Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Widjojanto: TGUPP Itu Apa, Sih?

Kompas.com - 30/11/2017, 11:10 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menyambangi gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017) pagi.

Ia memasuki gedung Balai Kota DKI Jakarta pukul 08.30 dan keluar pukul 10.20. Pria yang kerap disapa BW ini mengaku bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengatakan, tak ada pembicaraan khusus dengan pemimpin baru DKI tersebut. Ia mengaku hanya berkomunikasi dengan Anies terkait upaya pencegahan korupsi.

Ketika ditanya awak media mengenai kemungkinannya didaulat menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), BW balik bertanya.

"TGUPP itu apa, sih? Enggak, itu pertanyaan menjebak. Saya tadi jelaskan tema pertemuan. Nanti kalau sudah ada tawaran (jadi TGUPP) saya jawab. Saya belum bisa jawab sekarang," katanya.

Baca juga: Sekda DKI: Nama 73 Anggota TGUPP Baru Diketahui Setelah Ada Kepgub

Meskipun telah ditanya berulang kali, mantan tim pakar Anies dan Sandiaga Uno ini tak juga memberikan jawaban terkait kemungkinan adanya tawaran menjadi anggota TGUPP Anies.

"Enggaklah. Saya cuma ditanya, apa perkembangan mutakhir soal antikorupsi, kan, kompetensi saya cuma di situ saja. Saya setelah jadi tim pakar selesai, pimpinan tim pakar terus diminta untuk bicarakan isu-isu pencegahan korupsi. Udah cuma ngomongin itu saja," ujarnya.

Baca juga: DPRD DKI Khawatir TGUPP Jadi Kontraproduktif karena Terlalu Gemuk

Tidak hanya BW, aktivis perempuan Nursyahbani Katjasungkana pun menyambangi Balai Kota.

"Ini ngobrol biasa tentang bagaimana pencegahan korupsi, masa kalau sama Pak BW ngobrol apa, sih. Ya, tentu saja bagaimana peran perempuan mencegah korupsi," ujarnya.

Baca juga: Rian Ernest: Mengapa Anies Tak Ambil Gaji TGUPP dari Biaya Operasional Gubernur?

Kompas TV Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyarankan TGUPP dibubarkan karena menambah struktur yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Final Indonesia Open 2025, Sabar/Reza Kalah dari Ganda Putra Korsel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau