untuk pengembangan kebudayaan Betawi dan tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik. Kemudian, Bamus Betawi juga harus dapat mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran.

"Mari kami jaga Jakarta dengan tanpa mengesampingkan kebudayaan Betawi," kata Sumarsono.

Sumarsono menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta karena saat ini Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat sedang cuti untuk melakukan kampanye pada Pilkada DKI 2017. Ahok ketika masih aktif membekukan dana hibah untuk Bamus Betawi itu karena ormas tersebut bermain politik.

Kompas TV 4 November, PNS Jakarta Dilarang Cuti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Megapolitan
Dedi Mulyadi Belikan Ponsel ke Pria yang Berikannya Lukisan di Depok
Dedi Mulyadi Belikan Ponsel ke Pria yang Berikannya Lukisan di Depok
Megapolitan
10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah
10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah
Megapolitan
Pengemudi Fortuner Penyebab Tabrakan Beruntun di Utan Kayu Diduga Mengantuk
Pengemudi Fortuner Penyebab Tabrakan Beruntun di Utan Kayu Diduga Mengantuk
Megapolitan
Cerita Warga Ciledug Indah Saat Didatangi Gibran: Janjikan Solusi Masalah Banjir
Cerita Warga Ciledug Indah Saat Didatangi Gibran: Janjikan Solusi Masalah Banjir
Megapolitan
Banyak Sarana dan Prasarana Umum di Jakarta Dicuri, Pramono: Kami Segera Pasang CCTV
Banyak Sarana dan Prasarana Umum di Jakarta Dicuri, Pramono: Kami Segera Pasang CCTV
Megapolitan
Parkir Motor Dialihkan, Pengunjung Alun-Alun Bogor Lebih Suka Parkir di Masjid Agung
Parkir Motor Dialihkan, Pengunjung Alun-Alun Bogor Lebih Suka Parkir di Masjid Agung
Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Melaju Kencang Saat Lampu Merah
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Fortuner Melaju Kencang Saat Lampu Merah
Megapolitan
Gibran Minta Pemkot Tangerang Petakan Titik Rawan Banjir di Kali Angke
Gibran Minta Pemkot Tangerang Petakan Titik Rawan Banjir di Kali Angke
Megapolitan
Pengunjung Alun-Alun Bogor Senang Parkir Motor Direlokasi: Lebih Rapi dan Lega
Pengunjung Alun-Alun Bogor Senang Parkir Motor Direlokasi: Lebih Rapi dan Lega
Megapolitan
Kriminolog: Jika Kasus Diplomat Kemlu Tak Terungkap, Bisa Ditiru Pelaku Lain
Kriminolog: Jika Kasus Diplomat Kemlu Tak Terungkap, Bisa Ditiru Pelaku Lain
Megapolitan
Dijanjikan Bebas Banjir, Penghuni Perumahan Subsidi Bekasi Merasa Ditipu
Dijanjikan Bebas Banjir, Penghuni Perumahan Subsidi Bekasi Merasa Ditipu
Megapolitan
Gibran Akan Rapat Bahas Percepatan Normalisasi Kali Angke
Gibran Akan Rapat Bahas Percepatan Normalisasi Kali Angke
Megapolitan
Revitalisasi Pasar Baru Segera Dimulai, Pramono: Tanpa APBD, Dana Sudah Siap
Revitalisasi Pasar Baru Segera Dimulai, Pramono: Tanpa APBD, Dana Sudah Siap
Megapolitan
Ciri-ciri Ini Kuatkan Dugaan Identitas Mayat Tak Utuh adalah Pegawai Kemendagri
Ciri-ciri Ini Kuatkan Dugaan Identitas Mayat Tak Utuh adalah Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau