Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Juga Akan Terbitkan Akta Kematian Korban Lion Air yang Belum Teridentifikasi, asal...

Kompas.com - 16/11/2018, 21:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, akta kematian korban Lion Air JT 61yang tidak teridentifikasi baru bisa dikeluarkan setelah ada surat pernyataan dari Lion Air.

Pasalnya, identitas korban harus disesuaikan data manifes dan beberapa data dari maskapai tersebut.

"Sesuai Perpres 96 Tahun 2018 dan UU Penerbangan, ketika ada korban yang jenazahnya tidak dapat ditemukan, Dukcapil dapat menerbitkan akta kematian setelah ada surat keterangan kematian dari maskapai," ujar Zudan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (16/11/2018).

Baca juga: Kemendagri Janji Mudahkan Penerbitan Akta Kematian Korban Lion Air JT 610

Jika tidak, maka Dinas Dukcapil tidak dapat menerbitkan akta kematian korban.

Hal ini dikarenakan tidak ada data yang menjadi dasar penerbitan akta kematian.

"Dari Dukcapil harus mengeluarkan by name by address berprinsip pada asas kehati-hatian, sehingga yang kami terbitkan harus akurat. Kalau sudah diterbitkan akta kematiannya harus diyakini dan dapat dipastikan bahwa benar akta kematian itu," kata dia.

Baca juga: 3 Korban Pesawat Lion Air JT 610 Kembali Teridentifikasi, Ini Identitasnya...

Sebelumnya, Kemendagri berjanji akan mempermudah keluarga korban Lion Air JT 610 registrasi PK LQP untuk mendapatkan akta kematian korban.

Kemendagri akan menginstruksikan Dinas Dukcapil untuk bisa mempermudah pengurusan akta kematian.

Hingga saat ini korban yang telah teridentifikasi sebanyak 95 korban, yang terdiri dari 70 laki-laki dan 25 perempuan.

Sementara itu, 94 korban lainnya belum dapat diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Fortuner Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas Palsu
Fortuner Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas Palsu
Megapolitan
Viral Kabar Puluhan Buaya Lepas dari Penangkaran Bekasi, Camat Pastikan Hoaks
Viral Kabar Puluhan Buaya Lepas dari Penangkaran Bekasi, Camat Pastikan Hoaks
Megapolitan
Stafsus Luruskan Pernyataan Rano soal Tukin ASN DKI Dipotong jika Telat sebab Antar Anak
Stafsus Luruskan Pernyataan Rano soal Tukin ASN DKI Dipotong jika Telat sebab Antar Anak
Megapolitan
Curhat Pelajar di Hari Pertama Sekolah, Jarang Ngobrol Sama Orangtua
Curhat Pelajar di Hari Pertama Sekolah, Jarang Ngobrol Sama Orangtua
Megapolitan
Senangnya Dewi Anaknya Masuk Sekolah Rakyat, Berharap Bisa Jadi Polwan
Senangnya Dewi Anaknya Masuk Sekolah Rakyat, Berharap Bisa Jadi Polwan
Megapolitan
Apa Itu Sekolah Rakyat yang Mulai Aktif Hari Ini?
Apa Itu Sekolah Rakyat yang Mulai Aktif Hari Ini?
Megapolitan
BKKBN: 20,9 Persen Remaja Indonesia Kehilangan Sosok Ayah
BKKBN: 20,9 Persen Remaja Indonesia Kehilangan Sosok Ayah
Megapolitan
Terdakwa Judol Kominfo Rajo Emirsyah Bakal Jalani SIdang Tuntutan Hari ini
Terdakwa Judol Kominfo Rajo Emirsyah Bakal Jalani SIdang Tuntutan Hari ini
Megapolitan
Kelakar Siswa SMA di Depan Kepala BKKBN: Saya Diajari Orangtua Mencari Pasangan
Kelakar Siswa SMA di Depan Kepala BKKBN: Saya Diajari Orangtua Mencari Pasangan
Megapolitan
Orangtua Protes Akses Jalan ke SMA 6 dan SMP 17 Tangsel Ditutup Saat Hari Pertama Sekolah
Orangtua Protes Akses Jalan ke SMA 6 dan SMP 17 Tangsel Ditutup Saat Hari Pertama Sekolah
Megapolitan
Pesan Kapolda Metro ke Ojol: Jangan karena Ngejar Setoran Lalu Abaikan Keselamatan
Pesan Kapolda Metro ke Ojol: Jangan karena Ngejar Setoran Lalu Abaikan Keselamatan
Megapolitan
Satu Jam Tempuh 6 Km, Potret Macet di Jakarta Selatan Senin Pagi
Satu Jam Tempuh 6 Km, Potret Macet di Jakarta Selatan Senin Pagi
Megapolitan
Siswa Baru Telat di Hari Pertama Masuk Sekolah: Takut Disetrap
Siswa Baru Telat di Hari Pertama Masuk Sekolah: Takut Disetrap
Megapolitan
Kapolda Metro Minta Anak Buahnya Tak Pungli Saat Operasi Patuh 2025
Kapolda Metro Minta Anak Buahnya Tak Pungli Saat Operasi Patuh 2025
Megapolitan
Saat 10.000 Data Dicuri dan Konsumen Ninja Xpress Dapat Kiriman Sampah...
Saat 10.000 Data Dicuri dan Konsumen Ninja Xpress Dapat Kiriman Sampah...
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau