Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 20 "Nano Bubble" untuk Hilangkan Bau Tak Sedap Kali Item

Kompas.com - 02/08/2018, 13:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut dibutuhkan sedikitnya 20 unit alat nano bubble untuk menghilangkan bau dari Kali Sentiong atau Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto mengatakan, pihaknya hanya menyediakan dua unit alat plasma nano bubble yang dipasang hingga Asian Para Games usai pada Oktober mendatang.

"Kami hanya menyediakan dua unit, harapannya nanti dari dinas, Kementerian Lingkungan Hidup, dari Sumber Daya Air bisa menambahkan (alat plasma nano bubble) itu, kan, bisa lebih cepat (menghilangkan bau)," kata Anto kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Baca juga: LIPI Pasang Alat Plasma Nanobubble di Kali Item

Apabila 20 unit nano bubble dioperasikan secara bersamaan, bau tak sedap dari Kali Item bisa menghilang. 

Hal itu disebabkan jumlah kadar oksigen di dalam air meningkat drastis.

Adapun jumlah kadar oksigen di Kali Item saat ini berkisar 0,9-1,3 mg per liter dari standar 4 mg per liter.

Baca juga: Dinas LH DKI: Kadar Oksigen Kali Item Meningkat Berkat Nano Bubble

"Pengalaman saya pasang di tambak udang ya lima jam kemudian itu (kadar oksigen) sudah tinggi, tetapi, kan, airnya diam. Di sini kalau dipasang 20 sekaligus baunya hilang sih," ujar dia. 

Anto menambahkan, peningkatan kadar oksigen di Kali Item akan memengaruhi indikator lainnya seperti tingkat keasaman serta bau tak sedap dari Kali Item.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasang sejumlah aerator dan nano bubble di Kali Item guna menghilangkan bau tak sedap.

Baca juga: Melihat Nano Bubble dan Aerator yang Dipasang Demi Kurangi Bau Kali Item

Bau tak sedap dari Kali Item dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan atlet Asian Games 2018 yang akan tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran di Istiqlal Tak Dibagikan, Akan Dimasak untuk Anak Yatim
Sapi Kurban Prabowo dan Gibran di Istiqlal Tak Dibagikan, Akan Dimasak untuk Anak Yatim
Megapolitan
Pemprov Jakarta Klaim Telah Dirikan Tenda untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Pemprov Jakarta Klaim Telah Dirikan Tenda untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara di Bekasi Terekam CCTV, Ini Nopol Motor Pelaku
Pelaku Pelecehan Payudara di Bekasi Terekam CCTV, Ini Nopol Motor Pelaku
Megapolitan
Kesaksian Korban Kebakaran Penjaringan: Lagi Shalat Jumat, Api Cepat Menjalar
Kesaksian Korban Kebakaran Penjaringan: Lagi Shalat Jumat, Api Cepat Menjalar
Megapolitan
Pelaku Pelecehan di Lebak Bulus Ditangkap sebelum Kakak Korban Sewa Pemburu Bayaran
Pelaku Pelecehan di Lebak Bulus Ditangkap sebelum Kakak Korban Sewa Pemburu Bayaran
Megapolitan
Petugas Damkar Dituding Terlambat, Baru Datang Saat Api Sudah Membesar di Penjaringan
Petugas Damkar Dituding Terlambat, Baru Datang Saat Api Sudah Membesar di Penjaringan
Megapolitan
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Megapolitan
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
Megapolitan
Tidak Ada Pembagian Daging Kurban, Warga Tetap Antre di Masjid Istiqlal
Tidak Ada Pembagian Daging Kurban, Warga Tetap Antre di Masjid Istiqlal
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Butuh Bantuan Makanan hingga Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Butuh Bantuan Makanan hingga Pakaian
Megapolitan
Titik Api Kembali Muncul di Lokasi Kebakaran Penjaringan
Titik Api Kembali Muncul di Lokasi Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Cari Barang yang Tersisa demi Bisa Menyambung Hidup
Korban Kebakaran Penjaringan Cari Barang yang Tersisa demi Bisa Menyambung Hidup
Megapolitan
Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 450 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 8 Miliar
Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 450 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 8 Miliar
Megapolitan
Warga Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Polisi Terkait Program Barak Militer
Warga Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Polisi Terkait Program Barak Militer
Megapolitan
3.200 Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi di Lahan Kosong
3.200 Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi di Lahan Kosong
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau