Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKP Kota Tangerang: Motif Penjual Daging Sapi Dicampur Babi agar Lebih Murah

Kompas.com - 18/05/2020, 11:59 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menemukan daging sapi yang dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan motif penjual daging sapi bercampur daging babi agar bisa menjual daging dengan harga murah.

"Ini memang kesengajaan pelaku, memang niat banget untuk mencampur daging sapi dengan daging babi supaya harganya lebih rendah dari yang lain," ujar Abduh saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Daging Sapi Oplosan Babi Ditemukan Beredar di Kota Tangerang

Abduh mengatakan, pelaku sengaja mencampur daging babi dengan daging sapi untuk mendapat keuntungan lebih lantaran harga daging babi lebih murah dari daging sapi.

"Sebetulnya mereka tau, ini kesengajaan pelaku memang ingin mendapatkan daging murah," ujar Abduh.

Abduh menambahkan, Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota saat ini sedang mendalami apakah ada motif selain ekonomi terkait kasus tersebut.

DKP Kota Tangerang sebelumnya menemukan daging sapi yang dioplos dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

Baca juga: Membandingkan Nutrisi Daging Sapi, Ayam, dan Babi

Petugas DKP menemukan hasil tersebut dalam sidak rutin.

"Di pasar Bengkok itu ada yang oplos daging sapi (dengan babi). Pemeriksaan pertama itu positif (daging babi), kita penasaran tuh periksa lagi besoknya dan ternyata hasilnya sebetulnya samar-samar," ujar Abduh.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (13/5/2020), tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian Resort Metro Tangerang Kota.

Untuk dijadikan alat bukti yang kuat, lanjut Abduh, polisi meminta sampel yang dimiliki DKP diperiksa ke laboratorium yang memiliki akreditasi.

"Hasilnya memang samar-samar, kemudian pak Kasat Reskrim memimpin untuk besoknya (Sabtu (16/5/2020) ke lapangan, kalau memang positif ditangkap," ujar Abduh.

Setelah dinyatakan positif daging yang dijual pelaku seberat 100 kilogram disita DKP dan pelaku digelandang ke Polres Metro Tangerang Kota.

"Kurang lebih ada 100 kilo, babi 36 kilo, sisanya sapi, pelaku dibawa ke kepolisian," tutur Abduh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com