Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di Singapura, Kondisi Bripda Yogi Korban Selamat Bom Kampung Melayu Belum Membaik

Kompas.com - 01/06/2017, 08:54 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi korban selamat bom Kampung Melayu dengan luka terparah, Bripda Yogi Aryo hingga hari ini, Kamis (1/6/2017), belum juga membaik.

Ayah Yogi, Yuli Hari Utomo mengatakan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih melakukan serangkaian pengecekan pada anggota Sabhara Polda Metro Jaya tersebut.

"Kemarin baru check up, CT scan juga. Baru keluar hasilnya hari ini," ujar Yuli saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kondisi Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu dengan Luka Paling Parah

Ia mengatakan, belum ada tindakan medis lain yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap putranya tersebut.

"Belum ada tindakan, masih memastikan kondisinya. Belum ada perubahan," sebutnya.

Meski demikian, ia berharap tim medis dari rumah sakit di Singapura dapat melakukan tindakan medis terbaik sehingga Yogi dapat kembali sembuh.

"Semoga cepat sembuh, kembali bertugas," tutupnya.

Sebelum dibawa ke Singapura, Yogi sempat menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Yogi mengalami kerusakan mata kiri yang cukup parah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Yogi akhirnya dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan intensif.

"Bripda Yogi dievakuasi ke Singapura untuk dirawat lebih lanjut. Ke Singapore General Hospital," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Baca juga: Begini Kondisi Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu

Setyo mengatakan, mata kiri Yogi rusak total. Sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka akibat ledakan bom sehingga harus ditangani dengan alat medis yang lebih canggih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Lurah Malaka Sari yang Pinjam Uang PPSU Dibebastugaskan untuk Pemeriksaan
Lurah Malaka Sari yang Pinjam Uang PPSU Dibebastugaskan untuk Pemeriksaan
Megapolitan
Ada Helaran HJB, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor
Ada Helaran HJB, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor
Megapolitan
Giring Bola di Ujung Jakarta: Keceriaan Bocah Muara Angke dari Lapangan Futsal Apung
Giring Bola di Ujung Jakarta: Keceriaan Bocah Muara Angke dari Lapangan Futsal Apung
Megapolitan
Alasan Pramono Buka Taman Jakarta 24 Jam, Terinspirasi dari London
Alasan Pramono Buka Taman Jakarta 24 Jam, Terinspirasi dari London
Megapolitan
Pramono Saksikan Penampilan UK Royal Marine Band, Minta Lagu “Yesterday” Dimainkan
Pramono Saksikan Penampilan UK Royal Marine Band, Minta Lagu “Yesterday” Dimainkan
Megapolitan
BKT Jaktim Semakin Nyaman buat Liburan, tapi Sampah Berserakan
BKT Jaktim Semakin Nyaman buat Liburan, tapi Sampah Berserakan
Megapolitan
Libur Panjang Muharram, Pengunjung PRJ Membeludak
Libur Panjang Muharram, Pengunjung PRJ Membeludak
Megapolitan
Liburan Hemat dan Seru di Ancol, Simak Promo dan Jadwal Atraksinya
Liburan Hemat dan Seru di Ancol, Simak Promo dan Jadwal Atraksinya
Megapolitan
Lapangan di Atas Air dan Mimpi yang Tak Pernah Tenggelam
Lapangan di Atas Air dan Mimpi yang Tak Pernah Tenggelam
Megapolitan
Pabrik Makanan Cepat Saji di Ciracas Kebakaran, Diduga akibat Percikan Las
Pabrik Makanan Cepat Saji di Ciracas Kebakaran, Diduga akibat Percikan Las
Megapolitan
Potret Ceria Bocah Muara Angke: Kejar Bola dan Mimpi di Lapangan Futsal Apung
Potret Ceria Bocah Muara Angke: Kejar Bola dan Mimpi di Lapangan Futsal Apung
Megapolitan
Libur Sekolah, Ancol Promo Harga Paket Keluarga
Libur Sekolah, Ancol Promo Harga Paket Keluarga
Megapolitan
Adem dan Nyaman, Pinggir Kali BKT Jadi Tempat Istirahat Favorit Karyawan
Adem dan Nyaman, Pinggir Kali BKT Jadi Tempat Istirahat Favorit Karyawan
Megapolitan
Pengunjung Sebut Ragunan Jadi Kelas Alam untuk Anak-anak
Pengunjung Sebut Ragunan Jadi Kelas Alam untuk Anak-anak
Megapolitan
Legislator Usul agar Orangtua Dikenakan Sanksi jika Anaknya Tawuran
Legislator Usul agar Orangtua Dikenakan Sanksi jika Anaknya Tawuran
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau