Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sandiaga dalam Menyambut Hari Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 19/05/2017, 16:24 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno berpesan agar peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei esok dijadikan momentum bagi masyarakat kembali kepada nilai-nilai Pancasila.

"Bangkitlah kita dari keterbelahan kemarin, karena kita punya kekuatan dari Pancasila kita," ujar Sandi usai berkunjung ke kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/5/2017).

Menurut dia warga Indonesia memiliki demokrasi yang sangat kuat dan sudah terbukti mempererat satu dan yang lain.

Sebab, menurutnya kini terlihat dari warga yang sudah kembali bersatu pasca Pilkada DKI Jakarta lalu.

Baca: Para Musisi Tampil Sukarela di Konser Kebangkitan Nasional

Sandi pun mengajak para warga yang sebelumnya mendukung Anies-Sandi, untuk merangkul seluruh warga demi membangun Jakarta yang lebih baik.

"Ini titik yang tepat untuk bangkit, kembali ke keseharian dan bekerja kembali," ujarnya.

Selanjutnya ia berharap peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dapat membangkitkan juga semangat untuk membangun beragam aspek di masyarakat.

Hal itu khususnya di bidang pendidikan dan penciptaan lapangan kerja. "Bangkit untuk memastikan kalau Jakarta adalah kota yang maju," lanjutnya.

Baca: Sandiaga Imbau Pendukungnya Tinggalkan Atribut Kampanye

Kompas TV Djarot Gelar Konser Harkitnas dan HUT DKI di Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tembok Pembatas Jebol, Banjir Setinggi 1,5 M Rendam Perumahan Taman Mangu Indah
Tembok Pembatas Jebol, Banjir Setinggi 1,5 M Rendam Perumahan Taman Mangu Indah
Megapolitan
Udara Mendadak Dingin di Jabodetabek, BMKG Beberkan Dua Penyebab Utamanya
Udara Mendadak Dingin di Jabodetabek, BMKG Beberkan Dua Penyebab Utamanya
Megapolitan
Banjir Kian Naik, Warga Ciputat Bertahan di Tengah Genangan
Banjir Kian Naik, Warga Ciputat Bertahan di Tengah Genangan
Megapolitan
Genangan Lumpuhkan Jalan Kemang Raya, Motor Terperosok, Mobil Putar Balik
Genangan Lumpuhkan Jalan Kemang Raya, Motor Terperosok, Mobil Putar Balik
Megapolitan
BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Berlangsung hingga 8 Juli
BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Berlangsung hingga 8 Juli
Megapolitan
Terjebak Banjir di Sunter, Maulita Terpaksa Pulang Jalan Kaki
Terjebak Banjir di Sunter, Maulita Terpaksa Pulang Jalan Kaki
Megapolitan
Wilayah Sunter Terendam Banjir 40 Cm Malam Ini
Wilayah Sunter Terendam Banjir 40 Cm Malam Ini
Megapolitan
Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Menyesal Pilih Dedi Mulyadi
Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Menyesal Pilih Dedi Mulyadi
Megapolitan
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bakal Bangun Tanggul di Kali Semongol
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bakal Bangun Tanggul di Kali Semongol
Megapolitan
Warga Tolak Gereja di Depok, GBKP Janji Perbaiki Komunikasi
Warga Tolak Gereja di Depok, GBKP Janji Perbaiki Komunikasi
Megapolitan
Kala JPU Menguji Kapasitas Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi...
Kala JPU Menguji Kapasitas Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi...
Megapolitan
Tanggul Jebol, Banjir Setinggi 1,2 Meter Rendam Permukiman di Mampang
Tanggul Jebol, Banjir Setinggi 1,2 Meter Rendam Permukiman di Mampang
Megapolitan
Sejumlah Mobil Terjebak Banjir di Lampu Merah Delta Mas Cikarang
Sejumlah Mobil Terjebak Banjir di Lampu Merah Delta Mas Cikarang
Megapolitan
JPU Nilai Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi Tak Kompeten
JPU Nilai Ahli yang Dihadirkan Terdakwa Judol Komdigi Tak Kompeten
Megapolitan
Sampah dari Kali Ciliwung Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Sampah dari Kali Ciliwung Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pramono: Istana dan Bundaran HI Pasti Tergenang Tadi Malam jika Tak Dipompa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau