Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Akan Bongkar Permanen Lokalisasi Gang Royal

Kompas.com - 21/05/2020, 10:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara berencana membongkar permanen lokalisasi Gang Royal, Rawa Bebek, Penjaringan Jakarta Utara.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, penutupan dilakukan karena dari awal lokasi itu tidak memiliki izin.

"Lokasi tersebut bukan lokasi resmi dan berizin, jadi tidak ada penyegelan atau pencabutan izin. Tetapi memang nanti akan ada tindak lanjut lagi, kita akan proses untuk penutupan permanen," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Geliat Kafe Prostitusi Anak di Gang Royal, Muncul Lagi meski Digerebek Berkali-kali

Ali menegaskan kawasan itu berdiri diatas tanah milik PT KAI yang dibangun tanpa izin.

Karena pemanfaatan lahan tersebut dijadikan tempat prostitusi, Pemkot hendak melakukan pembongkaran lokasi itu.

"Terkait bangunannya juga memang tidak berizin, nanti akan kita proses kembali bangunan yang harus kita bongkar. Karena tempat ini digunakan kegiatan-kegiatan negatif bagi masyarakat," ucap Ali.

Terkait hal ini, pihak Pemkot Jakarta Utara akan berkoordinasi dengan PT KAI selaku pemilik lahan untuk merealisasikan pembongkaran tersebut.

Baca juga: Kawasan Prostitusi Gang Royal Kembali Beroperasi, 51 Orang Ditangkap

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kafe-kafe prostitusi di Gang Royal yang kedapatan beroperasi selama PSBB.

Dari 51 orang, terdapat dua orang pekerja seks komersial yang ternyata di bawah umur

Temuan ini merupakan kali ketiga Gang Royal digerebek terkait kasus perdagangan anak di bawah umur yang dipekerjakan sebagai pelaku prostitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
org udah bongkar dan udah bangun lokalisasi kalijodo, sementara anis msh wacana. banyakan beritanya daripada aksinya.


Terkini Lainnya
Usai Bunuh Nelayan di Muara Angke, Pelaku Buang Badik dan Ceburkan Diri ke Laut
Usai Bunuh Nelayan di Muara Angke, Pelaku Buang Badik dan Ceburkan Diri ke Laut
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker
Megapolitan
Rano Karno Sebut Jakarta Menuju Kota Global dengan Banyak Event Internasional
Rano Karno Sebut Jakarta Menuju Kota Global dengan Banyak Event Internasional
Megapolitan
Pembunuh Nelayan di Muara Angke Ditangkap, Kakinya Ditembak
Pembunuh Nelayan di Muara Angke Ditangkap, Kakinya Ditembak
Megapolitan
Antrean Akta Wajib untuk Daftar Sekolah Berujung Ricuh
Antrean Akta Wajib untuk Daftar Sekolah Berujung Ricuh
Megapolitan
Nestapa Anak Ditelantarkan Orangtua: Sulit Bicara dan Alami Luka Bakar
Nestapa Anak Ditelantarkan Orangtua: Sulit Bicara dan Alami Luka Bakar
Megapolitan
Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
Megapolitan
Matinya Eskalator Halte Transjakarta Cipulir, Sampai Kapan?
Matinya Eskalator Halte Transjakarta Cipulir, Sampai Kapan?
Megapolitan
Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini...
Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini...
Megapolitan
Taman Jakarta Dibuka 24 Jam,  PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
Megapolitan
Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
Megapolitan
PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
Megapolitan
Wacana Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Jam Masuk Kantor Diusulkan Fleksibel
Wacana Swasta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Jam Masuk Kantor Diusulkan Fleksibel
Megapolitan
Wajib Transportasi Umum untuk PNS Jakarta Tiap Rabu Dinilai Perlu Sistem Rotasi
Wajib Transportasi Umum untuk PNS Jakarta Tiap Rabu Dinilai Perlu Sistem Rotasi
Megapolitan
Jakarta Disebut Kota Serba Ada, tapi Pengangguran Tertinggi
Jakarta Disebut Kota Serba Ada, tapi Pengangguran Tertinggi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau