Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pengumuman 2 WNI Positif Corona, Pasar Pramuka Diserbu Warga yang Cari Masker

Kompas.com - 02/03/2020, 17:59 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat perlengkapan alat medis, Pasar Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dipenuhi pengunjung yang memburu masker dan perlengkapan medis lainnya, Senin (2/3/2020).

Pantauan Kompas.com di lokasi, pengunjung tampak memenuhi sejumlah toko dan area dalam pasar. Tempat parkir mobil dan sepeda motor pun penuh.

Para penjual atau pemilik toko terlihat kewalahan melayani para pengunjung yang sebagian besar memburu masker dan hand sanitizer.

Baca juga: 2 WNI Positif Virus Corona, Warga Bekasi Serbu Toko Alat Kesehatan Cari Masker hingga Antiseptik

"Saya dari kantor langsung ke sini, cari masker sama hand sanitizer yang buat tangan. Teman-teman kantor juga pada menitip ke saya," kata Ari, salah seorang pengunjung yang merupakan karyawan swasta itu di lokasi, Senin.

Ari menambahkan, dirinya sempat kesulitan membeli masker dan hand sanitizer karena sejumlah toko sudah kehabisan stok.

Harga masker dan hand sanitizer yang dijual pun melambung. Seperti, masker yang kini mencapai ratusan ribu rupiah per boksnya dari harga normal hanya berkisar Rp 15.000-25.000 per boks.

"Sudah pada habis, tapi ini saya ketemu sih masih ada yang jual barangnya masih ada. Harganya memang sudah tahu naik dari kemarin-kemarin, tapi tidak masalah yang penting bisa steril deh," ujar Ari.

Intan, salah satu penjual perlengkapan alat medis mengatakan, lonjakan pembeli terjadi beberapa saat ketika pemerintah mengumumkan bahwa ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif Virus Corona.

"Kan pengumuman habis Dzuhur ya kalau tidak salah, jam 12-an. Itu memang langsung ramai banget yang beli. Padahal tadi pagi mah ada yang beli cuma satu atau dua orang. Pas habis pengumuman langsung ramai," ujar Intan di lokasi.

Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Bagikan Masker Gratis kepada Warga

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Dua warga Depok, seorang ibu (64) dan putrinya (31) positif virus Corona setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.

Saat ini keduanya diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Asal-usul Nama Kemayoran dan Riuhnya PRJ 2025
Asal-usul Nama Kemayoran dan Riuhnya PRJ 2025
Megapolitan
Pemkot Jakbar Gulirkan Program APAR untuk Tiap RT, Cegah Kebakaran Berulang
Pemkot Jakbar Gulirkan Program APAR untuk Tiap RT, Cegah Kebakaran Berulang
Megapolitan
Nestapa Warga Palmerah yang Kehilangan Rumah akibat Kebakaran
Nestapa Warga Palmerah yang Kehilangan Rumah akibat Kebakaran
Megapolitan
Curhat 'Fresh Graduate' yang Kesulitan Cari Kerja di Jakarta
Curhat "Fresh Graduate" yang Kesulitan Cari Kerja di Jakarta
Megapolitan
Seorang Wanita Tewas akibat Kebakaran di Tebet
Seorang Wanita Tewas akibat Kebakaran di Tebet
Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Warga Minta Batasan Usia Dihapuskan
Sulit Dapat Kerja, Warga Minta Batasan Usia Dihapuskan
Megapolitan
Mengapa Terdakwa Judol Komdigi Minta Tenaga Ahli KPK Buat Software Clandestine?
Mengapa Terdakwa Judol Komdigi Minta Tenaga Ahli KPK Buat Software Clandestine?
Megapolitan
PRJ 2025 Dimulai Hari Ini, Simak Jam Buka dan Harga Tiketnya
PRJ 2025 Dimulai Hari Ini, Simak Jam Buka dan Harga Tiketnya
Megapolitan
Bagaimana Cara Kerja Software Clandestine untuk Memberantas Situs Judol?
Bagaimana Cara Kerja Software Clandestine untuk Memberantas Situs Judol?
Megapolitan
Kisah Ratusan Remaja Haji Depok, Pulang Selamat Usai Pesawat Dapat Teror Bom
Kisah Ratusan Remaja Haji Depok, Pulang Selamat Usai Pesawat Dapat Teror Bom
Megapolitan
Mengapa SPPG Tangsel Bagikan MBG Bahan Mentah ke Ribuan Siswa?
Mengapa SPPG Tangsel Bagikan MBG Bahan Mentah ke Ribuan Siswa?
Megapolitan
Kala Dedi Mulyadi Buat Kecewa Warga Gabus Usai Kunjungan Diganti Pembongkaran...
Kala Dedi Mulyadi Buat Kecewa Warga Gabus Usai Kunjungan Diganti Pembongkaran...
Megapolitan
Ragam Kendala Orangtua Murid Terkait SPMB Jakarta 2025
Ragam Kendala Orangtua Murid Terkait SPMB Jakarta 2025
Megapolitan
Perjuangan Relawan 5 Tahun Bersihkan Jalan Gatot Subroto dari Ranjau Paku
Perjuangan Relawan 5 Tahun Bersihkan Jalan Gatot Subroto dari Ranjau Paku
Megapolitan
Sekolah Al Kareem Islamic School Disegel, Nasib Pelajar Masih Jadi Tanda Tanya
Sekolah Al Kareem Islamic School Disegel, Nasib Pelajar Masih Jadi Tanda Tanya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau