Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Keliru jika Jalan Raya Digunakan untuk Berdagang

Kompas.com - 22/12/2017, 15:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, menilai, sebuah kekeliruan jika jalan raya yang biasa dilalui kendaraan menjadi tempat berjualan seperti untuk lokasi pedagang kaki lima (PKL).

"Hal yang keliru jika jalan digunakan untuk berdagang," kata Djoko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/12/2017).

Menurut Djoko, hal itu sudah termasuk alih fungsi fasilitas umum. Jalan yang seharusnya dilalui kendaraan untuk kelancaran arus lalu lintas malah dijadikan tempat berjualan.

Baca juga: Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan

Djoko juga menyayangkan jalan yang dibangun dengan uang negara yang berasal pajak berujung dengan digunakan untuk tempat berjualan PKL.

"Sayang jalan yang dibangun mahal hanya untuk PKL," ucap Djoko.

Menurut Djoko, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI mencari alternatif lahan kosong lain untuk dijadikan tempat berjualan.

"Jualan tempatnya di pasar atau lahan kosong seperti alun-alun," ujar Djoko.

Hari ini, PKL yang biasa berdagang di trotoar di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, diperbolehkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjualan di badan Jalan Jatibaru Raya yang letaknya tepat berada di dekat Stasiun Tanah Abang.

Baca juga: Penataan Kawasan Tanah Abang ala Anies-Sandi...  

Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang yang disebut sebagai penataan jangka pendek itu, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pukul 08.00-18.00. Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda secara gratis tanpa dipungut retribusi.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV 21 Desember 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangsel Diserbu Warga, Antrean Capai 4 Jam
Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangsel Diserbu Warga, Antrean Capai 4 Jam
Megapolitan
Kasus Anak yang Ditemukan Luka-luka di Kebayoran Lama Diambil Alih Bareskrim Polri
Kasus Anak yang Ditemukan Luka-luka di Kebayoran Lama Diambil Alih Bareskrim Polri
Megapolitan
Hindari Antrean, Warga di Tangsel Pilih Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan di Akhir Periode
Hindari Antrean, Warga di Tangsel Pilih Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan di Akhir Periode
Megapolitan
Keluhkan Sampah Menumpuk di Pinggir BKT Jakut, Warga: Kami Merasa Terganggu
Keluhkan Sampah Menumpuk di Pinggir BKT Jakut, Warga: Kami Merasa Terganggu
Megapolitan
Pramono Sebut Proyek Galian Biang Macet Jakarta, Perintahkan Penertiban
Pramono Sebut Proyek Galian Biang Macet Jakarta, Perintahkan Penertiban
Megapolitan
Progres Pembangunan Stasiun Tanah Abang Capai 99 Persen, Peron 1 Sudah Beroperasi
Progres Pembangunan Stasiun Tanah Abang Capai 99 Persen, Peron 1 Sudah Beroperasi
Megapolitan
Sampah Setinggi Dua Meter Menumpuk di Pinggir BKT Marunda
Sampah Setinggi Dua Meter Menumpuk di Pinggir BKT Marunda
Megapolitan
Belum Terdaftar sebagai Penerima BSU, Pekerja di Bogor Waswas
Belum Terdaftar sebagai Penerima BSU, Pekerja di Bogor Waswas
Megapolitan
Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Bos sebab Sakit Hati Dipecat
Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Bos sebab Sakit Hati Dipecat
Megapolitan
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Kini Dilengkapi 17 Eskalator dan 7 Lift
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Kini Dilengkapi 17 Eskalator dan 7 Lift
Megapolitan
Anak yang Ditemukan Banyak Luka di Kebayoran Lama, Diduga Disiksa di Surabaya
Anak yang Ditemukan Banyak Luka di Kebayoran Lama, Diduga Disiksa di Surabaya
Megapolitan
Kaget Kontrakannya Dijadikan Markas Gangster, Pemilik: Saya Tak Pernah Kasih Izin
Kaget Kontrakannya Dijadikan Markas Gangster, Pemilik: Saya Tak Pernah Kasih Izin
Megapolitan
Buron Hampir Setahun, Eks Karyawan yang Bobol Akun Toko Online Bos Ditangkap
Buron Hampir Setahun, Eks Karyawan yang Bobol Akun Toko Online Bos Ditangkap
Megapolitan
Anak yang Diduga Dibuang di Pasar Kebayoran Lama Alami Dehidrasi Saat Ditemukan
Anak yang Diduga Dibuang di Pasar Kebayoran Lama Alami Dehidrasi Saat Ditemukan
Megapolitan
Orangtua Siswa SD Korban Perundungan di Bekasi Lapor Polisi
Orangtua Siswa SD Korban Perundungan di Bekasi Lapor Polisi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau