Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUP Persahabatan Tak Mampu Awasi Pasien Positif Corona yang Sempat Kabur, Kini Diisolasi di RS Polri

Kompas.com - 14/03/2020, 19:56 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RS Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan, pasien positif Covid-19 yang sempat melarikan diri dari RS Persahabatan sudah diisolasi kembali di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Rita mengatakan, pasien yang sempat lari itu memerlukan pengawasan ketat. Sebab diakuinya pihak RS Persahabatan kesulitan untuk mengawasi pasien utu.

Pihak RSUP Persahabatan kemudian merujuk pasien itu ke RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.00 WIB kemarin malam.

“Pasien ini harus ada pengawasan khusus karena kami tidak mampu karena kami punya pasien banyak. Pasien ini merasa dia sehat, maka kami koordinasi dengan Dinkes DKI untuk dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati pada jam 10 malam dijemput Dinkes dibantu oleh polisi,” ujar Rita di RSUP Persahabatan, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Fakta Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan, Takut Tertular, Kini Diisolasi Kembali

Rita mengatakan, pasien tersebut kabur karena merasa dirinya dalam keadaan sehat.

Namun, karena tidak adanya edukasi terkait virus Corona membuat dirinya bertahan dengan pendiriannya tidak terinfeksi Corona.

“Dia mengaku keluhannya enggak banyak kok, saya masih bisa aktivitas,” ucap dia.

Pasien positif covid-19 sebelumnya keluar dari RSUP Persahabatan, pekan lalu. Berikut rangkuman faktanya:

Kabur dibantu keluarga

Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, warga DKI.

Baca juga: Hasil Tes Kedua Kepala PPATK Negatif Corona, Keluarga Jemput Jenazah di RSUP Persahabatan

Dia bekerja sebagai pramusaji di salah satu restoran.

Erlina mengatakan, pasien positif Covid-19 itu kabur dibantu keluarganya.

“(Pasien) tidak diizinkan (keluar ruang isolasi). Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina, Jumat kemarin.

"Ruang isolasi bukan kayak penjara yang digembok yah. Ada juga tempat masuknya. Karena kan pasien harus masuk dari depan, nah begitu masuk petugas meleng, dia (pasien) keluar dan sudah ada keluarga," tambah dia.

Takut tertular

Halaman:
Komentar
kalo dia bekerja di salah datu restoran, harusnya di informasikan secara jelas restoran apa jadi pembeli di restoran tsb bisa cek jika terjadi gejala yang mirip krn gak mungkin bisa di track pembeli di restoran dlm 1 hari


Terkini Lainnya
Mayat Bayi Ditemukan dalam Plastik di Jaksel
Mayat Bayi Ditemukan dalam Plastik di Jaksel
Megapolitan
Gramedia Melawai Tawarkan Pengalaman Baru, Baca Buku Sambil Ngopi
Gramedia Melawai Tawarkan Pengalaman Baru, Baca Buku Sambil Ngopi
Megapolitan
Sapi Kurban Terperosok ke Sumur Resapan di Kemayoran
Sapi Kurban Terperosok ke Sumur Resapan di Kemayoran
Megapolitan
Gramedia Melawai Tampil Lebih Segar, Surga Baru bagi Pencinta Buku
Gramedia Melawai Tampil Lebih Segar, Surga Baru bagi Pencinta Buku
Megapolitan
Viral Video Transjakarta Rute 7B Gunakan Bus Kecil, Warganet: Yang Besar Saja Bejubel
Viral Video Transjakarta Rute 7B Gunakan Bus Kecil, Warganet: Yang Besar Saja Bejubel
Megapolitan
Wajah Gramedia Melawai Baru, Pengunjung Makin Betah Baca Buku
Wajah Gramedia Melawai Baru, Pengunjung Makin Betah Baca Buku
Megapolitan
Wajah Baru Gramedia Melawai, Ruang Baca Anak Jadi Magnet Baru
Wajah Baru Gramedia Melawai, Ruang Baca Anak Jadi Magnet Baru
Megapolitan
Wajah Baru Gramedia Melawai, Lebih Modern dan Nyaman untuk Membaca
Wajah Baru Gramedia Melawai, Lebih Modern dan Nyaman untuk Membaca
Megapolitan
Gudang dan Toko Ban di Pondok Gede Hangus Terbakar, Diduga akibat Korsleting
Gudang dan Toko Ban di Pondok Gede Hangus Terbakar, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Ancol Tetap Berlakukan Jam Operasional Normal Selama Libur Panjang Idul Adha 2025
Ancol Tetap Berlakukan Jam Operasional Normal Selama Libur Panjang Idul Adha 2025
Megapolitan
KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Jalur Rel untuk Cegah Vandalisme
KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Jalur Rel untuk Cegah Vandalisme
Megapolitan
KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban ke Warga Sekitar Jalur Rel
KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban ke Warga Sekitar Jalur Rel
Megapolitan
Cerita Usi Datang Jauh dari Cirebon demi Lihat Sapi Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
Cerita Usi Datang Jauh dari Cirebon demi Lihat Sapi Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
Megapolitan
Kebakaran Rumah di Penjaringan, 17 Mobil Damkar Dikerahkan
Kebakaran Rumah di Penjaringan, 17 Mobil Damkar Dikerahkan
Megapolitan
Pengunjung Ancol Diminta Berhati-hati Saat Bermain di Pantai
Pengunjung Ancol Diminta Berhati-hati Saat Bermain di Pantai
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau