Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPI Buat Video untuk Perbaiki Psikologis Pasien Corona, Seperti Apa Isinya?

Kompas.com - 12/03/2020, 06:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -RSPI membuat video untuk memperbaiki kondisi psikologis pasien yang diisolasi akibat virus corona.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril menjelaskan, video tersebut bernama video terapi.

Konten video terapi itu berupa gerakan-gerakan ringan untuk menghibur para pasien.

Video itu nantinya berdurasi maksimal 4 menit dan diputar dua kali dalam sehari di masing-masing kamar pasien.

Baca juga: 2 Pasien yang Sembuh dari Corona di RSPI Tak Punya Penyakit Bawaan

"Ini sudah jadi, kita membuat satu video durasi sekitar empat menit, untuk exercise (olahraga ringan). Kita putar di TV masing-masing itu sehari dua kali ya, pagi sama sore. Kita wajibkan supaya dia (pasien yang diisolasi di RSPI) untuk menggerakkan tangan, kepala, semua lah, tapi yang ringan-ringan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).

Syahril berahap video itu dapat menghibur dan membangkitkan semangat para pasien untuk sembuh.

"Kita tahu persis lah, jangankan lima hari, dua hari saja (di rumah sakit), kita bisa stres. (Tujuan pembuaran video) agar terbangun suatu harapan semangat untuk berjuang melawan COVID-19 ini," ungkap Syahril.

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Ingin Buat Video untuk Perbaiki Psikologis Pasien yang Diisolasi

Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan ada tujuh kasus baru pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Rabu sore.

Dengan penambahan ini, sudah 34 orang yang dirawat secara intensif di ruang isolasi rumah sakit lantaran terjangkit virus corona. Sementara itu, empat dari 34 orang telah dinyatakan konversi dari positif menjadi negatif virus corona.

Salah satu pasien positif virus corona dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25. 

Pasien tersebut merupakan perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Menurut Yuri, pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Musyawarah Warga Jadi Kendala Pembangunan Tanggul Rob di Muara Angke
Musyawarah Warga Jadi Kendala Pembangunan Tanggul Rob di Muara Angke
Megapolitan
Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dilimpahkan ke Polda Metro karena Atensi Publik Tinggi
Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Dilimpahkan ke Polda Metro karena Atensi Publik Tinggi
Megapolitan
Siswa SD Pelaku Pelecehan di Bekasi Hendak Diusir Warga
Siswa SD Pelaku Pelecehan di Bekasi Hendak Diusir Warga
Megapolitan
Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
Curi 2 Ponsel di Toko Kasur Mal Artha Gading, Pria Ini Ditangkap di Bekasi
Megapolitan
Tarif Transjabodetabek Cuma Rp 3.500, Pemprov Beri Subsidi Rp 11.500 per Penumpang
Tarif Transjabodetabek Cuma Rp 3.500, Pemprov Beri Subsidi Rp 11.500 per Penumpang
Megapolitan
Kebakaran 2 Rumah di Cilincing, Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran 2 Rumah di Cilincing, Diduga Akibat Korsleting
Megapolitan
Warga Minta Tumpukan Sampah Setinggi 2 Meter di BKT Marunda Diangkut
Warga Minta Tumpukan Sampah Setinggi 2 Meter di BKT Marunda Diangkut
Megapolitan
Bocah Cabuli 9 Anak di Bekasi: Tak Cukup Solusi Hukum
Bocah Cabuli 9 Anak di Bekasi: Tak Cukup Solusi Hukum
Megapolitan
KAI Imbau Penumpang Segera Lapor Jika Alami Modus Penipuan Isi Saldo
KAI Imbau Penumpang Segera Lapor Jika Alami Modus Penipuan Isi Saldo
Megapolitan
Ini Daftar Harga dan Benefit Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Ini Daftar Harga dan Benefit Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Megapolitan
Kronologi Penipuan Modus Isi Saldo Kartu KRL di Stasiun Cikarang
Kronologi Penipuan Modus Isi Saldo Kartu KRL di Stasiun Cikarang
Megapolitan
Kebakaran Warkop di Depok Akibat Gas Elpiji Bocor, 3 Orang Terluka
Kebakaran Warkop di Depok Akibat Gas Elpiji Bocor, 3 Orang Terluka
Megapolitan
Jangan Sampai Gagal, Ini Ketentuan Wajib War Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Jangan Sampai Gagal, Ini Ketentuan Wajib War Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Megapolitan
Pramono Larang Pengambilan Air Tanah di Muara Angke, Cegah Penurunan Tanah
Pramono Larang Pengambilan Air Tanah di Muara Angke, Cegah Penurunan Tanah
Megapolitan
Pembangunan Tanggul Mitigasi Rob di Muara Angke Telan Rp 52 Miliar
Pembangunan Tanggul Mitigasi Rob di Muara Angke Telan Rp 52 Miliar
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau