Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar Disdik DKI untuk Murid Dipertanyakan

Kompas.com - 30/10/2019, 06:07 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor 2020.

Hal itu heboh diperbincangkan oleh warganet di media sosial setelah salah satu anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana, mengunggah temuan tersebut ke akun Instagramnya @willsarana.

Dalam akunnya, politisi PSI itu awalnya mempermasalahkan sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di situs apbd.jakarta.go.id.

Padahal, pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD.

Baca juga: DPRD DKI Pertanyakan Lonjakan Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda hingga Rp 73,7 M

Namun kami berhasil mendapatkan cara untuk mengaksesnya. Lalu kami temukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem Aibon sebesar Rp 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan,” tulis William dalam akunnya, Selasa (29/10/2019).

Dalam anggaran itu, lem Aibon hendak diberikan kepada 37.500 murid.

Buat apa murid-murid kita disuplai dua kaleng lem aibon tiap bulannya? Tolong jelaskan,” kata dia.

Kompas.com kemudian menelusuri situs apbd.jakarta.go.id berdasarkan link yang diberikan William pada Selasa pukul 22.49 WIB.

Baca juga: Ini Rincian Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda Sebesar Rp 73 Miliar

Namun, situs tersebut tidak bisa dibuka dan terdapat tulisan info jadwal belum ada yang dipublikasikan.

Tanggapan Dinas Pendidikan

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, pihaknya akan megecek kembali terkait anggaran untuk lem Aibon itu.

“Kami sedang cek kembali apakah ini salah ketik atau bagaimana,” ujar Susi saat dikonfirmasi, Selasa malam.

“Kalau untuk Dinas, saya hanya beli kertas dan tinta. Kami sedang cek ke sekolah-sekolah,” kata dia.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan revisi pengajuan anggaran pada akhir pekan lalu. Pihaknya akan kembali menyisir ulang pengajuan anggaran tersebut.

“Kami revisi terakhir hari Jumat hingga Sabtu malam, kami akan lakukan penyisiran kembali untuk mengecek ulang,” tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Alokasi 5 Persen APBD untuk Kelurahan Sudah Lama Dilaksanakan di Jakarta

Heru Budi: Alokasi 5 Persen APBD untuk Kelurahan Sudah Lama Dilaksanakan di Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Gerebek 3 Rumah Mewah di Tangerang yang Jadi Markas Judi 'Online'

Polda Metro Gerebek 3 Rumah Mewah di Tangerang yang Jadi Markas Judi "Online"

Megapolitan
Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad Berebut Kursi Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad Berebut Kursi Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Curhat Aiptu Fhilipus: Sebenarnya Saya Malu kalau Ada Polisi yang Langgar Lalu Lintas

Curhat Aiptu Fhilipus: Sebenarnya Saya Malu kalau Ada Polisi yang Langgar Lalu Lintas

Megapolitan
Tak Kapok, Rio Reifan 'Reuni' dengan Sabu Setelah 2 Bulan Bebas

Tak Kapok, Rio Reifan "Reuni" dengan Sabu Setelah 2 Bulan Bebas

Megapolitan
Sering Terjadi Penumpukan Kendaraan Dekat Persimpangan Cililitan, Polantas: Yang ke Arah Kalibata Cuma Satu Lajur

Sering Terjadi Penumpukan Kendaraan Dekat Persimpangan Cililitan, Polantas: Yang ke Arah Kalibata Cuma Satu Lajur

Megapolitan
Polisi: Rio Reifan Mengaku Khilaf dan Menyesal Pakai Narkoba

Polisi: Rio Reifan Mengaku Khilaf dan Menyesal Pakai Narkoba

Megapolitan
Sebut Persimpangan Cililitan Tidak Selalu Semrawut, Polantas: Hanya Saat Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Sebut Persimpangan Cililitan Tidak Selalu Semrawut, Polantas: Hanya Saat Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Megapolitan
Untuk Kelima Kalinya, Rio Reifan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Untuk Kelima Kalinya, Rio Reifan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Malu dan Bingung, Alasan Sang Ibu Aborsi dan Buang Janin ke KBB Tanah Abang

Malu dan Bingung, Alasan Sang Ibu Aborsi dan Buang Janin ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri

Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Terindikasi ODGJ

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Terindikasi ODGJ

Megapolitan
Banyak Pengendara Melewati Batas Garis Putih di Persimpangan Cililitan, Pejalan Kaki Susah Melintas

Banyak Pengendara Melewati Batas Garis Putih di Persimpangan Cililitan, Pejalan Kaki Susah Melintas

Megapolitan
Mayat Bayi yang Dibuang di KBB Tanah Abang Ternyata Hasil Aborsi

Mayat Bayi yang Dibuang di KBB Tanah Abang Ternyata Hasil Aborsi

Megapolitan
UU DKJ Resmi Diteken Jokowi, Heru Budi: Semoga Bisa Dilaksanakan dengan Baik

UU DKJ Resmi Diteken Jokowi, Heru Budi: Semoga Bisa Dilaksanakan dengan Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com