Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini BMKG, Jabodetabek Akan Diguyur Hujan Disertai Petir

Kompas.com - 19/10/2017, 06:13 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Hujan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah di Jabodetabek, Kamis (19/10/2017).

Peringatan dini itu tercantum dalam situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, www.bmkg.go.id.

"Waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jaksel, Depok, Tangerang, dan Bogor antara siang dan sore hari," demikian peringatan BMKG seperti dikutip Kompas.com, Kamis pagi.

Pada pagi ini cuaca wilayah di Jabodetabek diprediksi cerah hingga berawan. Hujan lokal hanya akan mengguyur Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Kemudian pada siang hingga sore hari, hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi terjadi di Jaksel, Depok, Tangerang, dan Bogor, wilayah lain hanya akan diguyur hujan ringan.

Pada sore hingga malam hari, sejumlah wilayah di Jabodetabek berawan, berawan tebal hingga diguyur hujan lokal.

Cuaca akan  berawan hingga berawan tebal di seluruh wilayah di Jabodetabek pada Jumat (20/10/2017) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Penampakan 7 Rumah yang Terbakar di Palmerah, Hangus tapi Tak Seutuhnya
Penampakan 7 Rumah yang Terbakar di Palmerah, Hangus tapi Tak Seutuhnya
Megapolitan
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk Jenjang SMA dan SMK
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk Jenjang SMA dan SMK
Megapolitan
Alasan SPPG di Tangsel Bagikan MBG Bahan Mentah ke Siswa
Alasan SPPG di Tangsel Bagikan MBG Bahan Mentah ke Siswa
Megapolitan
Lengkap dan Ramah Disabilitas, Ini Fasilitas di Stasiun LRT Jakarta Pegangsaan Dua
Lengkap dan Ramah Disabilitas, Ini Fasilitas di Stasiun LRT Jakarta Pegangsaan Dua
Megapolitan
BPJS Hewan di Jakarta Disebut Berupa Subsidi, Bukan Skema Iuran
BPJS Hewan di Jakarta Disebut Berupa Subsidi, Bukan Skema Iuran
Megapolitan
Warungnya Dibongkar, Warga Gabus: Saya Enggak Mau Pilih Dedi Mulyadi Lagi...
Warungnya Dibongkar, Warga Gabus: Saya Enggak Mau Pilih Dedi Mulyadi Lagi...
Megapolitan
Tanpa Bimbel, Taofik Andalkan Media Sosial untuk Lolos Seleksi UI
Tanpa Bimbel, Taofik Andalkan Media Sosial untuk Lolos Seleksi UI
Megapolitan
Al Kareem Islamic School Bekasi Akan Jual Aset Buat Bayar Ganti Rugi Orangtua Murid
Al Kareem Islamic School Bekasi Akan Jual Aset Buat Bayar Ganti Rugi Orangtua Murid
Megapolitan
Giant Sea Wall Butuh Rp 5 Triliun Setahun, Ini Jurus DPRD DKI Cari Duit
Giant Sea Wall Butuh Rp 5 Triliun Setahun, Ini Jurus DPRD DKI Cari Duit
Megapolitan
Pengunjung Diimbau Parkir di Gedung Blok M Square agar Tak Bayar Dua Kali
Pengunjung Diimbau Parkir di Gedung Blok M Square agar Tak Bayar Dua Kali
Megapolitan
Kaki Bocah di Duren Sawit Terjepit Pagar Pembatas Rumah
Kaki Bocah di Duren Sawit Terjepit Pagar Pembatas Rumah
Megapolitan
Mulai 18 Juni, Ini Cara Lihat Pengumuman SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP
Mulai 18 Juni, Ini Cara Lihat Pengumuman SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP
Megapolitan
Barang Berharga Hangus Saat Kebakaran Palmerah, Warga Hanya Selamatkan Ijazah
Barang Berharga Hangus Saat Kebakaran Palmerah, Warga Hanya Selamatkan Ijazah
Megapolitan
Pengalaman Pahit Alami Pelecehan Jadi Alasan Audita Pilih Studi Kriminologi UI
Pengalaman Pahit Alami Pelecehan Jadi Alasan Audita Pilih Studi Kriminologi UI
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bakal Normalisasi Irigasi Kampung Gabus Bekasi
Dedi Mulyadi Bakal Normalisasi Irigasi Kampung Gabus Bekasi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau