Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba, Dwi Sasono: Saya Korban

Kompas.com - 01/06/2020, 12:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dwi Sasono meminta masyarakat tak menilai dirinya sebagai tersangka tindak kriminal karena terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polres Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020), Dwi mengaku sebagai korban penyalahgunaan narkoba.

"Saya bukan penipu, saya bukan kriminal, saya korban," ungkap Dwi sambil menundukkan kepala.

Bahkan, Dwi meminta masyarakat yang masih mengonsumsi dan menyimpan narkoba, untuk berhenti sebelum ditangkap aparat kepolisian.

Dia mengimbau para pemakai narkoba untuk menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Ditangkap Polisi karena Narkoba, Dwi Sasono: Saya Ingin Sembuh

"Untuk teman-teman media dan teman-teman yang melihat di TV, kalau masih pakai dan masih simpan (narkoba), lebih baik stop sekarang. Jangan tunggu sampai tertangkap. Lebih baik kita mulai hidup sehat," ungkap Dwi.

Seperti diketahui, Dwi Sasono ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja oleh jajaran Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan.

Dwi ditangkap di kediamannya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2020).

Penangkapan suami Widi Mulia itu berawal dari informasi masyarakat terkait pengedaran narkoba yang dilakukan tersangka C.

Saat ditangkap, Dwi diketahui baru menerima ganja dari tersangka C.

Baca juga: Dwi Sasono Ditetapkan sebagai Tersangka Penyalahgunaan Narkotika

Saat menggeledah rumah Dwi, polisi menemukan barang bukti ganja seberat 16 gram yang diletakkan di atas lemari.

Atas perbuatannya, Dwi telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan.

Dia dijerat Pasal 114 Ayat 1 subsider Pasal 111 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
paling direhab, hahahaha kayak rumah aja pake direhab segala. bagusnya sih sebutan buat pemake narkoba jangan rehab tapi latihan topeng monyet


Terkini Lainnya
Nikita Mirzani Jalani Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan: Semoga JPU Punya Hati Nurani
Nikita Mirzani Jalani Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan: Semoga JPU Punya Hati Nurani
Megapolitan
Bagaimana Rasanya Hidup 'Berkawan' dengan Banjir...
Bagaimana Rasanya Hidup "Berkawan" dengan Banjir...
Megapolitan
Maharta Tangsel Langganan Banjir, Warga Keluhkan Minim Solusi
Maharta Tangsel Langganan Banjir, Warga Keluhkan Minim Solusi
Megapolitan
Modifikasi Cuaca Jabodetabek Sempat Batal karena Hujan Petir
Modifikasi Cuaca Jabodetabek Sempat Batal karena Hujan Petir
Megapolitan
Status Keimigrasian WNA yang Curi Uang di Kedai Seafood Jaksel Masih Ditelusuri
Status Keimigrasian WNA yang Curi Uang di Kedai Seafood Jaksel Masih Ditelusuri
Megapolitan
Modus Satpol di Tangsel Jual Pangan-Kosmetik Kedaluwarsa: Buka Bazar Seminggu 2 Kali
Modus Satpol di Tangsel Jual Pangan-Kosmetik Kedaluwarsa: Buka Bazar Seminggu 2 Kali
Megapolitan
Viral Video Pria Lansia Adu Mulut dengan Perempuan di Bus TransJakarta
Viral Video Pria Lansia Adu Mulut dengan Perempuan di Bus TransJakarta
Megapolitan
Empat Rumah Ilegal di Depok Dibongkar untuk Bangun MTS Negeri
Empat Rumah Ilegal di Depok Dibongkar untuk Bangun MTS Negeri
Megapolitan
Jangan Berenang di Banjir! Anak Rentan Penyakit Mematikan Ini
Jangan Berenang di Banjir! Anak Rentan Penyakit Mematikan Ini
Megapolitan
Wali Kota Tangsel Tinjau Banjir di Maharta, Cek Pompa Air dan Kondisi Warga
Wali Kota Tangsel Tinjau Banjir di Maharta, Cek Pompa Air dan Kondisi Warga
Megapolitan
Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
Megapolitan
Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
Megapolitan
Banjir Maharta Jadi Wahana Berenang Anak-anak meski Pernah Telan Korban Jiwa
Banjir Maharta Jadi Wahana Berenang Anak-anak meski Pernah Telan Korban Jiwa
Megapolitan
Nekat Terobos Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan Maharta Tangsel
Nekat Terobos Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan Maharta Tangsel
Megapolitan
Pramono Enggan Salahkan Bogor soal Banjir Jakarta: Ini Given
Pramono Enggan Salahkan Bogor soal Banjir Jakarta: Ini Given
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau