Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerumus Narkoba, Zul Zivilia Mengaku Menyesal

Kompas.com - 08/03/2019, 20:36 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Band Zivilia, Zulkifli alias Zul mengaku menyesal karena sudah terjerumus sebagai pengedar narkoba.

"Saya menyesal," ujar Zul kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Ia mengatakan, keterlibatan dirinya dengan dunia kelam peredaran narkoba sudah menjadi jalan hidup yang dipilihnya.

Baca juga: Polisi: Zul Zivilia Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

"Ini jalan hidup saya," katanya.

Adapun, Zul ditangkap bersama dengan delapan orang rekannya yang bernama Rian (26), Andu (28), D (26) MB (25), RSH (29), MRM (25), IPW (25), dan RR (25).

Awalnya, polisi menangkap MB, RSH, MRM di Hotel Harris, Jalan Boulevard ,Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Miliki 9,5 Kilogram Sabu, Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap Zul, Rian, Andu, dan D, di Apartemen Gading River View City Home, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada Jumat (1/3/2019).

Pada hari yang sama, polisi juga menangkap IPW di Hotel Excelton, Palembang, Sumatera Selatan. 

Keesokan harinya, polisi menangkap RR di hotel yang sama dengan penangkapan IPW.

Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba, Zul Zivilia Terima Konsekuensi

Tak tanggung-tanggung, 51,096 kilogram sabu-sabu dan 54.000 butir ekstasi disita polisi dari kesembilan tersangka. 

Akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sejarah Kelam dan Pangkat di Balik Nama Kemayoran
Sejarah Kelam dan Pangkat di Balik Nama Kemayoran
Megapolitan
Setuju dengan Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Refreshing Suasana Kerja
Setuju dengan Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Refreshing Suasana Kerja
Megapolitan
Greenpeace Kecewa Kedubes AS Tolak Surat Damai soal Gaza
Greenpeace Kecewa Kedubes AS Tolak Surat Damai soal Gaza
Megapolitan
Kesaksian Warga soal Kebakaran Tebet: Motor Meledak, Api Besar
Kesaksian Warga soal Kebakaran Tebet: Motor Meledak, Api Besar
Megapolitan
Naik Transportasi Umum Gratis di Jakarta Saat HUT ke-498, Ini Rutenya ke Lapangan Banteng
Naik Transportasi Umum Gratis di Jakarta Saat HUT ke-498, Ini Rutenya ke Lapangan Banteng
Megapolitan
Usai Bahan Mentah, Paket MBG SD di Tangsel Didominasi Biskuit
Usai Bahan Mentah, Paket MBG SD di Tangsel Didominasi Biskuit
Megapolitan
Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Wanita di Tebet, Bermula dari Nyala Lilin Saat Mati Listrik
Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Wanita di Tebet, Bermula dari Nyala Lilin Saat Mati Listrik
Megapolitan
Ada Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Bikin 'Work-Life Balance'
Ada Kebijakan Boleh WFA, ASN: Bisa Bikin "Work-Life Balance"
Megapolitan
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan 6 Tuntutan
Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan 6 Tuntutan
Megapolitan
Warga Kaget Al Kareem Islamic School Bekasi Tiba-tiba Disegel Usai 3 Tahun Beroperasi
Warga Kaget Al Kareem Islamic School Bekasi Tiba-tiba Disegel Usai 3 Tahun Beroperasi
Megapolitan
Wanita Tewas dalam Kebakaran di Tebet, Diduga Terjebak di Lantai 2
Wanita Tewas dalam Kebakaran di Tebet, Diduga Terjebak di Lantai 2
Megapolitan
Warga Padati RPTRA Garuda Jaktim, Tebus Sembako Bersubsidi Isi Beras hingga Daging
Warga Padati RPTRA Garuda Jaktim, Tebus Sembako Bersubsidi Isi Beras hingga Daging
Megapolitan
Monas, Lapangan Banteng, dan Kota Tua Buka hingga Pukul 01.00 WIB Saat HUT Jakarta
Monas, Lapangan Banteng, dan Kota Tua Buka hingga Pukul 01.00 WIB Saat HUT Jakarta
Megapolitan
Teatrikal Korban Anak Perang Gaza Warnai Aksi Greenpeace di Kedubes AS
Teatrikal Korban Anak Perang Gaza Warnai Aksi Greenpeace di Kedubes AS
Megapolitan
Alberto Longo Sebut Sirkuit Formula E Ancol Lokasi yang Sempurna untuk Balapan
Alberto Longo Sebut Sirkuit Formula E Ancol Lokasi yang Sempurna untuk Balapan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau