Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Hasil Laboratorium RSPI, Tukang Kebun Pasien Corona Diinapkan di RSUD Depok

Kompas.com - 04/03/2020, 16:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Asisten rumah tangga atau tukang kebun pasien positif virus corona di Depok, Jawa Barat, belum dapat dipulangkan ke rumah hingga hari ini, Rabu (4/3/2020).

Ia masih diinapkan di RSUD Depok dengan status PDP (pasien dalam pengawasan).

"Statusnya masih pengawasan, ya, PDP. Intinya sih dia kontak erat kemarin (dengan pasien positif virus corona)," kata Direktur RSUD Depok, Devi Maryori kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (4/3/2020).

Tukang kebun tersebut sempat diboyong menyusul dua pasien positif virus corona ke RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020) lalu.

Baca juga: Seorang Pasien RSPI Dipulangkan, Bukan Suspect Corona meski Baru dari China

Ia sendiri tak menunjukkan gejala sakit, tetapi tetap dicurigai karena menjalin kontak erat dengan dua orang tersebut.

RSPI Sulianti Saroso mengambil sampel tubuhnya untuk diteliti kemungkinannya terpapar infeksi virus corona. Hingga hari ini, hasil pemeriksaan itu belum dirilis.

"Hasil tes sampelnya belum keluar di RSPI Sulianti Saroso," ujar Devi.

Di sisi lain, tukang kebun tersebut juga belum dapat kembali ke rumah pasien positif virus corona karena rumah tersebut belum dapat ditinggali selepas disemprot disinfektan, Senin malam.

Baca juga: Cegah Corona, Pemprov DKI Hentikan Sementara Izin Konser hingga Shooting Film

Devi menuturkan, hingga saat ini RSUD Depok belum menerima lagi pasien-pasien yang merasa dirinya terpapar virus corona.

Dengan demikian, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Depok tak bertambah sejak Senin lalu.

"Tetangga tidak ada yang memeriksakan diri ke RSUD Depok. Warga lainnya juga belum ada. Saya monitor terus," ungkap Devi.

"Diharapkan sih jangan sampai ada penambahan PDP-nya, dan yang sudah ada pun hasilnya negatif," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
3.270 Personel Gabungan Amankan Laga Timnas Indonesia Vs China di GBK Hari Ini
3.270 Personel Gabungan Amankan Laga Timnas Indonesia Vs China di GBK Hari Ini
Megapolitan
Transjabodetabek Lebak Bulus–Sawangan Beroperasi, Warga Lebih Irit Ongkos
Transjabodetabek Lebak Bulus–Sawangan Beroperasi, Warga Lebih Irit Ongkos
Megapolitan
Joki Jalanan di Cilincing Bertaruh Nyawa demi Uang Rp 2.000
Joki Jalanan di Cilincing Bertaruh Nyawa demi Uang Rp 2.000
Megapolitan
Serba-serbi Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus
Serba-serbi Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus
Megapolitan
Rusaknya Jalan I Gusti Ngurah Rai Ancam Keselamatan Pengendara
Rusaknya Jalan I Gusti Ngurah Rai Ancam Keselamatan Pengendara
Megapolitan
Jutaan Orang Indonesia Pilih Berobat ke Luar Negeri, Devisa 'Bocor' Rp 200 Triliun Tiap Tahun
Jutaan Orang Indonesia Pilih Berobat ke Luar Negeri, Devisa "Bocor" Rp 200 Triliun Tiap Tahun
Megapolitan
Usai Ada Patroli Jam Malam, Tempat Remaja Nongkrong di Beji Depok Sepi
Usai Ada Patroli Jam Malam, Tempat Remaja Nongkrong di Beji Depok Sepi
Megapolitan
Pasar Baru Riwayatmu Kini…
Pasar Baru Riwayatmu Kini…
Megapolitan
Terungkapnya Penyeludupan Cairan Obat Bius dalam Botol Skincare di Bandara Soetta
Terungkapnya Penyeludupan Cairan Obat Bius dalam Botol Skincare di Bandara Soetta
Megapolitan
Istri Makelar Judol Komdigi Borong Mobil Mewah Hasil Uang Haram
Istri Makelar Judol Komdigi Borong Mobil Mewah Hasil Uang Haram
Megapolitan
Anggota DPRD Jakarta Dorong Ada BPJS untuk Hewan Peliharaan
Anggota DPRD Jakarta Dorong Ada BPJS untuk Hewan Peliharaan
Megapolitan
Jalan Mulus Adhi Kismanto Masuk Kominfo, Tanpa SK dan Hanya Lulusan SMA
Jalan Mulus Adhi Kismanto Masuk Kominfo, Tanpa SK dan Hanya Lulusan SMA
Megapolitan
Transjabodetabek, Primadona Baru Pengguna Angkutan Umum
Transjabodetabek, Primadona Baru Pengguna Angkutan Umum
Megapolitan
Pemkot Bogor Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar, Satpol PP dan Polisi Turun Tangan
Pemkot Bogor Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar, Satpol PP dan Polisi Turun Tangan
Megapolitan
Kronologi Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat, Bermula dari Truk Rem Blong
Kronologi Tabrakan Beruntun di Exit Tol Bekasi Barat, Bermula dari Truk Rem Blong
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau