Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bantah Sampah Kulit Kabel di Gorong-gorong Gatot Subroto Miliknya

Kompas.com - 09/03/2017, 13:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN DKI Jakarta, Aries Dwianto, mengatakan sampah kulit kabel yang ditemukan gorong-gorong di bawah Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, bukan milik PLN.

Aries mengatakan, saat PLN hendak mengerjakan penyambungan kabel memang akan melakukan pengupasa kulit atau pelindung kabel. Namun pengupasan kulit kabel dilakukan hanya sekitar setengah meter sehingga tidak mungkin temuan kulit kabel yang begitu banyaknya di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto itu milik pihaknya. Sampah kulit kabel yang dikupas pun, lanjut dia, dibawa lagi oleh teknisi.

"Jadi kalau ada sampah kabel sebanyak itu, PLN enggak pernah melakukan sebanyak itu. Itu pun kalau kami ngelupas, ya paling setengah meterlah untuk menyambung. Kemudian sampah kabel itu dibawa lagi sama teknisinya," kata Aries, kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017).

Dalam pengerjaan PLN tidak mungkin mengupas atau membuka banyak kulit kabel. Kulit kabel berguna untuk melindungi kabel PLN yang memiliki tegangan. "Kabel PLN itu kan harus terselubung. Karena nanti akan bertegangan kan," ujar Aries.

Ia juga mengatakan, PLN tidak mungkin mengerjakan pemasangan kabel di dalam atau menumpang di gorong-gorong. Sesuai aturan, PLN membuat jalur sendiri di bawah tanah untuk kabel menengah.

"Tidak di gorong-gorong. Namun kemungkinan bisa saja ada pelebaran selokan, atau gorong-gorong yang dari ukuran kecil menjadi besar. Ya pasti kena kabel kami dong sehingga kabel kami menjadi (berada) di dalam gorong-gorongnya itu," kata Aries.

"Kita mungkin bisa dilihat, sampai sekarang pekerjaan-pekerjaan PLN tidak ditumpangkan di gorong-gorong," kata Aries.

Meski begitu, saat kasus temuan kulit kabel di Jalan Gatot Subroto mencuat, pihaknya tetap mengutus pegawai PLN untuk mengecek temuan tersebut.

Dia menduga, kulit kabel itu merupakan sisa hasil pencurian kabel milik suatu instansi yang ditinggalkan di sana.

"Yang pasti itu pencurian untuk mengambil tembaganya. Tapi tembaga itu paling banyak bukan di (kabel) milik PLN, (milik PLN) cuma sedikit," ujar Aries.

Sampah kulit kabel yang ditemukan di Jalan Gatot Subroto itu disinyalir menjadi sebab banjir di jalan tersebut pertengahan pekan lalu.

Kulit kabel yang ditemukan itu kini disimpan di kantor Kelurahan Kuningan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Mobil Dinas Terobos Busway Malah Diberi Hormat Polisi, Apakah Tetap Ditilang?
Mobil Dinas Terobos Busway Malah Diberi Hormat Polisi, Apakah Tetap Ditilang?
Megapolitan
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Megapolitan
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Megapolitan
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Megapolitan
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Megapolitan
Idul Adha 2025, Ini Jam Buka Kawasan Monas
Idul Adha 2025, Ini Jam Buka Kawasan Monas
Megapolitan
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Megapolitan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Megapolitan
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
Megapolitan
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Megapolitan
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Megapolitan
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Megapolitan
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Megapolitan
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau