Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Melihat Ada Massa Aksi Bela Ulama yang Datang ke Istiqlal

Kompas.com - 09/06/2017, 11:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi bela ulama disebut-sebut akan digelar di Masjid Istiqlal. Namun, hingga Jumat (9/6/2017) pukul 11.00 WIB, belum ada massa aksi yang dilaporkan tiba ke masjid tersebut.

Hal tersebut seperti disampaikan Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur Rahayu.

"Sampai saat ini belum," kata Asep, saat dihubungi, Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Kata-kata Ronaldo Usai Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025

Asep mengatakan, massa diperkirakan akan menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal yang ada di wilayah Jakarta Pusat itu. Dia mengatakan, Polres Jakarta Pusat menurunkan 500 personel. Jumlah tersebut tidak termasuk personel dari Polda Metro Jaya dan TNI.

Menurut dia, personelnya diturunkan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, khususnya di jalur yang mengarah ke Istana dan depan Istiqlal karena merupakan jalur padat.

Soal estimasi jumlah massa, dirinya tidak dapat memastikan karena massa aksi tentunya akan membaur dengan jemaah shalat Jumat di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

"Tapi kalau di Istiqlal itu kan (kapasitasnya) bisa sampai ribuan," ujar Asep.

Asep menambahkan, Masjid Istiqlal tentu tidak bisa dipakai sebagai lokasi untuk orasi unjuk rasa. Sebab tempat ibadah menurut dia hanya dapat dipakai untuk kegiatan keagamaan, ceramah keagamaan atau tausiah.

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan aksi bela ulama di Masjid Istiqlal akan tetap digelar meski tak diizinkan pengurus Masjid Istiqlal dan kepolisian. Dia berharap aksi tersebut akan diikuti banyak massa.

Baca juga: Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tidak Mau Tambang Nikel Pulau Gag Ditutup

"Siang nanti harapan kami 500.000 Insya Allah, kalau malam nanti tarawih harapan kami lebih dari 1 juta peserta Insya Allah," kata Ansufri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (9/6/2017).

Baca: Koordinator Berharap Aksi Bela Ulama Diikuti 500 Ribu Orang

Ansufri mengatakan aksi bela ulama akan dilanjutkan hingga shalat tarawih berjemaah di Masjid Istiqlal hingga ke luar jalan. Ceramah atau orasi dilakukan melalui mobil komando. Ansufri mengatakan sebagian massa saat ini sudah dalam perjalanan menuju Istiqlal.

Pengurus Masjid Istiqlal mengatakan izin tidak diberikan lantaran ada kegiatan lain di masjid tersebut pada waktu yang sama dengan pelaksanaan aksi bela ulama.

Kompas TV Warga berbondong – bonding mengikuti shalat tarawih di Ramadhan 1438 H tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Masih Kaji Wacana Car Free Night di Jalan Protokol
Pemprov Jakarta Masih Kaji Wacana Car Free Night di Jalan Protokol
Megapolitan
Kebakaran Vihara Cilincing Diduga karena Korsleting
Kebakaran Vihara Cilincing Diduga karena Korsleting
Megapolitan
CFD Jakarta Bakal Diperluas, Polisi Bahas Kemungkinan Jalan yang Bisa Digunakan
CFD Jakarta Bakal Diperluas, Polisi Bahas Kemungkinan Jalan yang Bisa Digunakan
Megapolitan
Warga Bekasi Protes Air PDAM Sering Mati, tapi Tagihan Jalan Terus
Warga Bekasi Protes Air PDAM Sering Mati, tapi Tagihan Jalan Terus
Megapolitan
4 Penyebab Utama Kebakaran di Jakarta: Dari Korsleting hingga Lilin
4 Penyebab Utama Kebakaran di Jakarta: Dari Korsleting hingga Lilin
Megapolitan
Soal BPJS Hewan, PSI Minta Pemprov Jakarta Bangun Dulu 15 Puskewan
Soal BPJS Hewan, PSI Minta Pemprov Jakarta Bangun Dulu 15 Puskewan
Megapolitan
Kisah Petugas Damkar 12 Jam Melawan Api dan Bara yang Membara
Kisah Petugas Damkar 12 Jam Melawan Api dan Bara yang Membara
Megapolitan
DPRD Bakal Awasi KPI Pejabat Pemprov Jakarta
DPRD Bakal Awasi KPI Pejabat Pemprov Jakarta
Megapolitan
Tebusan Daging Kurban Rp 15.000 Per Kantong di Cikiwul yang Jadi Polemik...
Tebusan Daging Kurban Rp 15.000 Per Kantong di Cikiwul yang Jadi Polemik...
Megapolitan
Polda Metro Dukung Wacana Car Free Night Jakarta
Polda Metro Dukung Wacana Car Free Night Jakarta
Megapolitan
Jakarta Timur dan Barat Jadi Zona Merah Kebakaran DKI Selama 2023–2024
Jakarta Timur dan Barat Jadi Zona Merah Kebakaran DKI Selama 2023–2024
Megapolitan
Demokrat Jakarta Ingatkan Kader Jalankan Politik dengan Semangat Pengorbanan
Demokrat Jakarta Ingatkan Kader Jalankan Politik dengan Semangat Pengorbanan
Megapolitan
Soal Subsidi Layanan Kesehatan Hewan, Pemprov DKI: Perlu Kajian Komprehensif
Soal Subsidi Layanan Kesehatan Hewan, Pemprov DKI: Perlu Kajian Komprehensif
Megapolitan
CFD Jakarta Akan Tampil Beda di 3 Lokasi mulai 29 Juni 2025
CFD Jakarta Akan Tampil Beda di 3 Lokasi mulai 29 Juni 2025
Megapolitan
Tumpukan Sampah di TPS Liar Jadi Salah Satu Kendala Pemadaman Kebakaran di Penjaringan
Tumpukan Sampah di TPS Liar Jadi Salah Satu Kendala Pemadaman Kebakaran di Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau