Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sudirman Said Ditunjuk Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi?

Kompas.com - 12/05/2017, 15:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ditunjuk sebagai ketua tim sinkronisasi pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tim sinkronisasi itu bertugas menyusun program-program janji kampanye Anies-Sandi agar nantinya bisa direalisasikan saat keduanya mulai bertugas.

Menurut Sandiaga, Sudirman dipilih karena latar belakangnya sebagai akuntan yang pernah berkecimpung di dunia birokrasi dan dunia usaha.

"Beliau ada di tiga pilar. Pernah di pilar birokrasi sebagai mantan menteri yang berprestasi, kebijakannya yang tidak berpihak, dan beliau juga pernah berada di dunia usaha sebagai Dirut BUMN yang memiliki segudang prestasi," kata Sandi saat ditemui di Pasar Jatinegata, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2017).

Sandi yakin Sudirman akan mampu menyusun dengan baik rencana-rencana program Anies-Sandi, terutama yang mengangkut penyusunan anggaran.

"Beliau seorang akuntan yang menghadirkan perencanaan yang teliti dan sinkronisasi khususnya masalah anggaran yang kami harapkan lima bulan ke depan," ujar Sandi.

Baca juga: Djarot Tak Tahu Anies-Sandi Punya Tim Sinkronisasi

Selain Sudirman, ada tujuh orang lagi yang masuk tim sinkronisasi yaitu Edriana Noerdin, Eko Prasojo, Fadjar Pandjaitan, Rikrik Rizkiyana, Marco Kusumawijaya, Mohammad Hanief Arie Setianto, dan Untoro Hariadi. Mereka adalah kumpulan praktisi, akademisi, dan mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Depok dan Bekasi Diselimuti Kabut dan Udara Dingin, BMKG: Kondisi yang Normal
Depok dan Bekasi Diselimuti Kabut dan Udara Dingin, BMKG: Kondisi yang Normal
Megapolitan
Mengenal Pejaten Shelter, Pernah Konflik dengan Tetangga Perkara Hewan Sakit
Mengenal Pejaten Shelter, Pernah Konflik dengan Tetangga Perkara Hewan Sakit
Megapolitan
Depok Diprediksi Berkabut Lagi Hari Ini, Apa Penyebabnya?
Depok Diprediksi Berkabut Lagi Hari Ini, Apa Penyebabnya?
Megapolitan
Kualitas Udara di Jakarta Hari Ini Buruk: AQI Mencapai 104
Kualitas Udara di Jakarta Hari Ini Buruk: AQI Mencapai 104
Megapolitan
HUT Bhayangkara ke-79, Sejumlah Jalan di Jakarta Pusat Ditutup 1 Juli
HUT Bhayangkara ke-79, Sejumlah Jalan di Jakarta Pusat Ditutup 1 Juli
Megapolitan
Depok dan Bekasi Diselimuti Kabut, Ini Penjelasan BMKG
Depok dan Bekasi Diselimuti Kabut, Ini Penjelasan BMKG
Megapolitan
Kapal Bocor Akibat Tabrak Karang di Kepulauan Seribu, 7 Nelayan Dievakuasi
Kapal Bocor Akibat Tabrak Karang di Kepulauan Seribu, 7 Nelayan Dievakuasi
Megapolitan
Transjakarta Ubah Rute Pulo Gebang–Pulo Gadung via PIK, Berlaku pada 30 Juni
Transjakarta Ubah Rute Pulo Gebang–Pulo Gadung via PIK, Berlaku pada 30 Juni
Megapolitan
Demokrat Jakarta Tancap Gas, Siapkan Mesin Politik Jelang Pemilu 2029
Demokrat Jakarta Tancap Gas, Siapkan Mesin Politik Jelang Pemilu 2029
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker Saat Keluar Rumah
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker Saat Keluar Rumah
Megapolitan
Peran Besar Pejaten Shelter di Tengah Desakan Penutupan oleh Warga
Peran Besar Pejaten Shelter di Tengah Desakan Penutupan oleh Warga
Megapolitan
Transjakarta Ubah Rute P11 dan 11D Mulai 30 Juni, Cek Titik Pemberhentiannya
Transjakarta Ubah Rute P11 dan 11D Mulai 30 Juni, Cek Titik Pemberhentiannya
Megapolitan
Ketika CFD Depok Jadi Panggung Jeritan Korban Judi Online
Ketika CFD Depok Jadi Panggung Jeritan Korban Judi Online
Megapolitan
Membayangkan Nasib Hewan Liar jika Pejaten Shelter Tak Lagi Ada...
Membayangkan Nasib Hewan Liar jika Pejaten Shelter Tak Lagi Ada...
Megapolitan
Kisah Heroik Agam Rinjani Pertaruhkan Nyawa untuk Evakuasi Juliana Marins
Kisah Heroik Agam Rinjani Pertaruhkan Nyawa untuk Evakuasi Juliana Marins
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau