Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kayu: Pohon Mahoni Semakin Tua, Makin Mahal

Kompas.com - 07/02/2020, 16:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

1

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Revitalisasi kawasan Monas khususnya pada sisi Selatan menjadi sorotan karena adanya penebangan pohon yang jumlahnya mencapai ratusan.

Pohon-pohon tersebut terdiri berbagai macam jenis, salah satunya mahoni.

Pengusaha kayu di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Hasan mengatakan, pohon mahoni yang ditebang memiliki kualitas baik.

Bahkan, kayu jenis pohon tersebut memiliki harga yang relatif tinggi.

"Kita tidak main kayu berkelas gitu. Kita main murah aja kayu jenis sengon gitu. Cuma mahoni itu ada kelas kelasnya. Diameter 60 sentimeter sampai Rp 4 juta per kubik. Kalau di bawah diameter 60 senti bisa Rp 2,8 juta," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Pohon yang Ditebang demi Revitalisasi Monas Disebut Bernilai Jual Tinggi

Menurut Hasan, harga jenis kayu mahoni semakin tinggi jika usianya terbilang tua. Pasalnya, kata Hasan, kayu yang berusia tua memiliki kualitas yang baik.

"Kalau semakin tua semakin mahal. Cuma biasanya harga segitu sudah diproses seperti sudah ditebang dan segala macam. Kalau sama pohon itu ada rumusnya, satu pohon itu jadi berapa kubik," paparnya.

Bukan soal harga, proses kepemilikan kayu jenis tersebut harus memiliki izin karena keberadaanya yang tak bisa dimiliki di lahan pribadi.

"Lagi mahoni itu jenis kayu kehutanan yang dilindungi lah kasarnya. Menebang harus izin, kalau nggak salah Dinas Kehutanan. Sekalipun masyarakat menanam nebang harus izin," katanya.

Baca juga: Revitalisasi Monas Tak Harus Tebang Pohon, Ini Penjelasan Arsitek Pemenang Sayembara

Karena itulah tak banyak pengusaha kayu yang memproduksi jenis pohon tersebut.

"Termasuk saya nggak main karena ribetnya itu. Kalau pun ada pemeriksaan Dinas Kehutanan itu ada surat-suratnya," tutupnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengakui bahwa ada 191 pohon yang ditebang demi proyek revitalisasi sisi selatan Monas.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

Menurut dia, penebangan pohon itu tak bisa dihindari.

Selain pohon yang ditebang, ada 85 pohon yang dipindahkan ke sisi barat dan timur kawasan Monas demi proyek itu.

Kepala Seksi Informasi Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Irfal Guci menyatakan hal serupa. Irfan berujar, 191 pohon ditebang karena terlalu besar.

Baca juga: Ditanya Keberadaan Pohon Monas yang Ditebang, Sekda DKI: Saya Mana Tahu

Halaman:
1
Komentar
benar2 keputusan yg kacau. dan menguntungkan buat yg nebang pohon.


Terkini Lainnya
Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
Megapolitan
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
Megapolitan
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Megapolitan
KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
Megapolitan
Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
Megapolitan
Puncak Perayaan HUT Jakarta ke-498 Digelar di Lapangan Banteng, Ini Alasannya
Puncak Perayaan HUT Jakarta ke-498 Digelar di Lapangan Banteng, Ini Alasannya
Megapolitan
KRL Tabrak Truk di Tanah Tinggi, Masinis Ikut Terluka
KRL Tabrak Truk di Tanah Tinggi, Masinis Ikut Terluka
Megapolitan
Rumahnya Digusur, Warga Kampung Gabus Minta Tolong Dedi Mulyadi
Rumahnya Digusur, Warga Kampung Gabus Minta Tolong Dedi Mulyadi
Megapolitan
Kendaraan Roda 3 Hangus Terbakar di Cileungsi, Kerugian Rp 10 Juta
Kendaraan Roda 3 Hangus Terbakar di Cileungsi, Kerugian Rp 10 Juta
Megapolitan
Ruang Tunggu Terminal Tanjung Priok Baru 2 Tahun Dibangun, tapi Banyak Fasilitas Rusak
Ruang Tunggu Terminal Tanjung Priok Baru 2 Tahun Dibangun, tapi Banyak Fasilitas Rusak
Megapolitan
Pemprov Jakarta Resmi Berikan Diskon Pajak untuk Hotel dan Restoran
Pemprov Jakarta Resmi Berikan Diskon Pajak untuk Hotel dan Restoran
Megapolitan
Coach Justin Merasa Difitnah, Tuding Ada yang Setir Akun Medsos
Coach Justin Merasa Difitnah, Tuding Ada yang Setir Akun Medsos
Megapolitan
Rano Karno: Gubernur-Wagub dari PDI-P, Wajib Bulan Bung Karno Digelar di Jakarta
Rano Karno: Gubernur-Wagub dari PDI-P, Wajib Bulan Bung Karno Digelar di Jakarta
Megapolitan
Kendaraan Roda 3 Terbakar Usai Isi Bensin di Cileungsi
Kendaraan Roda 3 Terbakar Usai Isi Bensin di Cileungsi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tiga Negara Eropa Akan Bertemu Iran, Bahas Konflik dengan Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau