Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ira Koesno di Balik Debat Pertama Pilkada DKI

Kompas.com - 14/01/2017, 07:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Moderator debat pertama Pilkada DKI Jakarta, Ira Koesno, menyatakan, sebenarnya dia berharap debat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017), itu bisa lebih tajam.

"Debat memang harus ya lebih tajam. Sesi 4 dan 5 itu harusnya lebih tajam. Tapi sekali lagi kalau kita dibatasi oleh waktu begitu ya, jadi ini kan jadi agak repot, moderator tak diperbolehkan menajamkan di tengah-tengah," ujar Ira seusai pelaksanaan debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).

Ira mengatakan, batasan waktu memang diperlukan demi asas keadilan. Ira memaklumi hitungan waktu itu sebagai kultur Indonesia.

Dia mengaku menyukai sesi 4 dan 5 ketika para pasangan calon saling berargumen dan menunjukkan kegarangannya.

"Sebenarnya di sesi 4 dan 5 ya saya cukup suka karena itu alurnya kurang lebih seperti yang diharapkan walaupun sebenarnya bisa lebih gigit ya, ini kan sesi saling argumen. Walaupun tadi keluar beberapa yang menjadi lebih galak satu sama lain, galaknya itu dengan rasio itu ya," katanya.

Ira menuturkan, bagian yang cukup sulit dalam memoderasi debat adalah menjaga para pendukung pasangan calon agar tertib. Ketertiban dibutuhkan agar debat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Dalam debat yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu, Ira beberapa kali meminta pendukung yang berada di dalam Birawa Ballroom, Hotel Bidakara, untuk tenang dan tidak bersorak.

Selain itu, Ira juga mengaku berimprovisasi dalam memunculkan pertanyaan.

"Moderator itu sempit ruangannya, tapi panelis KPU Jakarta itu memberikan ruang yang cukup leluasa bagi saya untuk bisa berimprovisasi sehingga akhirnya muncullah pertanyaan-pertanyaan itu kepada pasangan calon," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Seorang Paman Diduga Cabuli Keponakan di Tangerang, Terungkap lewat Google Drive
Seorang Paman Diduga Cabuli Keponakan di Tangerang, Terungkap lewat Google Drive
Megapolitan
Perkembangan Kasus Kematian Diplomat Kemlu: 5 Saksi Diperiksa, Termasuk Rekan Kerja Korban
Perkembangan Kasus Kematian Diplomat Kemlu: 5 Saksi Diperiksa, Termasuk Rekan Kerja Korban
Megapolitan
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Dinilai Akan Bebani Warga, DPRD DKI Desak Kajian Mendalam
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Dinilai Akan Bebani Warga, DPRD DKI Desak Kajian Mendalam
Megapolitan
Novi Loncat dari Lantai 2 Saat Kebakaran Tebet, 2 dari 4 Anaknya Tewas
Novi Loncat dari Lantai 2 Saat Kebakaran Tebet, 2 dari 4 Anaknya Tewas
Megapolitan
Napi Lapas Cipinang Kendalikan Open BO Anak di Bawah Umur sejak 2023
Napi Lapas Cipinang Kendalikan Open BO Anak di Bawah Umur sejak 2023
Megapolitan
Kebakaran Indekos Tebet Ternyata Bukan Pertama Kali, Warga Sudah Peringatkan
Kebakaran Indekos Tebet Ternyata Bukan Pertama Kali, Warga Sudah Peringatkan
Megapolitan
Stasiun Thamrin Akan Jadi Simpul Jalur MRT Lintas 3 Provinsi
Stasiun Thamrin Akan Jadi Simpul Jalur MRT Lintas 3 Provinsi
Megapolitan
Terowongan MRT Terdalam di Indonesia Dibangun di Proyek Fase 2A Bundaran HI–Kota
Terowongan MRT Terdalam di Indonesia Dibangun di Proyek Fase 2A Bundaran HI–Kota
Megapolitan
Jeritan Minta Tolong Terdengar Sebelum Kebakaran Tebet Tewaskan Empat Anak
Jeritan Minta Tolong Terdengar Sebelum Kebakaran Tebet Tewaskan Empat Anak
Megapolitan
Terindikasi Langgar Keimigrasian, 6 WNA di Bogor Terancam Dideportasi
Terindikasi Langgar Keimigrasian, 6 WNA di Bogor Terancam Dideportasi
Megapolitan
Diskon 30 Persen Tiket Kereta Api Masih Berlaku hingga 31 Juli, Ini Daftar Perjalanannya
Diskon 30 Persen Tiket Kereta Api Masih Berlaku hingga 31 Juli, Ini Daftar Perjalanannya
Megapolitan
Korban Kebakaran Tebet Mengungsi ke Tenda Darurat, Status Tanggap Darurat Diterapkan
Korban Kebakaran Tebet Mengungsi ke Tenda Darurat, Status Tanggap Darurat Diterapkan
Megapolitan
Terungkapnya Praktik Open BO Anak di Bawah Umur, Dikendalikan dari Lapas Cipinang
Terungkapnya Praktik Open BO Anak di Bawah Umur, Dikendalikan dari Lapas Cipinang
Megapolitan
Bansos Beras 20 Kg Disalurkan hingga 25 Juli di Kota Tangerang, Begini Cara Cek Penerimanya
Bansos Beras 20 Kg Disalurkan hingga 25 Juli di Kota Tangerang, Begini Cara Cek Penerimanya
Megapolitan
Peran Tiga Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk
Peran Tiga Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau