Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Haji Bekasi Siap Menampung Calon Jemaah Se-Jawa Barat

Kompas.com - 27/07/2017, 14:52 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam menjelaskan bahwa Asrama Haji Bekasi sudah siap menyambut kedatangan calon jemaah haji se-Jawa Barat.

Sejumlah fasilitas pendukung sudah disiapkan untuk para calon jemaah.

“Di asrama haji (Bekasi) yang pertama kami lakukan terkait dengan akomodasi, baik itu gedung dan lingkungan, serta sistemnya sudah kami siapkan,” ujar Ajam, saat ditemui di Asrama Haji Bekasi, Kamis (27/7/2017).

Baca juga: Profil Novel Baswedan, Eks Penyidik KPK yang Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

(baca: Tekun Mencicil dari Gaji Rp 350.000, Kakek Penjaga Masjid Naik Haji)

Ajam memastikan tahun ini tidak akan ada calon jemaah yang tertinggal karena masalah administrasi.

“Insya Allah kejadian-kejadian tahun kemarin sudah tidak ada lagi jemaah yang tertinggal, kecuali karena sakit. Secara sistem semuanya sudah siap. Hanya kalau ada hal-hal teknis yang terjadi, mungkin sudah di luar kemampuan kami,” kata Ajam.

Baca juga: Kubu Jokowi Sebut Bisa "Chaos" jika Ijazah Asli Ditunjukkan ke Publik

(baca: Sesuai Instruksi Jokowi, Rp 80 Triliun Dana Haji Siap Diinvestasikan)

Asrama Haji Bekasi saat ini mampu menampung empat kelompok terbang (kloter) jemaah haji, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya mampu menampung tiga kloter.

Embarkasi Jawa Barat memiliki 96 kloter calon jemaah haji.

Setibanya di asrama haji tersebut, para calon jemaah haji akan diberikan paspor, cek kesehatan, gelang identitas, konsultasi bimbingan manasik haji dan lainnya.


Kompas TV 27 Tahun Kumpulin Uang, Penjual Tahu Ini Akhirnya Naik Haji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
Megapolitan
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu?
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu?
Megapolitan
Jakarta Job Fair Kembali Digelar di Dua Lokasi 17-18 Juni 2025
Jakarta Job Fair Kembali Digelar di Dua Lokasi 17-18 Juni 2025
Megapolitan
Jadwal dan Cara Daftar Ulang SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, SMK
Jadwal dan Cara Daftar Ulang SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, SMK
Megapolitan
Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
Megapolitan
Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman
Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman
Megapolitan
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK
Megapolitan
Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
Megapolitan
Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang
Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Megapolitan
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Megapolitan
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Megapolitan
F-PKB DPRD Soroti Minimnya Dukungan Pemprov Jakarta terhadap Pesantren
F-PKB DPRD Soroti Minimnya Dukungan Pemprov Jakarta terhadap Pesantren
Megapolitan
Wacana Pegawai Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Mending Pemerintah Beri Contoh
Wacana Pegawai Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Mending Pemerintah Beri Contoh
Megapolitan
F-Demokrat Jakarta Desak Pemprov Blacklist Kontraktor Bermasalah di Proyek Sekolah
F-Demokrat Jakarta Desak Pemprov Blacklist Kontraktor Bermasalah di Proyek Sekolah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau