Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Rekening Tersangka Pedofil Anggota Grup Facebook

Kompas.com - 16/03/2017, 15:53 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menelusuri rekening para administartor grup Facebook Official Loli Candy's 18+ yang kini dijadikan tersangka.

"Kami lagi cek soal transaksi keuangan dari tersangka tersebut," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Akhmad Yusep, Kamis (16/3/2017).

Baca: Polisi Bongkar Kelompok Pedofil di Facebook

Baca juga: Berkaca dari Kasus Tom Lembong, Eks Pimpinan KPK Khawatir Kopdes Merah Putih Dapat Dijerat Pidana

Akhmad mengatakan dari data dan pengakuan para tersangka pelaku, per akun atau per konten diupahi hingga 15 dollar AS atau sekitar Rp 200.000. Namun upah itu bukanlah motif utama dari aktivitas saling tukar gambar yang dilakukan administrator maupun anggotanya.

Mereka, yang mencabuli anak kecil kemudian mendokumentasikannya, tengah menyalurkan kelainan seksualnya.

Polisi juga akan bekerjasama dengan FBI di Amerika Serikat (AS) untuk membongkar jaringan pedofilia internasional itu. Sejumlah negara yang tercatat warganya terlibat dalam peredaran konten-konten pornografi yang dikelola keempat tersangka yakni Peru, Argentina, Meksiko, Elsavador, Cile, Bolivia, Kolombia, dan Kostarika.

"Kami upayakan koordinasi dengan FBI dan Facebook," kata Akhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
10 Rumah di Pademangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
10 Rumah di Pademangan Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Jukir Palak Pemotor Rp 10.000 di Bundaran HI Negatif Narkoba
Jukir Palak Pemotor Rp 10.000 di Bundaran HI Negatif Narkoba
Megapolitan
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Gunakan Bus Listrik
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Gunakan Bus Listrik
Megapolitan
Sosiolog Kriminalitas: Pintu Slot dari Dalam Tak Jamin Diplomat Kemlu yang Mengunci
Sosiolog Kriminalitas: Pintu Slot dari Dalam Tak Jamin Diplomat Kemlu yang Mengunci
Megapolitan
Tumpahan Oli Proyek Sanitasi Jalan Sebabkan Pemotor Jatuh di Jakbar
Tumpahan Oli Proyek Sanitasi Jalan Sebabkan Pemotor Jatuh di Jakbar
Megapolitan
Jokowi Reuni UGM, Roy Suryo: Tidak Ubah Apa Pun, Skripsi 99,9 Persen Palsu
Jokowi Reuni UGM, Roy Suryo: Tidak Ubah Apa Pun, Skripsi 99,9 Persen Palsu
Megapolitan
Cerita Warga Tangkap Penipu yang Diteriaki 'Begal' di Jakbar
Cerita Warga Tangkap Penipu yang Diteriaki "Begal" di Jakbar
Megapolitan
Jukir Liar Palak Pemotor Rp 10.000 di Bundaran HI, Berawal Ingin Cari Makan
Jukir Liar Palak Pemotor Rp 10.000 di Bundaran HI, Berawal Ingin Cari Makan
Megapolitan
Pramono Hadiri Harlah Muslimat NU, Puji Peran Besar dalam Pembangunan Jakarta
Pramono Hadiri Harlah Muslimat NU, Puji Peran Besar dalam Pembangunan Jakarta
Megapolitan
Ayah di Bekasi Perkosa Anak Kandung Berkali-kali
Ayah di Bekasi Perkosa Anak Kandung Berkali-kali
Megapolitan
Jukir Liar Palak Pemotor di Bundaran HI Ditangkap, Diserahkan ke Dinsos
Jukir Liar Palak Pemotor di Bundaran HI Ditangkap, Diserahkan ke Dinsos
Megapolitan
Cegah Tawuran, Rano Karno Kaji Pergub Baru Warga Jaga Jakarta
Cegah Tawuran, Rano Karno Kaji Pergub Baru Warga Jaga Jakarta
Megapolitan
Soal Angka Kemiskinan Jakarta, Pramono: Year On Year Turun, Jangan Tanya Lagi
Soal Angka Kemiskinan Jakarta, Pramono: Year On Year Turun, Jangan Tanya Lagi
Megapolitan
Jukir Liar yang Palak Pemotor Rp 10.000 Dekat Bundaran HI Ditangkap
Jukir Liar yang Palak Pemotor Rp 10.000 Dekat Bundaran HI Ditangkap
Megapolitan
Rano Karno Bingung Sikapi Tawuran di Jakarta: Di Luar Nalar
Rano Karno Bingung Sikapi Tawuran di Jakarta: Di Luar Nalar
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau