Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Belum Tuntas, Terhenti, dan Gagal pada Era Jokowi-Ahok-Djarot

Kompas.com - 13/10/2017, 09:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017 akan segera berakhir. Meski begitu, ada berbagai pekerjaan yang belum tuntas di periode pemerintahan yang dimulai Presiden Joko Widodo, dilanjutkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan diakhiri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan, salah satu pekerjaan yang belum tuntas dan menjadi catatan yakni program penanggulangan banjir.

Menurut dia, ada empat PR penanggulangan banjir yang belum diselesaikan. Pertama, normalisasi waduk dan situ yang berhenti pada 2015.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

"Kedua, normalisasi kali karena normalisasi kali ini masih fokus di Ciliwung, padahal mestinya dalam lima tahun ini ada empat sungai yang harus dibenahi, yaitu Pesanggrahan, Angke, dan Sunter," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2017).

Baca: Djarot: Normalisasi Ciliwung Butuh 10 Tahun

Yang ketiga, yakni perbaikan saluran air. Menurut Nirwono, saluran air yang berfungsi di DKI baru 33 persen. Sementara yang terakhir yakni penambahan ruang terbuka hijau (RTH) yang mandek.

Baca juga: Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea

Kemudian terkait dengan kemiskinan dan gusur tentunya akan menjadi tantangan gubernur baru dengan konsepnya membangun tanpa menggusur. Kita akan lihat apakah konsep tadi benar-benar bisa diterapkan atau tidak.

Baca: Antisipasi Banjir, Puluhan Saluran Air di Jakarta Utara Dibersihkan

Catatan lainnya yakni soal rendahnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Selama lima tahun terakhir, penyerapan anggaran hanya berkisar antara 45-65 persen. Penyerapan anggaran pun lebih banyak dihabiskan untuk operasional kantor dan modal badan usaha milik daerah (BUMD).

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi

"Berarti catatannya adalah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) meskipun ada reformasi birokrasi, ternyata belum bekerja maksimal sehingga banyak sekali proyek-proyek yang masih tertunda, gagal lelang sehingga tidak terserap dengan baik," kata Nirwono.

Baca: Era Jokowi, Ahok, Lanjut Djarot, Nasib Kampung Apung Masih Murung

Program pengentasan kemiskinan di Ibu Kota juga menjadi PR bagi pemerintahan berikutnya, yakni gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Apalagi, Anies-Sandi menjanjikan program membangun tanpa menggusur.

Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Pekerjaan lain yang belum tuntas yakni program untuk mengatasi kemacetan dengan pembangunan transportasi publik mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) beserta integrasinya.

Baca: Integrasikan MRT dan Transjakarta di CSW, DKI Ingin Bangun Sky Bridge

Koridor 14 dan 15 Transjakarta juga belum terwujud. PR lainnya terkait penuntasan kemacetan adalah pembangunan trotoar yang lebar dan dilengkapi jalur sepeda.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Cisauk, Korban Diperkosa Sebelum Dihabisi Nyawanya
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Cisauk, Korban Diperkosa Sebelum Dihabisi Nyawanya
Megapolitan
230 Angkot Tua di Bogor Akan Direduksi, Sopir Dialihkan ke Biskita
230 Angkot Tua di Bogor Akan Direduksi, Sopir Dialihkan ke Biskita
Megapolitan
PKL Jakarta Kini Bisa Akses Perbankan, Buka Tabungan dan Dapat Modal Usaha
PKL Jakarta Kini Bisa Akses Perbankan, Buka Tabungan dan Dapat Modal Usaha
Megapolitan
Lolos Verifikasi, Ahmed Zaki Iskandar Jadi Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Jakarta
Lolos Verifikasi, Ahmed Zaki Iskandar Jadi Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Jakarta
Megapolitan
Polisi Bongkar Sindikat Oli Palsu di Jakbar, Tiga Pelaku Ditangkap
Polisi Bongkar Sindikat Oli Palsu di Jakbar, Tiga Pelaku Ditangkap
Megapolitan
Perempuan di Cisauk Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Dibunuh Tiga Pelaku
Perempuan di Cisauk Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Dibunuh Tiga Pelaku
Megapolitan
Normalisasi Kali Pesanggrahan Mandek 12 Tahun, Terkendala Pembebasan Lahan
Normalisasi Kali Pesanggrahan Mandek 12 Tahun, Terkendala Pembebasan Lahan
Megapolitan
Dua Pencuri 8 Mesin Dryer di Gudang Depok Ditangkap
Dua Pencuri 8 Mesin Dryer di Gudang Depok Ditangkap
Megapolitan
Usai Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Pelaku Jual HP Korban dan Kabur ke Tegal
Usai Bunuh Mantan Kekasih di Cisauk, Pelaku Jual HP Korban dan Kabur ke Tegal
Megapolitan
Terekam CCTV, Pencuri Bantal Kereta Cepat Whoosh Ditangkap
Terekam CCTV, Pencuri Bantal Kereta Cepat Whoosh Ditangkap
Megapolitan
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Megapolitan
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Megapolitan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Megapolitan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Megapolitan
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau