Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsultan Politik Anies-Sandi: Putaran Kedua Lebih Berat karena Isu Politisasi Agama

Kompas.com - 10/04/2017, 22:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polmark Indonesia yang mengaku sebagai konsultan politik calon gubernur-calon wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menganggap tantangan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 lebih berat.

"Tentu saja tantangan putaran kedua lebih berat karena menghadapi isu politisasi agama lebih tinggi dari pihak lawan," kata Direktur Riset Polmark, Eko, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

(Baca juga: PAN Janji Akan "All Out" Menangkan Anies-Sandiaga)

Eko mengatakan, ada anggapan bahwa Anies-Sandi memainkan isu agama agar menang dalam pilkada. Dia pun membantah anggapan itu.

"Isu politisasi agama itu mencederai daripada pemilih seluruh masyarakat Jakarta," kata Eko.

Ia memastikan, tuduhan yang menyebutkan bahwa Anies-Sandi bagian kelompok radikal dan menolak kebhinnekaan tak pernah terbukti.

(Baca juga: Konsultan Politik Anies-Sandi Buka-bukaan soal 542 TPS "Unik" Putaran Pertama)

Anies, kata Eko, pernah menyampaikan bahwa kebhinnekaan tak bisa diganggu gugat.

Adapun untuk melawan hal tersebut, Eko mengatakan bahwa Anies-Sandi memperbanyak peran serta masyarakat dalam membantah tudingan.

"Untuk menetralisir persoalan yang terjadi kepada Mas Anies-Sandi," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pengamen yang Bentak Sopir Angkot di Bogor Ternyata Mantan Pemulung, Baru 2 Hari Ngamen
Pengamen yang Bentak Sopir Angkot di Bogor Ternyata Mantan Pemulung, Baru 2 Hari Ngamen
Megapolitan
Harga Beras Naik, Pedagang di Jaktim: Sudah Mahal, Jangan Sampai Kualitas Jelek
Harga Beras Naik, Pedagang di Jaktim: Sudah Mahal, Jangan Sampai Kualitas Jelek
Megapolitan
Polisi Gerebek Pabrik Oli Palsu di Tangerang, 8 Orang Ditangkap
Polisi Gerebek Pabrik Oli Palsu di Tangerang, 8 Orang Ditangkap
Megapolitan
Cari Kerja Tak Semudah Bayangan, Warga: Dulu Dipikir Lulus Langsung Kerja
Cari Kerja Tak Semudah Bayangan, Warga: Dulu Dipikir Lulus Langsung Kerja
Megapolitan
Ini Alasan Polda Metro Sita Ijazah S1 dan SMA Jokowi
Ini Alasan Polda Metro Sita Ijazah S1 dan SMA Jokowi
Megapolitan
Tak Hanya Terlilit Lakban, Kepala Diplomat Kemlu Juga Dibungkus Plastik Saat Ditemukan
Tak Hanya Terlilit Lakban, Kepala Diplomat Kemlu Juga Dibungkus Plastik Saat Ditemukan
Megapolitan
Supian Suri Resmikan Rumah Kreatif Anak Istimewa untuk Disabilitas di Depok
Supian Suri Resmikan Rumah Kreatif Anak Istimewa untuk Disabilitas di Depok
Megapolitan
Jejak Terakhir Diplomat Kemlu: Naik ke Rooftop, Pulang Tanpa Tas, Lalu Tewas di Kos
Jejak Terakhir Diplomat Kemlu: Naik ke Rooftop, Pulang Tanpa Tas, Lalu Tewas di Kos
Megapolitan
MBG di SD Tangsel Disetop Usai Temuan Makanan Basi
MBG di SD Tangsel Disetop Usai Temuan Makanan Basi
Megapolitan
Hambat Aliran Saluran Air, 17 Bangunan Liar di Kalimalang Bekasi Dibongkar
Hambat Aliran Saluran Air, 17 Bangunan Liar di Kalimalang Bekasi Dibongkar
Megapolitan
Sebelum Tewas, Diplomat Kemlu Sempat Bawa Tas dan Kantong Belanja ke Rooftop Kantor
Sebelum Tewas, Diplomat Kemlu Sempat Bawa Tas dan Kantong Belanja ke Rooftop Kantor
Megapolitan
15 Saksi Diperiksa Terkait Kematian Diplomat Kemlu, Termasuk Lingkungan Kerja
15 Saksi Diperiksa Terkait Kematian Diplomat Kemlu, Termasuk Lingkungan Kerja
Megapolitan
Rekrutmen PPSU Jakarta Diwarnai Dugaan Pungli, Pramono: Padahal Belum Final
Rekrutmen PPSU Jakarta Diwarnai Dugaan Pungli, Pramono: Padahal Belum Final
Megapolitan
Lampu Lalu Lintas Cawang Sudah Normal, tapi Boks Kontrol Masih Rentan Disabotase
Lampu Lalu Lintas Cawang Sudah Normal, tapi Boks Kontrol Masih Rentan Disabotase
Megapolitan
Tanpa Lawan, Ahmed Zaki Iskandar Kembali Jabat Ketua DPD Golkar Jakarta
Tanpa Lawan, Ahmed Zaki Iskandar Kembali Jabat Ketua DPD Golkar Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau