Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Reaksi Risma soal Sampah Jakarta, Bagaimana Sampah DKI dan Surabaya Dikelola?

Kompas.com - 31/07/2019, 05:15 WIB
Anastasia Aulia,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reaksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani saat mendengar jumlah anggaran yang digunakan DKI Jakarta untuk mengelola sampah menarik perhatian warganet.

Awalnya, Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.

Saat rapat bersama Risma, Bestari menyampaikan bahwa anggaran pengelolaan sampah di Jakarta menghabiskan dana hingga Rp 3,7 triliun.

Risma kaget dan menyampaikan bahwa anggaran pengelolaan sampah di Surabaya hanya Rp 30 miliar. Video reaksi Risma pun viral di media sosial.

Bagaimana perbandingan pengolahan sampah di DKI dengan Surabaya? Kompas.com merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Perbandingan dana

Dikonfirmasi Kompas.com, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjelaskan, dana sebesar 3,7 triliun yang disebutkan Besarti merupakan dana keseluruhan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, bukan sekadar dana pengolahan sampah.

"Maksud Rp 3,7 Triliun yang disebutkan itu keseluruhan dana operasional Dinas Lingkungan Hidup. Angkanya membengkak karena ada pengadaan lahan untuk ITF kedepannya," ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Andono Warih, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Bestari Sebut Anggaran Pengelolaan Sampah DKI Rp 3,7 Triliun, Bagaimana Faktanya?

Anggaran tersebut juga termasuk anggaran suku dinas, UPST, dan yang paling besar untuk pengadaan lahan pembangunan ITF (intermediate treatment facility).

Sementara itu, Surabaya menggelontorkan 30 miliar untuk mengelola sampah.

Risma mengatakan, dari anggaran Rp 30 miliar.

Sekretaris Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ipong Wisnoewardono mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk pembersihan jalan dan membayar tenaga kontrak.

Selain itu, dana itu digunakan untuk pemeliharaan alat, seperti truk, alat berat, dan bahan bakar minyak (BBM).

Kemudian anggaran pengelolaan sampah sebesar Rp 30 miliar itu juga digunakan untuk pengembangan rumah kompos dan pusat daur ulang.


2. Bank sampah

Salah satu cara yang dimiliki Surabaya dan DKI dalam mengelola sampahnya adalah dengan membentuk bank sampah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jakarta Siap Gelar Formula E 2025, Ini Lokasi Parkir hingga Daftar Barang Terlarang
Jakarta Siap Gelar Formula E 2025, Ini Lokasi Parkir hingga Daftar Barang Terlarang
Megapolitan
Jual Miras ke Pelaku Tawuran, Pemilik Warung Kelontong di Terminal Depok Ditangkap
Jual Miras ke Pelaku Tawuran, Pemilik Warung Kelontong di Terminal Depok Ditangkap
Megapolitan
Dian Akbar Hilang, Jejaknya Sempat Terekam CCTV di Pelabuhan Merak
Dian Akbar Hilang, Jejaknya Sempat Terekam CCTV di Pelabuhan Merak
Megapolitan
Menjajal Skybridge Bogor–Paledang: Nyaman buat Transit, Estetik buat Berfoto
Menjajal Skybridge Bogor–Paledang: Nyaman buat Transit, Estetik buat Berfoto
Megapolitan
Tepergok Curi Motor Keyless Pakai Cutter, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga
Tepergok Curi Motor Keyless Pakai Cutter, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga
Megapolitan
Pemprov DKI Undang Warga Rayakan Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta, Hadirkan Konser Musik hingga Pesta Kembang Api
Pemprov DKI Undang Warga Rayakan Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta, Hadirkan Konser Musik hingga Pesta Kembang Api
Megapolitan
Habis MBG Bahan Mentah, Terbitlah Biskuit Kemasan di Tangsel
Habis MBG Bahan Mentah, Terbitlah Biskuit Kemasan di Tangsel
Megapolitan
Serba-serbi Malam Pembukaan PRJ 2025: Dari LED Futuristik sampai Betawi Otentik
Serba-serbi Malam Pembukaan PRJ 2025: Dari LED Futuristik sampai Betawi Otentik
Megapolitan
Kesalnya Warga Gabus Bekasi Usai Warungnya Dibongkar, Ogah Pilih Dedi Mulyadi Lagi
Kesalnya Warga Gabus Bekasi Usai Warungnya Dibongkar, Ogah Pilih Dedi Mulyadi Lagi
Megapolitan
Cara Dapat Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di Jakarta
Cara Dapat Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di Jakarta
Megapolitan
ASN Kini Bisa WFA, Kerja Lebih Fleksibel dan Hidup Seimbang
ASN Kini Bisa WFA, Kerja Lebih Fleksibel dan Hidup Seimbang
Megapolitan
Polusi Udara Jakarta Memburuk Pagi Ini, Kualitas Udara Tidak Sehat
Polusi Udara Jakarta Memburuk Pagi Ini, Kualitas Udara Tidak Sehat
Megapolitan
Rusunami Bidara Cina Banyak Ditinggal Penghuni Lama, Bangunannya Mulai Rusak
Rusunami Bidara Cina Banyak Ditinggal Penghuni Lama, Bangunannya Mulai Rusak
Megapolitan
Aksi Mesum Berkali-kali, Pria di Jaksel Intip dan Rekam Tetangga Kos Saat Mandi
Aksi Mesum Berkali-kali, Pria di Jaksel Intip dan Rekam Tetangga Kos Saat Mandi
Megapolitan
Aksi Berulang Bandar Narkoba di Jakut, Tak Kapok Meski Pernah Dibui
Aksi Berulang Bandar Narkoba di Jakut, Tak Kapok Meski Pernah Dibui
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau