Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Kebijakan Kurangi Polusi Kendaraan untuk Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Kompas.com - 07/12/2018, 14:58 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Mudarisin mengatakan, perbaikan kualitas udara di Jakarta harus dibarengi dengan kebijakan yang berfungsi untuk mengurangi sumber polusi itu.

Salah satu sumber polusi yang membuat buruknya kualitas udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor.

"Persoalannya, yang perlu ditekankan adalah sumber, mengurangi sumber pencemar. Sumber polusi udara ini kan kurang lebih 30 persen dari sumber bergerak, kendaraan bermotor," ujar Mudarisin saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).

Tiap tahunnya, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta bertambah banyak. Hal tersebut tentu menjadi faktor penyumbang buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

Baca juga: Tanggapan Anies Digugat soal Pencemaran Udara di Jakarta

Mudarisin berharap pemerintah pusat kembali membuat kebijakan untuk mengurangi sumber polusi di Jakarta.

"Kalau sekarang kan baru ada kebijakan terkait pajak (kendaraan) progresif, ganjil-genap, mungkin ada lagi kebijakan untuk mengurangi operasi kendaraan bermotor di Jakarta," kata dia.

Menurut Mudarisin, sebenarnya ada sejumlah kebijakan yang sudah diwacanakan untuk mengurangi sumber polusi dari kendaraan bermotor. Namun, kebijakan itu belum semuanya direalisasikan.

"Mengurangi emisi dari sumber bergerak kan waktu itu muncul ganjil-genap, dilaksanakan, pembatasan kendaraan berdasarkan umur, kemudian transportasi massal ditingkatkan sehingga orang beralih, kemudian uji emisi," ucap Mudarisin.

"Mungkin tahun produk kendaraan (pembatasan umur kendaraan) diangkat lagi, tahun-tahun lama udah enggak boleh beroperasi, kan pernah wacana itu muncul," lanjutnya.

Baca juga: Upaya Pemprov DKI Atasi Polusi Udara di Jakarta

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta berencana mengajukan gugatan warga negara atau citizen law suit (CLS) terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain Jokowi dan Anies, mereka juga akan menggugat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Para tokoh itu akan digugat karena dianggap lalai menangani polusi udara di Jakarta.

Kelompok Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta telah mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (5/12/2018) untuk menyerahkan notifikasi gugatan kepada Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Samping Kantor Kelurahan Pulo Masih Banjir, Ketinggian Air 90 cm
Samping Kantor Kelurahan Pulo Masih Banjir, Ketinggian Air 90 cm
Megapolitan
Hingga Minggu Malam, Jalan Kemang Raya Masih Terendam Banjir
Hingga Minggu Malam, Jalan Kemang Raya Masih Terendam Banjir
Megapolitan
IKEA Alam Sutera Banjir, Pengunjung Sempat Terjebak
IKEA Alam Sutera Banjir, Pengunjung Sempat Terjebak
Megapolitan
Pria yang Diduga Hendak Culik 2 Bocah di Radio Dalam Sempat Kembali untuk Cari Dompet
Pria yang Diduga Hendak Culik 2 Bocah di Radio Dalam Sempat Kembali untuk Cari Dompet
Megapolitan
800 KK Terdampak Banjir di Tangsel, Terbanyak di Griya Sutera
800 KK Terdampak Banjir di Tangsel, Terbanyak di Griya Sutera
Megapolitan
Viral Video Pria Palak Sopir Truk di Cakung Sambil Bawa Sajam
Viral Video Pria Palak Sopir Truk di Cakung Sambil Bawa Sajam
Megapolitan
2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal, Teman Korban Langsung Lapor Ortu
2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal, Teman Korban Langsung Lapor Ortu
Megapolitan
Kelurahan Gedong Pasar Rebo Banjir, tapi Tak Terdata BPBD
Kelurahan Gedong Pasar Rebo Banjir, tapi Tak Terdata BPBD
Megapolitan
Jalan Samping Cilandak Town Square Sempat Banjir 50 Cm, Kini Perlahan Surut
Jalan Samping Cilandak Town Square Sempat Banjir 50 Cm, Kini Perlahan Surut
Megapolitan
Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
Megapolitan
6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
Megapolitan
Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
Megapolitan
49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
Megapolitan
Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
Megapolitan
Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau