Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Banjir di Harapan Indah Bekasi karena Drainase Buruk dan Wilayah Cekungan

Kompas.com - 25/02/2020, 06:29 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan, banjir di perumahan Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, disebabkan sistem drainase yang buruk serta kondisi topografi yang merupakan daerah cekungan.

"Kondisi itu mengakibatkan genangan air tidak dapat keluar atau mengalir melalui saluran pembuangan. Banjir sudah berangsur surut, tetapi prosesnya lama," kata dia melalui siaran pers yang diterima, di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terendam Banjir

Kajian dan pantauan tim melalui udara menemukan tembok pembatas setinggi lima meter di antara Harapan Indah I (Nusa Indah) dengan Harapan Indah II (Garden Indah) dan terdapat sumbatan air yang terletak di bawah tembok pembatas.

Berdasarkan aplikasi potensi risiko bencana InaRISK dari BNPB, wilayah perumahan Harapan Indah memang memiliki potensi banjir kategori sedang hingga tinggi.

"Dengan kondisi tersebut, BNPB memberikan saran sebagai solusi jangka pendek agar air dipompa keluar dan dialirkan ke saluran pembuangan menuju Kali Blencong atau wilayah penampungan air yang lebih rendah," katanya.

Baca juga: Jakarta Banjir Selasa Pagi, Perjalanan KRL Bogor-Jatinegara Berakhir di Manggarai

Selain itu, perlu ada perbaikan drainase untuk mengatur manajemen air serta pengaturan pengelolaan sampah di area permukiman.

Budaya menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya juga menjadi salah satu faktor penting sebagaimana hal tersebut masih menjadi faktor pemicu masalah banjir di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Jaktim, 2 Pemotor Luka
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Jaktim, 2 Pemotor Luka
Megapolitan
Antisipasi Hujan Ekstrem Jakarta dan Jabar, Modifikasi Cuaca Digelar Hingga Hari Ini
Antisipasi Hujan Ekstrem Jakarta dan Jabar, Modifikasi Cuaca Digelar Hingga Hari Ini
Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Diduga Bermula dari Fortuner Terobos Lampu Merah
Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Diduga Bermula dari Fortuner Terobos Lampu Merah
Megapolitan
Ada Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Jaktim, Lalu Lintas Sempat Macet
Ada Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Jaktim, Lalu Lintas Sempat Macet
Megapolitan
Temui Teman Medsos, Remaja Jakbar Hilang Tiga Minggu Ditemukan di Sumbar
Temui Teman Medsos, Remaja Jakbar Hilang Tiga Minggu Ditemukan di Sumbar
Megapolitan
Hasil Penyelidikan Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos Diungkap Seminggu Lagi
Hasil Penyelidikan Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos Diungkap Seminggu Lagi
Megapolitan
985 Gram Sabu Diselundupkan lewat Lampu Truk, Dikirim dari Malaysia ke Jakut
985 Gram Sabu Diselundupkan lewat Lampu Truk, Dikirim dari Malaysia ke Jakut
Megapolitan
7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Depan Halte Transjakarta Utan Kayu Jaktim
7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Depan Halte Transjakarta Utan Kayu Jaktim
Megapolitan
1,1 Kg Narkoba Disamarkan Jadi Teh, Hendak Diselundupkan dari India ke Jaktim
1,1 Kg Narkoba Disamarkan Jadi Teh, Hendak Diselundupkan dari India ke Jaktim
Megapolitan
Gara-gara Pinjam Korek Api, Pemuda di Penjaringan Dikeroyok OTK
Gara-gara Pinjam Korek Api, Pemuda di Penjaringan Dikeroyok OTK
Megapolitan
Tol Dalam Kota Padat Pagi Ini, Contraflow Diterapkan di Beberapa Titik
Tol Dalam Kota Padat Pagi Ini, Contraflow Diterapkan di Beberapa Titik
Megapolitan
Saat Pasar Ular Tak Lagi Bergigi: Cerita Para Pedagang Kehilangan Pembeli, Terdesak Ekonomi
Saat Pasar Ular Tak Lagi Bergigi: Cerita Para Pedagang Kehilangan Pembeli, Terdesak Ekonomi
Megapolitan
Aksi Buruh Bekasi Lawan 2 Begal: Korban Menang, Pelaku Kabur Kelelahan
Aksi Buruh Bekasi Lawan 2 Begal: Korban Menang, Pelaku Kabur Kelelahan
Megapolitan
DPRD Soroti RSUD di Jakarta yang Masih Tolak Pasien BPJS
DPRD Soroti RSUD di Jakarta yang Masih Tolak Pasien BPJS
Megapolitan
Duduk Perkara Wanita di Kalibata Lompat dari Lantai 19, Bermula dari ODGJ Masuk Kamar
Duduk Perkara Wanita di Kalibata Lompat dari Lantai 19, Bermula dari ODGJ Masuk Kamar
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau