Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Eksekusi Mati Tuti Tursilawati, Massa Pasang Garis Segel di Kedubes Arab Saudi

Kompas.com - 02/11/2018, 10:15 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari Migrant Care menggelar aksi unjuk rasa pasca-eksekusi mati pekerja migran asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati, Jumat (2/11/2018).

Adapun Migrant Care merupakan sebuah lembaga yang berkonsentrasi pada perlindungan dan pembelaan hak-hak pekerja migran Indonesia.

Aksi digelar di depan Gedung Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pemerintah Ungkap Penyebab Tak Adanya Notifikasi Eksekusi Mati Tuti Tursilawati

Peserta aksi membentangkan garis segel di depan gedung tersebut.

Tak hanya itu, sebuah mobil komando terparkir di tepi jalan di depan gedung.

Foto-foto Tuti terpasang di berbagai sudut mobil komando.

Baca juga: Sedih Dengar Berita Tuti Tursilawati, Ridwan Kamil Kaji Larangan Warga Jabar Jadi TKI

"Kita lakukan aksi pada pagi hari ini untuk memprotes tindakan sewenang-wenang Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati pahlawan devisa kita tanpa notifikasi," ujar orator dari atas mobil komando, Jumat.

Aksi dimulai dengan doa bersama lintas agama dan menyanyikan lagu "Gugur Bunga". 

"Kami mengecam usaha pekerja migran yang berusaha menyelamatkan diri. Dia korban perkosaan, penganiayaan, tetapi justru disebut pembunuh dan dihukum mati," lanjut orator.

Baca juga: DPR Dukung Protes Pemerintah ke Arab Saudi Terkait Eksekusi Mati Tuti Tursilawati

Tuti dihukum mati setelah menjalani proses hukum selama tujuh tahun.

Pada Senin (29/10/2018), Pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap Tuti di Kota Ta'if, tanpa notifikasi atau pemberitahuan resmi kepada perwakilan Pemerintah Indonesia, baik pihak KBRI di Riyadh maupun KJRI di Jeddah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Rano Karno: Pergub Sekolah Swasta Gratis Sedang Disusun, Uji Coba di 40 Sekolah
Rano Karno: Pergub Sekolah Swasta Gratis Sedang Disusun, Uji Coba di 40 Sekolah
Megapolitan
Korban Penipuan Jual Beli Kontrakan Bekasi Jadi 63 Orang, Kerugian Rp 7 Miliar
Korban Penipuan Jual Beli Kontrakan Bekasi Jadi 63 Orang, Kerugian Rp 7 Miliar
Megapolitan
Polda Metro Minta Warga Lapor jika Kena Pungli Saat Operasi Patuh Jaya 2025
Polda Metro Minta Warga Lapor jika Kena Pungli Saat Operasi Patuh Jaya 2025
Megapolitan
Masih Ada Ratusan Kursi Kosong di Program Sekolah Swasta Gratis Depok
Masih Ada Ratusan Kursi Kosong di Program Sekolah Swasta Gratis Depok
Megapolitan
Tilang Manual Muncul Lagi di Operasi Patuh Jaya meski Sudah Ditiadakan, Apa Kata Polisi?
Tilang Manual Muncul Lagi di Operasi Patuh Jaya meski Sudah Ditiadakan, Apa Kata Polisi?
Megapolitan
Masuk Sekolah 06.30 WIB, Mayoritas Siswa SDN 1 Cilodong 'On Time'
Masuk Sekolah 06.30 WIB, Mayoritas Siswa SDN 1 Cilodong "On Time"
Megapolitan
Atasi Macet Jakarta, Pemprov Siapkan Fasilitas Ini di Pinggir Kota
Atasi Macet Jakarta, Pemprov Siapkan Fasilitas Ini di Pinggir Kota
Megapolitan
Ke Ciganjur, Kaesang Janji ke Warga Bantu Urus Izin Gereja
Ke Ciganjur, Kaesang Janji ke Warga Bantu Urus Izin Gereja
Megapolitan
Pria di Jaktim Tewas Usai Dikerok Teman
Pria di Jaktim Tewas Usai Dikerok Teman
Megapolitan
Renovasi Belum Rampung, Sekolah Rakyat Tangsel Siap Dibuka 30 Juli
Renovasi Belum Rampung, Sekolah Rakyat Tangsel Siap Dibuka 30 Juli
Megapolitan
Operasi Patuh Jaya 2025, Pelanggar Tutup Pelat Nomor Pakai Kertas
Operasi Patuh Jaya 2025, Pelanggar Tutup Pelat Nomor Pakai Kertas
Megapolitan
Hari Kedua Operasi Patuh Jaya 2025, Polisi Nilai Masyarakat Mulai Tertib
Hari Kedua Operasi Patuh Jaya 2025, Polisi Nilai Masyarakat Mulai Tertib
Megapolitan
Penipu Kontrakan 'Bodong' di Bekasi Bawa Notaris Gadungan untuk Yakinkan Korbannya
Penipu Kontrakan "Bodong" di Bekasi Bawa Notaris Gadungan untuk Yakinkan Korbannya
Megapolitan
Pramono Anung Dinas ke New York, Bahas Perubahan Iklim dan 'Sister City'
Pramono Anung Dinas ke New York, Bahas Perubahan Iklim dan "Sister City"
Megapolitan
Truk Kontainer Tabrak Separator Busway di Pejagalan Jakbar, Lalin Macet
Truk Kontainer Tabrak Separator Busway di Pejagalan Jakbar, Lalin Macet
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau