Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Berharap Polisi Ungkap Kasus Pemerkosaan Remaja oleh Oknum PNS Papua

Kompas.com - 09/03/2020, 13:04 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kuasa hukum AN, Pieter Ell, mengaku optimistis bahwa kasus pemerkosaan yang menimpa A, anak dari kliennya itu bisa terselesaikan.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada penyidik lah. Penyidik yang lebih tahu, kami percayakan kepada penyidik," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Saat ini, pihak AN sudah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) yang ketiga dari penyidik.

Baca juga: Polisi Pastikan Jabatan Oknum PNS Papua Tak Pengaruhi Penyelidikan Kasus Pemerkosaan

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa polisi sudah memeriksa dua saksi ahli.

"Ahlinya tidak menjelaskan dalam. Yang lebih tahu kan penyidik. Jadi kan dua orang ahli sudah diperiksa. Jadi hanya menunggu gelar perkara," kata Peter.

Kronologi kasus

Putri AN yang berinisial A (18) sebelumnya diduga jadi korban pemerkosaan AG, oknum PNS yang kini menjadi salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Papua.

Pejabat itu diduga memerkosa korban di hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

A yang masih duduk di bangku SMA kelas XI dilecehkan pada 28 Januari 2020 pukul 17.00 WIB. Hal tersebut dibenarkan ibunda dari A, yakni AN.

AS menjelaskan, awalnya AG meminta nomor telepon A kepada AN.

Baca juga: Polisi Telah Periksa Oknum PNS Papua yang Diduga Perkosa Remaja

AN tidak menaruh curiga kepada pelaku, lantaran AG merupakan teman baik dari ayahanda A.

Setelah nomor A didapat, pelaku lalu mengajak korban untuk makan di hotel tersebut.

"Biasa kan kalau orang Papua kalau ada teman datang ke Jakarta pasti bilang, 'kita ada di sini' lalu ngajak makan. Biasa itu," kata AN selaku ibu korban.

Usai makan, AG langsung berusaha melancarkan niat bejatnya. AG mengajak A ke kamar yang ada di lantai lima dengan alasan ingin membicarakan sesuatu.

A yang saat itu masih menggunakan seragam sekolah pun masuk ke kamar. Korban ditawari segelas minuman yang diduga sudah dicampur dengan obat tertentu.

"Dikasih minuman seperti teh leci. Pas diminum hilang kesadaran. Tahu-tahu pakaiannya sudah dibukain," kata AN.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cekcok Satpam Vs Ojol yang Berujung Pemukulan di Bekasi Berakhir Damai
Cekcok Satpam Vs Ojol yang Berujung Pemukulan di Bekasi Berakhir Damai
Megapolitan
Lalu Lintas Depan SDN Cilodong 1 Padat, Orangtua Antar Anak ke Sekolah
Lalu Lintas Depan SDN Cilodong 1 Padat, Orangtua Antar Anak ke Sekolah
Megapolitan
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di GBK Dipecat
Petugas yang Putar Suara Tak Pantas di GBK Dipecat
Megapolitan
Jalanan Depok Macet, Pancoran-Cipayung Dipadati Anak Sekolah
Jalanan Depok Macet, Pancoran-Cipayung Dipadati Anak Sekolah
Megapolitan
57 Warga Diduga Tertipu Jual Beli Kontrakan di Bekasi, Rugi Rp 4,8 Miliar
57 Warga Diduga Tertipu Jual Beli Kontrakan di Bekasi, Rugi Rp 4,8 Miliar
Megapolitan
Diam dan Menunduk Dalam, Jonathan Frizzy Akhirnya Ditahan atas Kasus Vape Obat Keras
Diam dan Menunduk Dalam, Jonathan Frizzy Akhirnya Ditahan atas Kasus Vape Obat Keras
Megapolitan
Warga Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, asalkan...
Warga Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, asalkan...
Megapolitan
Operasi Patuh Jaya 2025 Dimulai, Sikat Pelat Palsu hingga Mobil Dinas
Operasi Patuh Jaya 2025 Dimulai, Sikat Pelat Palsu hingga Mobil Dinas
Megapolitan
Cekcok Satpam Vs Ojol di Bekasi Berujung Pemukulan, Berawal dari Ogah Beri KTP
Cekcok Satpam Vs Ojol di Bekasi Berujung Pemukulan, Berawal dari Ogah Beri KTP
Megapolitan
Air Mata dan Peluk Haru Orangtua di Gerbang Menuju Sekolah Rakyat...
Air Mata dan Peluk Haru Orangtua di Gerbang Menuju Sekolah Rakyat...
Megapolitan
Sepatu Jebol hingga Curhatan Siswi ke Menteri pada Hari Pertama Masuk Sekolah...
Sepatu Jebol hingga Curhatan Siswi ke Menteri pada Hari Pertama Masuk Sekolah...
Megapolitan
Habis Bensin, Terbitlah Beras Oplosan
Habis Bensin, Terbitlah Beras Oplosan
Megapolitan
Sepekan Diplomat Kemlu Tewas: Istri Telepon Penjaga Kos 3 Kali hingga Tak Ada Kejanggalan
Sepekan Diplomat Kemlu Tewas: Istri Telepon Penjaga Kos 3 Kali hingga Tak Ada Kejanggalan
Megapolitan
Adhi Kismanto Baru Tahu Tak Lolos Jadi Tenaga Ahli Kominfo Usai Ditangkap Terkait Judol
Adhi Kismanto Baru Tahu Tak Lolos Jadi Tenaga Ahli Kominfo Usai Ditangkap Terkait Judol
Megapolitan
Tuntutan Belum Siap, Sidang Rajo Emirsyah Terkait Beking Judol Ditunda
Tuntutan Belum Siap, Sidang Rajo Emirsyah Terkait Beking Judol Ditunda
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau