JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan program mudik gratis pada Lebaran tahun ini yang mulanya akan digelar pada 17-18 Mei 2020.
Tujuannya demi mencegah penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit covid-19.
"Sejak tanggal 19 Maret, kami sudah batalkan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Sebaran 427 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta, Hampir Semua Kelurahan Terinfeksi
Program mudik gratis dibatalkan menindaklanjuti keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperpanjang status darurat bencana wabah covid-19 hingga 29 Mei 2020.
Mudik gratis dibatalkan karena berpotensi menjadi sarana penyebaran virus corona, baik saat berkumpul sebelum berangkat maupun saat tiba di daerah tujuan.
Syafrin berujar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyetujui pembatalan program mudik gratis tahun ini.
Baca juga: UPDATE Data Covid-19 di Jakarta: 424 Orang Positif, 23 Orang Sembuh, 32 Pasien Meninggal
Pemprov DKI, lanjut Syafrin, mengimbau seluruh warga Jakarta untuk tidak meninggalkan Ibu Kota sampai wabah covid-19 mereda.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, selama masa darurat penanganan wabah covid-19 agar jangan melakukan perjalanan ke luar Jakarta. Demikian juga bagi warga di luar Jakarta agar jangan masuk ke Jakarta sampai penanganan wabah ini bisa diatasi," kata Syafrin.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebelumnya resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.
Baca juga: Dokter dan Perawat Dapat Stigma Negatif di Masyarakat karena Rawat Pasien Covid-19
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari sampai 29 Mei 2020.
Program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan, baik mudik gratis dengan bus maupun kapal penyeberangan.
Kemenhub bahkan mendorong masyarakat untuk tidak mudik demi meminimalisasi kemungkinan penularan virus corona.
Adapun per Selasa sore, ada 427 pasien positif covid-19 di Jakarta.
Dari total pasien, ada 32 orang yang dinyatakan meninggal dunia, 23 orang sembuh.
Kemudian, 266 pasien dirawat di rumah sakit dan 106 pasien melakukan isolasi mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.