Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Minta Anies Patuhi Rekomendasi soal Revitalisasi Monas

Kompas.com - 07/02/2020, 15:02 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyerahkan desain sisi Selatan dan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Menurut dia, saat ini pengerjaan di sisi selatan terkesan berantakan dan kurang tertata.

"Saya mendorong agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mematuhi rekomendasi tersebut dengan memberikan detail desain baru sisi yang saat ini morat-marit," ucap Prasetio dalam keterangannya, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Anies: Komisi Pengarah Apresiasi Penambahan RTH dalam Revitalisasi Monas

Pemprov DKI Jakarta memang telah bertemu Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Karena itu, Prasetio menyarankan agar hasil pertemuan tersebut diikuti.

Apalagi desain tersebut harus sesuai dengan amanat Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995.

"Saya kira semua pihak setuju agar kawasan yang sudah kadung direvitalisasi tersebut dibenahi. Karena saya pribadi pun tidak ingin ada pembangunan mangkrak di kawasan yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia itu, tidak efisien dan sangat merugikan," kata dia.

Politisi PDI-Perjuangan ini menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus selalu berkomunikasi dengan pemerintah pusat jika ada pembangunan yang masuk dalam kawasan yang ditangani oleh pemerintah pusat.

"Ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa komunikasi dalam setiap kebijakan strategis perlu dijalin. Karena menjalani pemerintahan bukan hanya sekedar mengetahui peraturan saja, tetapi perlu mempererat sinergitas," tambahnya.

Baca juga: Anies: Revitalisasi Monas Jalan Terus

Gubernur Anies sebelumnya mengklaim, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka mengapresiasi adanya penambahan ruang terbuka hijau (RTH) dalam proyek revitalisasi kawasan Monas.

Anies berujar, penambahan RTH salah satunya dilakukan dengan menghijaukan lapangan parkir IRTI dan area kuliner Lenggang Jakarta. 

Menurut Anies, sebagian anggota Komisi Pengarah baru menyadari rencana penghijauan di dua area tersebut.

Baca juga: Deretan Kebijakan Anies yang Bertentangan dengan Pemerintah Pusat...

Dengan demikian, kata Anies, revitalisasi tersebut akan terus dilakukan. Revitalisasi itu sejalan dengan Keppres Nomor 25 Tahun 1995.

Anies berujar, Ketua Komisi Pengarah, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menginginkan revitalisasi sisi selatan Monas selesai tepat waktu, yakni pertengahan Februari 2020.

Pemprov DKI Jakarta sudah menyerahkan gambar detail terkait revitalisasi sisi selatan Monas, sesuai permintaan Komisi Pengarah.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Karena itu, kelanjutan revitalisasi Monas tinggal menunggu tanda tangan Komisi Pengarah.

"Sebetulnya secara prinsip sudah disepakati, tapi kan harus diwujudkan dalam bentuk gambar. Sudah dikerjakan tadi malam, tadi pagi, tadi sudah dikirimkan ke Setneg. Nanti insya allah kemudian dieksekusi," ucap Anies.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tenang pak kita sengaja mangkrakin dulu..biar gaduh..lalu kita nego2 yang penting sama sama untung gitu..hi..hi


Terkini Lainnya
3 Penjarah Warung di Cempaka Putih Saat Tawuran Ditangkap, Pelaku Lain Diburu
3 Penjarah Warung di Cempaka Putih Saat Tawuran Ditangkap, Pelaku Lain Diburu
Megapolitan
Akhir Pekan Seru di Jakarta, Ini Deretan Festival dan Pameran yang Bisa Dikunjungi
Akhir Pekan Seru di Jakarta, Ini Deretan Festival dan Pameran yang Bisa Dikunjungi
Megapolitan
Viral Lapangan Basket Alun-alun Depok Disebut Tak Terawat, Kini dalam Perbaikan
Viral Lapangan Basket Alun-alun Depok Disebut Tak Terawat, Kini dalam Perbaikan
Megapolitan
Penjarah Warung Cempaka Putih Saat Tawuran Ditangkap di Bekasi Tanpa Perlawanan
Penjarah Warung Cempaka Putih Saat Tawuran Ditangkap di Bekasi Tanpa Perlawanan
Megapolitan
Ajak ASN Olahraga, Rano Karno: Jangan Seperti Saya Terlambat, Perut Sudah Buncit
Ajak ASN Olahraga, Rano Karno: Jangan Seperti Saya Terlambat, Perut Sudah Buncit
Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Cek Kesehatan Gratis Siswa di Sekolah
Pemprov DKI Mulai Cek Kesehatan Gratis Siswa di Sekolah
Megapolitan
Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya
Margonda Depok Bakal Punya Flyover, Begini Kondisi Lalu Lintasnya
Megapolitan
Satu Lagi Pelaku Penjarahan Warung Saat Tawuran di Cempaka Putih Ditangkap
Satu Lagi Pelaku Penjarahan Warung Saat Tawuran di Cempaka Putih Ditangkap
Megapolitan
62 Persen ASN Jakarta Obesitas
62 Persen ASN Jakarta Obesitas
Megapolitan
Divonis 2 Tahun Pembinaan, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tak Banding
Divonis 2 Tahun Pembinaan, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tak Banding
Megapolitan
Warga Tak Kunjung Pindah ke Rusun Kampung Bayam, Pramono Diminta Evaluasi Tim
Warga Tak Kunjung Pindah ke Rusun Kampung Bayam, Pramono Diminta Evaluasi Tim
Megapolitan
Usai 'Rabu Naik Transportasi Umum', ASN DKI Kini Wajib Olahraga Tiap Jumat
Usai "Rabu Naik Transportasi Umum", ASN DKI Kini Wajib Olahraga Tiap Jumat
Megapolitan
Mau Perpanjang SIM A atau C? Cek Lokasi SIM Keliling di Jakarta
Mau Perpanjang SIM A atau C? Cek Lokasi SIM Keliling di Jakarta
Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cisauk Bermula dari Warga Cium Bau Busuk
Penemuan Mayat Perempuan di Cisauk Bermula dari Warga Cium Bau Busuk
Megapolitan
Tawuran 36 Remaja di Lubang Buaya Bermula dari Saling Ejek di Media Sosial
Tawuran 36 Remaja di Lubang Buaya Bermula dari Saling Ejek di Media Sosial
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau