Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Diperiksa Polda Metro Jaya

Kompas.com - 31/05/2017, 14:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polda Metro Jaya tengah memeriksa mantan dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka (Uhamka), Alfian Tanjung, terkait kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian. Alfian dalam kasus ini telah ditetapkan menjadi tersangka.

"Hari ini (Alfian Tanjung) juga akan dilakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5/2017).

(baca: Cerita Rektor Uhamka soal Alfian Tanjung yang Lebih Aktif Jadi Aktivis Ketimbang Dosen)

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

Argo menuturkan, Alfian dilaporkan oleh Pardamean Nasution atas ucapannya yang menyebut 85 persen anggota PDI-P adalah kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

Alfian Tanjung bukan pertama kali tersandung masalah karena menuduh sejumlah pihak adalah PKI. Dia juga dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Sujatmiko lantaran memberikan ceramah dengan materi tentang PKI.

Dalam laporan yang dibuat Sujatmiko, Bareskrim Polri juga telah menetapkan Alfian sebagai tersangka. Bahkan, penyidik Bareskrim Polri memutuskan untuk menahan Alfian.

Baca juga: Punya Keluhan di Kaki, Pria Ini Ternyata Didiagnosis Asam Urat dan Gagal Ginjal, Apa Cirinya?

"Jadi yang bersangkutan sudah ada penahanan dari Mabes Polri, kemudian juga ada laporan di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan ditahan di PMJ, Dititipkan di Rutan PMJ," kata Argo.

(baca: Sebut PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Ditetapkan sebagai Tersangka)

Dikonfirmasi secara terpisah, Kanit V Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya Kompol James mengatakan, saat ini Alfian masih diperiksa penyidik. Dia belum mengetahui kapan pemeriksaan tersebut akan berakhir.

"Iya (Alfian) masih diperiksa," kata James.

Kompas TV Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sebelumnya memanggil Alfian atas laporan pihak PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
BPBD Minta Warga Tidak Berteduh di Bawah Pohon dan Papan Reklame
BPBD Minta Warga Tidak Berteduh di Bawah Pohon dan Papan Reklame
Megapolitan
Perluasan MRT Diprioritaskan ke Tangsel, Ini 2 Rute Potensialnya
Perluasan MRT Diprioritaskan ke Tangsel, Ini 2 Rute Potensialnya
Megapolitan
Warga Diminta Tak Pakai Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Warga Diminta Tak Pakai Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Megapolitan
Ada Atensi dari Budi Arie, Terdakwa Judol Jadi Tenaga Ahli Kominfo Tanpa SK
Ada Atensi dari Budi Arie, Terdakwa Judol Jadi Tenaga Ahli Kominfo Tanpa SK
Megapolitan
Pemprov Jakarta Diminta Siapkan Solusi Usai Larang Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen
Pemprov Jakarta Diminta Siapkan Solusi Usai Larang Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen
Megapolitan
Siasat Pengedar Narkoba Asal Depok, Ubah 14.473 Ekstasi Jadi Kapsul untuk Kelabui Polisi
Siasat Pengedar Narkoba Asal Depok, Ubah 14.473 Ekstasi Jadi Kapsul untuk Kelabui Polisi
Megapolitan
Warga Jaktim yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh
Warga Jaktim yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh
Megapolitan
Antisipasi Covid-19, Pengawasan di Bandara Soekarno Hatta Diperketat
Antisipasi Covid-19, Pengawasan di Bandara Soekarno Hatta Diperketat
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Blok M
Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil di Blok M
Megapolitan
Rincian Aturan Baru Durasi Jam Belajar di Jawa Barat untuk TK, SD, SMP, SMA/SMK
Rincian Aturan Baru Durasi Jam Belajar di Jawa Barat untuk TK, SD, SMP, SMA/SMK
Megapolitan
Jumlah Hewan Kurban di Masjid Al-Azhar Jakarta Naik, Ada 20 Sapi dan 150 Kambing
Jumlah Hewan Kurban di Masjid Al-Azhar Jakarta Naik, Ada 20 Sapi dan 150 Kambing
Megapolitan
Datang dari Thailand, Pengedar Selundupkan Cairan Obat Bius ke dalam Botol Skincare
Datang dari Thailand, Pengedar Selundupkan Cairan Obat Bius ke dalam Botol Skincare
Megapolitan
Kisah Hendri, Penjaga Sunyi Pulau Onrust yang Merawat Jejak Sejarah Indonesia
Kisah Hendri, Penjaga Sunyi Pulau Onrust yang Merawat Jejak Sejarah Indonesia
Megapolitan
Saksi Ungkap Ada Perintah Budi Arie Masukkan Adhi Kismanto ke Kominfo
Saksi Ungkap Ada Perintah Budi Arie Masukkan Adhi Kismanto ke Kominfo
Megapolitan
Tepa Selira: Jembatan Tradisi dan Tren Lewat Batik Tenun
Tepa Selira: Jembatan Tradisi dan Tren Lewat Batik Tenun
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau