Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Kena Prank, Diberi Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi

Kompas.com - 16/05/2020, 16:25 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga  Jakarta Timur berinsial FL terkena prank oleh warga lainnya yang kini masih dalam pencarian polisi.

FL mengaku diberikan kotak sepatu oleh warga yang belum diketahui identitasnya. Namun, alih-alih akan mendapatkan sepatu, ketika dibuka isi kotak tersebut justru berisi mayat bayi.

Kejadian mengejutkan ini bermula ketika FL sedang menggendarai sepeda motor di terowongan jembatan Ceger, Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2020), pukul 22.45 WIB.

FL mendadak didekati oleh warga yang juga mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Geger Jenazah Bayi Ditemukan di Bawah Kolong Tempat Tidur Ibunya

"Tiba-tiba datang pengendara sepeda motor jenis matic warna hitam, nopol (nomor polisi) tidak ingat, berboncengan menggunakan masker, kemudian menghampiri saksi lalu memberikan bungkus sepatu warna merah merk Vans," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardiyan saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5/2020).

Tanpa curiga FL lantas menerima kotak tersebut karena ia berpikir isinya sebuah sepatu. Saat dibawa, kotak tersebut mengeluarkan bau busuk.

"Curiga karena bau busuk, lalu dibuka bungkusan kardus tersebut, dan didapati seorang bayi laki-laki dalam keadaan meninggal dunia," ucap dia.

Baca juga: Jenazah Bayi Perempuan Ditemukan di Kali Ciliwung

Saksi langsung membawa pulang kotak tersebut dan memberitahukan kepada sang ibu terkait apa yang telah dia temukan. Selanjutnya FL melaporkan temuan tersebut ke Polsek Cipayung terkait peristiwa tersebut.

"Mayat bayi di kirim ke RS Soekanti untuk dilakukan otopsi," tutup Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com