Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi TPS Liar yang Diduga Sumber Sampah di Kali Jambe Bekasi

Kompas.com - 05/09/2019, 17:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah tempat penampungan sampah (TPS) yang diduga ilegal di Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dituding jadi biang kerok munculnya sampah-sampah plastik di aliran Kali Jambe.

TPS tersebut terletak 200 meter ke arah selatan jembatan penghubung Desa Mangunjaya dan Karangsatria, titik awal membentangnya sampah plastik di Kali Jambe.

Kamis (5/9/2019) petang, tutupan sampah di kali itu tampak sudah bertambah sekitar 50 meter lebih panjang dari titik semula ketika dikunjungi Rabu kemarin.

Baca juga: Sampah Kali Jambe Bekasi Disebut Berasal dari TPS Liar

Penambahan itu berasal dari arah selatan, arah TPS tersebut.

Dari pantauan Kompas.com di TPS itu, sampah-sampah plastik menumpuk di bantaran Kali Jambe di lahan kira-kira seluas selapangan basket. Sampah juga tertimbun di tubir kali dan tercecer ke bawah.

Akan tetapi, sampah tak sampai membendung aliran, tetapi mengumpul di dinding kali.

Di sekitar TPS, terdapat sejumlah rumah semipermanen. Karung-karung pengepul rongsokan dengan mudah ditemui.

Salah satu anak Satori (85), pemilik TPS tersebut, berkeras bahwa sampah-sampah di Kali Jambe bukan berasal dari TPS yang ia kelola. Dia mengakui, TPS itu memang tidak resmi dari pemerintah.

"Tiap hari dibakarin. Lihat saja. TPS yang di sana yang jorok. Sebelah sana kan ada lagi tuh. Sebelah sini sampai kami giring, kami bakarin," ujar perempuan muda itu kepada Kompas.com. Ia enggan menyebut namanya.

Ia mengemukakan, TPS itu jadi lokasi pembuangan sampah 18 RT di dua perumahan, yakni Perumahan Koperpu dan Bekasi Timur Permai (BTP). Setiap hari, 9 anak dan menantu Satori berkeliling perumahan untuk mengumpulkan sampah, lalu menimbunnya di TPS itu.

"Lihat saja di sini kalinya bersih. Yang jorok sampah dari sana. Saya jamin. Kalau di sini saya juga ngerti, pegawai kali juga sering bilang supaya sampahnya jangan sampe menutup kali," ujar perempuan itu.

Baca juga: Sudah Dijanjikan Dinas LH, Sampah di Kali Jambe Belum Tentu Dibersihkan Besok

"Setiap sampahnya nutup, suami saya langsung cebur bersihin biar enggak ada sumbatan supaya air mengalir. Di sini selalu kami bersihin terus. Adik, kakak, mantu, semua turun semua bersihin. Namanya numpang makan. Kami saling jaga," imbuhnya.

Sampah-sampah plastik menutup permukaan Kali Jambe di perbatasan Desa Mangunjaya dan Desa Karangsatria, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sepanjang 500 meter. Hal itu menambah panjang daftar kali tercemar sampah di Kabupaten Bekasi.

Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018. Kemudian, sampah plastik menutupi Kali Bahagia di Babelankota pada akhir Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Asal Usul Sate di Nusantara: Tradisi Hidangan Lezat Idul Adha Masyarakat Indonesia
Megapolitan
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Daging Sapi Kurban Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Akan Dibagikan ke Ribuan Anak Yatim
Megapolitan
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Anies Baswedan Tiba di Masjid Al-Azhar untuk Shalat Idul Adha
Megapolitan
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
Megapolitan
Idul Adha 2025, Ini Jam Buka Kawasan Monas
Idul Adha 2025, Ini Jam Buka Kawasan Monas
Megapolitan
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Megapolitan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Megapolitan
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
Megapolitan
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Megapolitan
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Megapolitan
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Megapolitan
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Megapolitan
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Megapolitan
Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pramono: Jakarta Sudah Uji Coba
Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pramono: Jakarta Sudah Uji Coba
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau