Viral, Video Aksi Emak-emak di Bekasi Melawan Begal hingga Berhasil Rebut Celuritnya

Kompas.com - 29/07/2020, 09:45 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Video aksi emak-emak di kawasan Pondok Ungu, Bekasi melawan begal yang hendak menjambret tasnya viral di media sosial.

Video emak-emak yang melawan begal itu beredar di media sosial sejak Selasa (28/7/2020) malam.

Dalam video yang diunggah di sejumlah akun Instagram, tampak awalnya begal yang saling berboncengan naik motor hendak merampas tas milik ibu atau emak-emak yang sedang naik motor.

Namun, aksi perampasan itu berhasil digagalkan. Emak-emak itu tampak bergulat dengan salah satu begal untuk merebut tasnya kembali.

Baca juga: Saat Remaja 14 Tahun Pimpin Kelompok Begal di Soekarno-Hatta

Bahkan, ia berhasil merebut celurit yang digunakan begal untuk menakut-nakutinya.

Begal itu langsung melarikan diri menggunakan motor meninggalkan emak-emak yang berhasil menggagalkan aksinya.

Perempuan itu sempat mengejar dua begal tersebut sambil memegang celurit yang ia dapatkan dari begal, namun tak tertangkap.

Usai peristiwa itu, warga kemudian menghampiri emak-emak tersebut dan membantu mengejar begal yang melarikan diri.

Mengonfirmasi peristiwa tersebut, Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat mengaku belum mendapat laporan aksi begal ekstrem tersebut.

Baca juga: Aksi Bullying Pelajar di Kabupaten Bekasi Dipicu Saling Ejek di Medsos

Meski demikian, ia mengatakan akan mengecek langsung ke lokasi tempat kejadian perkara untuk menyelidiki kasus begal tersebut.

“Itu yang laporan belom ada. Kita masih cek itu lokasinya tepatnya di mana, kita akan lidik. Karena Pondok Ungu itu, ada Babelan ada Bekasi Utara, kita mau cek dulu TKP-nya,” kata dia.

Ia juga mengatakan, akan memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang merekam peristiwa tersebut untuk mencari begal tersebut.

“Iya pasti kalau di lokasi kita, kita akan cari nomor polisi pelaku . Saya akan kabarin lagi,” ucap Agus.

Sementara, Kapolsek Babelan Kompol Ramses Sitinjak mengatakan pihaknya belum dapat laporan.

“Belum ada laporan, tetapi kita akan lidik ya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Warga Babelan Bekasi Kaget, Tak Tahu Rumahnya Berdiri di Bantaran Sungai Rawan Longsor

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya

Sudah Lima Kali Longsor, Warga Srengseng Sawah Teriak Minta Turap Permanen

Sudah Lima Kali Longsor, Warga Srengseng Sawah Teriak Minta Turap Permanen

Megapolitan
Polisi Periksa RW Jembatan Lima soal Edaran THR, Libatkan Camat dan Lurah

Polisi Periksa RW Jembatan Lima soal Edaran THR, Libatkan Camat dan Lurah

Megapolitan
500 Remaja yang Hendak Balap Lari Liar di Sawangan Depok Dibubarkan Polisi

500 Remaja yang Hendak Balap Lari Liar di Sawangan Depok Dibubarkan Polisi

Megapolitan
Terminal Pulogebang Gelar Pra-Rampcheck Bus Jelang Arus Mudik, 4 Kendaraan Tak Layak

Terminal Pulogebang Gelar Pra-Rampcheck Bus Jelang Arus Mudik, 4 Kendaraan Tak Layak

Megapolitan
Waswas Belanja di Tanah Abang, Pembeli Keluhkan Maraknya Copet

Waswas Belanja di Tanah Abang, Pembeli Keluhkan Maraknya Copet

Megapolitan
Cari Kades Srijaya, Dedi Mulyadi: Mana Tadi yang Agak Marah Sama Saya?

Cari Kades Srijaya, Dedi Mulyadi: Mana Tadi yang Agak Marah Sama Saya?

Megapolitan
Kronologi Kasus Korupsi PDNS Kominfo, Diduga Picu Serangan Ransomware 2024

Kronologi Kasus Korupsi PDNS Kominfo, Diduga Picu Serangan Ransomware 2024

Megapolitan
Warga yang Dapat Surat Edaran Permintaan THR Diminta Lapor Polisi

Warga yang Dapat Surat Edaran Permintaan THR Diminta Lapor Polisi

Megapolitan
DBD Mewabah di Jaksel: 303 Kasus, Jagakarsa Jadi Wilayah Terbanyak

DBD Mewabah di Jaksel: 303 Kasus, Jagakarsa Jadi Wilayah Terbanyak

Megapolitan
Dugaan Korupsi PDNS, Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi

Dugaan Korupsi PDNS, Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi

Megapolitan
Gubernur Jabar Bongkar Bangunan Liar, Kades yang Marah Berubah Setuju

Gubernur Jabar Bongkar Bangunan Liar, Kades yang Marah Berubah Setuju

Megapolitan
Ketua RW Jembatan Lima yang Minta THR ke Perusahaan Diperiksa Polisi

Ketua RW Jembatan Lima yang Minta THR ke Perusahaan Diperiksa Polisi

Megapolitan
Kejari Jakpus Usut Dugaan Korupsi Proyek PDNS Kominfo Rp 958 Miliar

Kejari Jakpus Usut Dugaan Korupsi Proyek PDNS Kominfo Rp 958 Miliar

Megapolitan
Warga Beli Pakaian di Tanah Abang: Kalau di E-commerce Nggak Tahu Bahannya Gimana

Warga Beli Pakaian di Tanah Abang: Kalau di E-commerce Nggak Tahu Bahannya Gimana

Megapolitan
Dedi Mulyadi Janji Bangun Warung Baru untuk Warga Korban Pembongkaran di Bekasi

Dedi Mulyadi Janji Bangun Warung Baru untuk Warga Korban Pembongkaran di Bekasi

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau