Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demografi Jakarta Unik, Alasan DKI Tak Pakai Jarak dalam Seleksi PPDB Jalur Zonasi

Kompas.com - 26/06/2020, 11:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, Jakarta memiliki demografi yang unik.

Hal itu menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan menetapkan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi berdasarkan kelurahan, bukan lagi jarak rumah calon siswa ke sekolah.

"Keunikan demografi Kota Jakarta, mulai dari tingkat kepadatan penduduk yang tidak sama tiap kelurahan, bentuk hunian vertikal yang banyak di Jakarta," kata Nahdiana dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Disdik DKI, Jumat (26/6/2020).

"(Kemudian) sebaran sekolah yang tidak sama di setiap kelurahan, begitu juga daya tampung sekolah yang tidak sama di tiap sekolah," lanjut dia.

Baca juga: Kala yang Muda Harus Mengalah pada yang Tua karena Persoalan Sistem PPDB...

Dalam sistem zonasi kelurahan, calon siswa berdomisili lebih jauh dengan calon siswa yang domisilinya lebih dekat, memiliki peluang yang sama untuk diterima di sekolah tujuan.

Asalkan, keduanya tinggal di kelurahan sesuai zonasi sekolah.

Bila jumlah pendaftar melebihi daya tampung sekolah, calon siswa akan diseleksi berdasarkan usia lebih tua ke usia lebih muda, bukan lagi jarak tempat tinggal ke sekolah.

Dengan demikian, calon siswa berusia lebih tua yang rumahnya jauh lebih berpeluang lolos seleksi, dibandingkan calon siswa berusia lebih muda yang tinggal dekat dengan sekolah.

Baca juga: Wali Murid Ungkap Kesedihan Anak Tidak Lolos PPDB Jakarta karena Usia Lebih Muda

Nahdiana berujar, jalur PPDB zonasi kelurahan juga ditetapkan berdasarkan pertimbangan banyaknya transportasi yang bisa digunakan siswa.

Siswa yang rumahnya jauh dari sekolah bisa menggunakan layanan bus sekolah hingga Jak Lingko.

"(Pertimbangan) banyaknya atau tersedianya moda transportasi bagi anak sekolah, ada bus sekolah, transjakarta, dan ada Jak Lingko," kata dia.

Baca juga: PPDB Jakarta dan Polemik soal Prioritas Siswa Berusia Lebih Tua...

Nahdiana mengklaim sistem PPDB jalur zonasi di Jakarta tetap sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB.

"Untuk jalur zonasi yang saat ini sedang berlangsung mengacu kepada Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019," ucapnya.

PPDB jalur zonasi di Jakarta diketahui menuai kritik.

Sistem PPDB ini dinilai lebih mengutamakan siswa berusia lebih tua, bukan jarak rumah ke sekolah.

Halaman:
Komentar
ppdb zonasi bukan jarak yg di pilih pemenangnya tapi usia dulu.ada yg beda kecamatan pun dipilih karena usia tertua. cacat hukum tidak sesuai dengan permendikbud no 44 tahun 2019. bisa gugat ke ptun.tau kan pasal yg sudah berkekuatan hukum tetap.ini ko beda yg diterapkan di dki jakarta.harus zonasi
Baca tentang


Terkini Lainnya
Pelajar SMAN 9 Tambun Selatan Rayakan Keputusan Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala Sekolah
Pelajar SMAN 9 Tambun Selatan Rayakan Keputusan Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepala Sekolah
Megapolitan
Kegiatan Akademik di SMAN 9 Tambun Selatan Tetap Normal Usai Kepseknya Dinonaktifkan
Kegiatan Akademik di SMAN 9 Tambun Selatan Tetap Normal Usai Kepseknya Dinonaktifkan
Megapolitan
Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi...
Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi...
Megapolitan
Cara Daftar Sekolah SMA/SMK Jakarta 2025 Lewat SPMB Online
Cara Daftar Sekolah SMA/SMK Jakarta 2025 Lewat SPMB Online
Megapolitan
Jersey Timnas di Indomaret Fresh Terus Dipasok Menjelang Laga Indonesia vs China
Jersey Timnas di Indomaret Fresh Terus Dipasok Menjelang Laga Indonesia vs China
Megapolitan
Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemkab Tangerang Aktifkan Lagi Tempat Isolasi
Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemkab Tangerang Aktifkan Lagi Tempat Isolasi
Megapolitan
Masjid Al-Azhar Siapkan Kapasitas 13.000 Jemaah untuk Shalat Idul Adha
Masjid Al-Azhar Siapkan Kapasitas 13.000 Jemaah untuk Shalat Idul Adha
Megapolitan
Nomor Sidanira yang Mana untuk Daftar SPMB Jakarta 2025? Simak Cara Ceknya
Nomor Sidanira yang Mana untuk Daftar SPMB Jakarta 2025? Simak Cara Ceknya
Megapolitan
Pintu 5 GBK Dipadati Suporter Menjelang Laga Timnas Indonesia vs China
Pintu 5 GBK Dipadati Suporter Menjelang Laga Timnas Indonesia vs China
Megapolitan
Pemprov Jabar Audit SMAN 9 Tambun Selatan Usai Demo Siswa, Kepsek Dinonaktifkan
Pemprov Jabar Audit SMAN 9 Tambun Selatan Usai Demo Siswa, Kepsek Dinonaktifkan
Megapolitan
Masjid Al-Azhar Terjunkan Dokter Hewan Saat Penyembelihan Sapi dan Kambing
Masjid Al-Azhar Terjunkan Dokter Hewan Saat Penyembelihan Sapi dan Kambing
Megapolitan
Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan Sudah 2 Hari Bolos Kantor Usai Didemo Siswanya
Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan Sudah 2 Hari Bolos Kantor Usai Didemo Siswanya
Megapolitan
Harga Tiket Jakarta Fair 2025 dan Cara Membelinya
Harga Tiket Jakarta Fair 2025 dan Cara Membelinya
Megapolitan
Sedang Main Ponsel, Pria di Ciputat Tertabrak Kereta dan Terseret Sejauh 100 Meter
Sedang Main Ponsel, Pria di Ciputat Tertabrak Kereta dan Terseret Sejauh 100 Meter
Megapolitan
Nikita Mirzani Umbar Senyum Saat Diserahkan ke Kejaksaan: Sampai Ketemu di Sidang
Nikita Mirzani Umbar Senyum Saat Diserahkan ke Kejaksaan: Sampai Ketemu di Sidang
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau