Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan di Kantin SMK Jakarta Utara Kini Bisa Pakai Go-Pay

Kompas.com - 23/01/2019, 14:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia platform teknologi finansial Go-Pay meneken kerja sama dengan 50 SMK di wilayah Jakarta Utara.

Head of Ecosystem Expansion Go-Pay Edwin Ariono mengatakan, siswa nantinya dapat menggunakan Go-Pay untuk jajan di kantin sekolah. 

"Nanti di kantin itu kami berikan QR code, sehingga tenant atau para murid SMK atau guru-gurunya ketika belanja di kantin tinggal scan dengan aplikasi Go-Jek," kata Edwin di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Go-Jek Akuisisi Start-up Fintech Filipina untuk Perkuat Go-Pay

Edwin menuturkan, Go-Pay juga dapat menjadi sarana pembayaran di area parkir sekolah, sedekah digital di masjid sekolah, atau pembayaran sekolah.

Menurut rencana, penerapan Go-Pay sebagai sarana pembayaran ditargetkan berlaku dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan.

Kerja sama serupa juga akan dilakukan Go-Pay dengan sekolah-sekolah lainnya menyusul kerja sama dengan sejumlah universitas yang sudah berjalan.

Baca juga: Bayar Pajak Bumi dan Bangunan di Semarang Sekarang Bisa Pakai Go-Pay

"Kalau dari tempat kami, kami terbuka mau SMA atau pun SMK, sementara ini kurang lebih ada 50 SMK kami kerja sama. Jadi kami jalani kerja sama dulu sambil memperoleh yang lain," ujar Edwin.

Pihaknya berharap, kerja sama itu dapat membangun ekosistem nontunai dan memperkenalkan jasa keuangan terhadap anak-anak SMK.

Aplikasi Go-Pay akan dapat digunakan antara lain di SMKN 4, SMKN 33, dan SMKN 49.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Mengintip Fasilitas Lengkap Stasiun Tanah Abang, dari Powerbank hingga Kursi Pijat
Mengintip Fasilitas Lengkap Stasiun Tanah Abang, dari Powerbank hingga Kursi Pijat
Megapolitan
Bangunan Lapak di Rawa Buaya Terbakar, 16 Mobil Damkar Dikerahkan
Bangunan Lapak di Rawa Buaya Terbakar, 16 Mobil Damkar Dikerahkan
Megapolitan
Blak-blakan, Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Kenakalannya pada Dedi Mulyadi
Blak-blakan, Peserta Barak Militer di Depok Ungkap Kenakalannya pada Dedi Mulyadi
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kali Penjaringan
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kali Penjaringan
Megapolitan
Pria Tewas di Apartemen Tebet, Keluarga Minta Otopsi
Pria Tewas di Apartemen Tebet, Keluarga Minta Otopsi
Megapolitan
Tukang Cukur di Kramat Jati Sabet Pelanggan Pakai Gunting Saat Ribut Soal Hasil Cukuran
Tukang Cukur di Kramat Jati Sabet Pelanggan Pakai Gunting Saat Ribut Soal Hasil Cukuran
Megapolitan
DPRD PSI Soroti Masih Lemahnya Mitigasi Kebakaran di Jakarta
DPRD PSI Soroti Masih Lemahnya Mitigasi Kebakaran di Jakarta
Megapolitan
Kronologi Kebakaran Vihara Lalistavistara di Cilincing, Berawal Api dari Atap
Kronologi Kebakaran Vihara Lalistavistara di Cilincing, Berawal Api dari Atap
Megapolitan
Keluhkan Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi, Orangtua: Bikin Repot Satu Rumah
Keluhkan Kebijakan Masuk Sekolah 06.30 Pagi, Orangtua: Bikin Repot Satu Rumah
Megapolitan
Dedi Mulyadi Kenalkan Seorang Warga Depok kepada Wali Kota, Apa Tujuannya?
Dedi Mulyadi Kenalkan Seorang Warga Depok kepada Wali Kota, Apa Tujuannya?
Megapolitan
Pria Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit
Pria Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit
Megapolitan
Dedi Mulyadi dan Supian Suri Lepas 98 Peserta Barak Militer di Depok
Dedi Mulyadi dan Supian Suri Lepas 98 Peserta Barak Militer di Depok
Megapolitan
Pemerintah Diminta Berikan Insentif untuk Pengusaha Patuh Regulasi ODOL
Pemerintah Diminta Berikan Insentif untuk Pengusaha Patuh Regulasi ODOL
Megapolitan
Sumber Air Jauh Jadi Tantangan Damkar Padamkan Kebakaran Penjaringan
Sumber Air Jauh Jadi Tantangan Damkar Padamkan Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Stasiun Tanah Abang Usai Direvitalisasi: Luas, Siap Layani 300.000 Penumpang
Stasiun Tanah Abang Usai Direvitalisasi: Luas, Siap Layani 300.000 Penumpang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau