Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratiskan Makanan untuk Penghuni Asrama UI, Emak-emak Ini Tak Berkeberatan Peminatnya Bertambah

Kompas.com - 01/04/2020, 18:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Titi Reza, koordinator aksi bagi-bagi makanan gratis bagi para mahasiswa rantau di lingkungan Universitas Indonesia (UI) mengaku tak berkeberatan jika peminatnya kian banyak pada hari-hari mendatang.

Titi yang tergabung dalam kelompok Moms UI, turut urun dana dan telah mengirimkan 135 paket makanan pada Selasa (31/3/2020) lalu, untuk para mahasiswa rantau yang saat ini mulai kesulitan akibat minimnya jumlah warung yang buka di sekitar kampus.

"Enggak ada kuota lah nanti buat penerimanya kalau makin banyak. Pokoknya, kalau soal makanan mah cincai saja, berapa sih makanan yang diperlukan, nanti juga pasti ada saja. Kita enggak usah takut lah," jelas Titi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI

"Inikan fokus untuk mahasiswa, berapa pun, insya Allah tercukupi lah. Bahan makanan juga enggak susah mencarinya," tambah dia.

Titi yang mengaku sudah sering membuat ratusan paket makanan untuk program Jumat Barokah juga meyakini bahwa sumbangan dana dari emak-emak lainnya masih akan terus mengalir.

Sejak aksi bagi-bagi makanan gratis itu dilancarkan Selasa lalu, ia pun mulai kedatangan permintaan untuk menambah jumlah kiriman dari para mahasiswa rantau tersebut.

Baca juga: Awal Mula Emak-emak Bantu Mahasiswa Rantau UI yang Terjebak dalam Pandemi Covid-19

"Ada yang bilang, 'Bu, bisa nambah lagi enggak?'. Aku bilang bisa," ujar Titi.

Di samping itu, Titi juga mengklaim sering menyalurkan sumbangan makanan dari donatur ke beberapa sekolah setiap Jumat.

Sumbangan tersebut kini terhenti akibat pandemi Covid-19, sehingga donasi itu bisa dialihkan untuk para mahasiswa.

Baca juga: WN China Baoxia Liu Jadi Buron FBI, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel

"Misalnya yang biasa saya kirim ke Al-Azhar atau ke mana, kan pada tutup sekolahnya, jadi bisa saya alihkan juga ke Asrama UI tiap Jumat," tutup dia.

Sebagai informasi, manajemen Universitas Indonesia (UI) meminta mahasiswa-mahasiswanya dari luar Jabodetabek yang menghuni Asrama UI tak ke mana-mana selama pandemi Covid-19.

Kebijakan ini guna menekan potensi penularan Covid-19 ke kampung halaman masing-masing mahasiswa.

Baca juga: Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat

"Disarankan untuk tetap tinggal di Asrama UI atau rumah kost di sekitar kampus UI sampai situasi menjadi kondusif," tulis Sekretaris UI Agustin Kusmayati melalui edarannya yang diteken pada Senin (16/3/2020).

"Pada prinsipnya, mahasiswa yang tinggal di Asrama UI atau indekos sekitar kampus UI dilarang bepergian apabila sedang sakit atau badan sedang tidak bugar," imbuh dia.

"Apabila ragu atas kondisi dirinya, dipersilakan tetap tinggal di Asrama UI atau indekos."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cara ke PRJ 2025 Naik KRL dan MRT, Turun di Stasiun Apa?
Cara ke PRJ 2025 Naik KRL dan MRT, Turun di Stasiun Apa?
Megapolitan
Curhat Irwansyah, Warga Gabus yang Merasa Dikhianati Dedi Mulyadi
Curhat Irwansyah, Warga Gabus yang Merasa Dikhianati Dedi Mulyadi
Megapolitan
Kesal Warung Dibongkar Dedi Mulyadi, Warga Gabus: Ini Tanah Engkong Saya, Itu Makamnya
Kesal Warung Dibongkar Dedi Mulyadi, Warga Gabus: Ini Tanah Engkong Saya, Itu Makamnya
Megapolitan
Terima Order Kirim Biskuit, Pengemudi Ojol Kaget Isinya Dua Klip Sabu
Terima Order Kirim Biskuit, Pengemudi Ojol Kaget Isinya Dua Klip Sabu
Megapolitan
Ngaku Cucu Eks Bupati Bekasi, Warga Kampung Gabus Kesal Warungnya Dibongkar Dedi Mulyadi
Ngaku Cucu Eks Bupati Bekasi, Warga Kampung Gabus Kesal Warungnya Dibongkar Dedi Mulyadi
Megapolitan
Asal-usul Nama Kemayoran dan Riuhnya PRJ 2025
Asal-usul Nama Kemayoran dan Riuhnya PRJ 2025
Megapolitan
Pemkot Jakbar Gulirkan Program APAR untuk Tiap RT, Cegah Kebakaran Berulang
Pemkot Jakbar Gulirkan Program APAR untuk Tiap RT, Cegah Kebakaran Berulang
Megapolitan
Nestapa Warga Palmerah yang Kehilangan Rumah akibat Kebakaran
Nestapa Warga Palmerah yang Kehilangan Rumah akibat Kebakaran
Megapolitan
Curhat 'Fresh Graduate' yang Kesulitan Cari Kerja di Jakarta
Curhat "Fresh Graduate" yang Kesulitan Cari Kerja di Jakarta
Megapolitan
Seorang Wanita Tewas akibat Kebakaran di Tebet
Seorang Wanita Tewas akibat Kebakaran di Tebet
Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Warga Minta Batasan Usia Dihapuskan
Sulit Dapat Kerja, Warga Minta Batasan Usia Dihapuskan
Megapolitan
Mengapa Terdakwa Judol Komdigi Minta Tenaga Ahli KPK Buat Software Clandestine?
Mengapa Terdakwa Judol Komdigi Minta Tenaga Ahli KPK Buat Software Clandestine?
Megapolitan
PRJ 2025 Dimulai Hari Ini, Simak Jam Buka dan Harga Tiketnya
PRJ 2025 Dimulai Hari Ini, Simak Jam Buka dan Harga Tiketnya
Megapolitan
Bagaimana Cara Kerja Software Clandestine untuk Memberantas Situs Judol?
Bagaimana Cara Kerja Software Clandestine untuk Memberantas Situs Judol?
Megapolitan
Kisah Ratusan Remaja Haji Depok, Pulang Selamat Usai Pesawat Dapat Teror Bom
Kisah Ratusan Remaja Haji Depok, Pulang Selamat Usai Pesawat Dapat Teror Bom
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau