Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Nonaktifkan Pengemudi yang Jambret Ponsel Anak di Cengkareng

Kompas.com - 17/06/2019, 16:17 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia membenarkan bahwa penjambret ponsel seorang anak di Cengkareng, Jakarta Barat yang viral di media sosial adalah mitranya.

"Berdasarkan penelusuran dan investigasi internal kami, orang berjaket dalam video tersebut adalah mitra pengemudi Grab," kata Public Relation Manager Grab Indonesia Andre Sebastian saat dihubungi Kompas.com pada Senin (17/06/2019).

Pihak Grab mengaku menyesalkan kejadian yang melibatkan mitra pengemudinya tersebut.

Baca juga: Polisi Amankan Satu Pengemudi Ojek Online Grab Usai Bentrok dengan Warga

Untuk itu, Andre mengatakan bahwa pihak Grab sudah menon-aktifkan aplikasi yang bersangkutan.

"Iya sudah (dinonaktifkan), sejak mengetahui kejadian ini," ucap Andre.

Pihak Grab, lanjut Andre, sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk investigasi dan tindakan selanjutnya.

Baca juga: Dukcapil Ungkap Perbedaan Warna Latar Belakang Merah dan Biru pada Foto KTP, Apa Artinya?

Andre juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kepada pihaknya jika menyaksikan atau mengalami insiden yang melibatkan mitra pengemudi Grab.

"Kami mohon untuk segera melaporkannya ke layanan konsumen Grab dan pihak berwajib apabila diperlukan," kata Andre.

Layanan konsumen Grab dapat dihubungi di +6221 8064 8777 atau support.id@grab.com untuk merespons segala bentuk pertanyaan, baik dari penumpang maupun mitra pengemudi.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi ojek online yang mengenakan jaket Grab terekam menjambret ponsel milik seorang anak kecil.

Baca juga: Fakta Bentrok Warga dan Pengemudi Ojek Online, Gara-gara Lampu Merah hingga Rusak Pos Satpam

Video yang diunggah akun Instagram @warung_jurnalis itu berdurasi 45 detik.

Berdasarkan informasi dari akun tersebut, penjambretan terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (16/6/2019).

Pihak Kepolisian Sektor Cengkareng mengatakan sedang memburu oknum ojek online tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Megapolitan
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Megapolitan
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Megapolitan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Megapolitan
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Megapolitan
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
Megapolitan
Anggota DPRD Depok Bantah Cabuli Anak di Bawah Umur
Anggota DPRD Depok Bantah Cabuli Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Remaja Tewas dalam Tawuran di Jatinegara, Alami Luka Bacok
Remaja Tewas dalam Tawuran di Jatinegara, Alami Luka Bacok
Megapolitan
Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Sempat Gadaikan Rumah demi Usaha Anak
Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Sempat Gadaikan Rumah demi Usaha Anak
Megapolitan
Ratusan Buruh Demo Perusahaan di Bekasi, Protes Pemecatan Sepihak 2 Pekerja
Ratusan Buruh Demo Perusahaan di Bekasi, Protes Pemecatan Sepihak 2 Pekerja
Megapolitan
Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan
Pramono Santai Dinilai Jarang Blusukan: Tak Semua Lihat yang Saya Kerjakan
Megapolitan
Anggota DPRD Depok Didakwa Cabuli Anak di Bawah Umur
Anggota DPRD Depok Didakwa Cabuli Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bantu Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Lunasi Rumah yang Terancam Dilelang
Dedi Mulyadi Bantu Ibu Korban Penganiayaan di Bekasi Lunasi Rumah yang Terancam Dilelang
Megapolitan
Pelaku Pelecehan di Bekasi Kabur ke Atap Rumah, Berujung Dikeroyok Warga
Pelaku Pelecehan di Bekasi Kabur ke Atap Rumah, Berujung Dikeroyok Warga
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau